Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditjen Pajak beberkan cara curang pengusaha yang simpan aset di luar negeri

Ditjen Pajak beberkan cara curang pengusaha yang simpan aset di luar negeri Gedung Dirjen pajak. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Indonesia, bersama negara anggota G20 lainnya, telah berkomitmen untuk menerapkan AEOI berdasarkan Common Reporting Standard (CRS). Selanjutnya, Indonesia menandatangani Multilateral Competent Authority Agreement (MCAA) tanggal 3 Juni 2015 di Paris, untuk menerapkan AEOI mulai September 2018 .

Dibutuhkan perbaikan peraturan untuk memberikan akses terhadap informasi keuangan yang lebih luas kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sesuai dengan standar internasional, untuk mendukung upaya penguatan basis data perpajakan dan pengumpulan penerimaan pajak, serta untuk menindaklanjuti pelaksanaan program pengampunan pajak.

"Termasuk Indonesia, kita samakan dengan negara-negara lain supaya kita standar untuk menghindari penghindaran pajak agar sama di semua negara karena kita semua punya masalah yang sama maka kita harus mengatasinya dengan cara yang sama," ujar Direktur Perpajakan Internasional Ditjen Pajak P.M. John L. Hutagaol di Kantornya, Senin (4/9).

Orang lain juga bertanya?

John menjelaskan, harus ada harmonisasi ketentuan-ketentuan di masing-masing negara terkait keterbukaan informasi sehingga wajib pajak diminta untuk membuka informasi kepada otoritas pajak supaya informasinya simetri. Ada 101 negara yang bergabung dalam pertukaran informasi ini.

"Bulan Juni 2017, kemarin Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) sudah menandatangani dengan beberapa negara jadi ini adalah kita mencoba mengeluarkan standar perpajakan global," ujarnya.

Dari semua negara tersebut, ada 51 negara yang berkategori sebagai yang selama ini disinyalir tempat penyembunyian aset. Biasanya, para pengusaha juga melakukan pembagian kepemilikan atau saham untuk mengecoh otoritas perpajakan sehingga pajak yang mereka bayar jauh di bawah angka seharusnya.

"Dengan cara mengalihkan profit dari Indonesia ke negara yang tarif pajaknya lebih rendah," ungkapnya

Nantinya, informasi pertukaran antar negara ini diharapkan bisa membuat transaksi yang terjadi di luar negeri menjadi jelas dengan adanya standar perpajakan yang terkait dengan keterbukaan informasi keuangan untuk perpajakan.

"Sehingga ini akan membuat jadi jelas transaksi antar negara dan akan mendorong kepatuhan. Dan ini juga akan mendorong wajib pajak untuk patuh ketika dia melakukan transaksi antar negara," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru

Pemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.

Baca Selengkapnya
Kemenkum HAM Dorong Manfaat Beneficial Ownership Dalam Penegakan Hukum
Kemenkum HAM Dorong Manfaat Beneficial Ownership Dalam Penegakan Hukum

Indonesia akan mendapatkan kepercayaan dunia, khususnya pada saat Indonesia ingin mengembangkan dan memacu perekonomian.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Orang Kaya Bakal Kena Pajak Baru, Tarifnya 2 Persen
Siap-Siap Orang Kaya Bakal Kena Pajak Baru, Tarifnya 2 Persen

OECD berencana mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak kepada orang terkaya atau miliarder yang tarifnya 2 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pimpin Rapat Bahas Persiapan Indonesia Jadi Negara Anggota OECD
Jokowi Pimpin Rapat Bahas Persiapan Indonesia Jadi Negara Anggota OECD

Saat ini terdapat sejumlah negara yang statusnya sama seperti Indonesia.

Baca Selengkapnya
Di KTT G20, Jokowi Minta Belanda Bantu Hapus Diskriminasi oleh Uni Eropa
Di KTT G20, Jokowi Minta Belanda Bantu Hapus Diskriminasi oleh Uni Eropa

Presiden Jokowi menghadiri KTT G20 di New Delhi, India.

Baca Selengkapnya
Menkeu Sri Mulyani Terbang ke Paris Agar Indonesia Bisa jadi Anggota OECD
Menkeu Sri Mulyani Terbang ke Paris Agar Indonesia Bisa jadi Anggota OECD

Komitmen Indonesia untuk menjadi anggota OECD sejalan dengan mandat konstitusi yang mendorong peran aktif Indonesia dalam kerja sama internasional.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Pastikan Family Office Terbentuk Sebelum Jokowi Lengser Oktober 2024
Menko Luhut Pastikan Family Office Terbentuk Sebelum Jokowi Lengser Oktober 2024

Menko Luhut targetkan skema investasi Family Office terbentuk sebelum Jokowi lengser di bulan Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Akhir Jabatan, Luhut Pandjaitan Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi
Jelang Akhir Jabatan, Luhut Pandjaitan Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi

Luhut mengatakan, terdapat sejumlah persiapan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangan Wealth Management Centre (WMC) yang menggunakan skema family office.

Baca Selengkapnya
RI Jadi Anggota Tetap FATF, Jokowi: Langkah Awal Tata Kelola Rezim Anti Pencucian Uang
RI Jadi Anggota Tetap FATF, Jokowi: Langkah Awal Tata Kelola Rezim Anti Pencucian Uang

Menurut Jokowi, keanggotaan ini penting untuk meningkatkan persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional
Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jelaskan soal Carbon Capture and Storage, Pertanyaan Gibran ke Mahfud saat Debat Cawapres
Pemerintah Jelaskan soal Carbon Capture and Storage, Pertanyaan Gibran ke Mahfud saat Debat Cawapres

Hub CCS menjadi penanda era baru bagi Indonesia, di mana CCS diakui sebagai "license to invest" (izin untuk berinvestasi) untuk industri rendah karbon.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Dorong Penyelesaian Isu Strategis Agar Perundingan IEU-CEPA Segera Selesai
Pemerintah Dorong Penyelesaian Isu Strategis Agar Perundingan IEU-CEPA Segera Selesai

Dalam IEU-CEPA, Airlangga menuturkan bahwa BUMN dipertimbangkan untuk diberikan akses yang bersifat komersial.

Baca Selengkapnya