Ditolak keras Menteri Susi, Kemendag ngotot impor garam
Merdeka.com - Selama ini Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti konsisten menolak garam impor, termasuk untuk industri. Kementerian Perdagangan punya pandangan berbeda dan tetap ngotot mengimpor garam.
Pelaksana Tugas Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih menegaskan, impor garam bukan untuk konsumsi melainkan kebutuhan industri.
"Garam industri di luar (garam) pangan tidak ada batasannya (kuota impor). Itu karena industri butuh berapa? Langsung ke produsen digunakan. Yang dirapatkan itu garam yang aneka pangan," ujar dia di kantornya, Jakarta, Jumat (25/9).
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
-
Kenapa KKP menargetkan produksi garam 2,25 juta ton? Begitu juga dengan produksi garam mencapai nilai sebesar 2,25 juta ton.
-
Dimana garam berasal? Kandungan garam ini berasal dari proses alami hujan yang memiliki sifat sedikit asam. Saat hujan jatuh ke permukaan batu, sifat asamnya akan melarutkan sejumlah kecil garam dan mineral yang kemudian mengalir ke sungai dan danau.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Kenapa Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
Keputusan ini diambil karena produksi garam dalam negeri belum dapat memenuhi kebutuhan industri. Dia beralibi, jika suplai garam untuk industri terganggu dampaknya langsung mengganggu perekonomian nasional.
"Kemendag semangatnya kalau bisa 1.000 persen tidak impor karena mempengaruhi neraca perdagangan. Cuma kalau barang (garam industri) tidak ada gimana?" ungkap Karyanto.
Pembahasan jumlah impor garam industri tidak lagi memerlukan rekomendasi dari Kementerian Perindustrian, sebab dibahas langsung dalam rapat terbatas. Nantinya, akan dibuat neraca garam untuk menunjukkan antara produksi dan kebutuhan selama setahun.
Pemerintah juga menerapkan sistem tarif. Tapi dia mengaku, belum tahu besaran tarif yang akan dikenakan untuk tiap kilogram garam yang diimpor. Besaran tarif masih dikaji tim tarif di bawah Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan.
"Belum update saya. Ya tapi waktu itu Rizal Ramli (Menko bidang Kemaritiman) bilang Rp 200 per kilogram. Tapi ya gak tau saya, bukan bagian saya menghitung. Kemendag hanya menjadi litbang," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaAgus menyatakan tidak ada industri yang menggunakan produk impor ilegal sebagai bahan bakar di perusahaannya.
Baca SelengkapnyaIndonesia per tahunnya butuh sekitar 4,5-4,7 juta ton garam farmasi.
Baca SelengkapnyaMegawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaKeluhan ini disampaikan ke publik karena Kemenperin melihat ini adalah kepentingan publik.
Baca SelengkapnyaPeningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik pemerintah, terkait kebijakan impor produk pertanian.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKesepahaman ini diharapkan dalam meningkatkan penyerapan garam dalam negeri.
Baca SelengkapnyaHenry menilai, prosedur impor beras saat ini masih memerlukan rantai administrasi yang panjang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca Selengkapnya