Ditopang pasar milenial, industri properti mulai tunjukkan tren pemulihan
Merdeka.com - Direktur Pemasaran PT Adhi Persada Properti, Wahyuni Sutantri, mengatakan bahwa industri properti sudah mulai menunjukkan tren pemulihan. Dia yakin ke depan industri properti akan makin menjanjikan.
"Industri properti saat ini, memang belum sepenuhnya pulih. Kita pernah merasakan di tahun 2015, di mana properti sedang booming. Tapi tren untuk kembali ke arah sana sudah mulai terlihat," kata dia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (28/9).
Menurut dia, geliat industri properti disokong oleh munculnya potensi pasar baru, dari kalangan milenial. "Munculnya market kalangan milenial yang memiliki pendapatan yang baik, akan menjadi potensial market yang besar. Kita bisa melihat, pekerja-pekerja muda saat ini, banyak yang dari golongan milenial," jelas dia.
-
Apa yang sedang tren di Indonesia? Hati ayam adalah sebuah bahan makanan yang cukup populer di Indonesia.
-
Apa tren yang sedang dijalani Andika Perkasa? Kini, setelah pensiun dari jabatannya, Andika banyak menghabiskan waktu dengan keluarga. Ia juga diketahui akan merambah dunia politik di tahun 2024.
-
Apa bukti nyata pertumbuhan Startup Indonesia? 'Salah satu bukti nyata adalah pencapaian Endeavor Indonesia yang berhasil menambah 9 Endeavor Entrepreneurs hingga berjumlah total 104 dari 78 perusahaan pada tahun ini,' jelas dia.
-
Apa fokus utama Agung Sedayu Group di bidang properti? Dengan visi tajam dan pendekatan inovatif, Aguan berhasil mengubah Agung Sedayu Group menjadi salah satu konglomerasi properti terkemuka di tanah air. Keberhasilan ini tidak hanya terbatas pada pengelolaan proyek-proyek besar, tetapi juga berfokus pada menciptakan kualitas dan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Bagaimana Lippo Karawaci meningkatkan nilai jual propertinya? Keunggulan yang dimiliki FiberStar dan CBN akan memberikan nilai tambah bagi konsumen kami.
Selain milenial, kata dia, pihaknya juga melihat potensi pasar yang besar dari kelompok keluarga muda. "Selain golongan milenial, golongan yang berada diatasnya juga merupakan potensi yang besar. Golongan ini, maksud saya adalah golongan keluarga muda, dengan 1 atau 2 anak, yang tentu membutuhkan hunian," katanya.
Dia menambahkan, proyek infrastruktur yang sedang dan telah digarap pemerintah menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru. Pusat-pusat ekonomi baru ini diyakini akan mengerek kebutuhan akan hunian. "Infrastruktur, seperti jalan tol, serta LRT, juga akan memberikan stimulus terhadap sektor properti. Ke depan, properti yang memiliki akses transportasi, akan menjadi pilihan masyarakat,"
"Terakhir, situasi ekonomi kita saya yakin akan membaik. Pertumbuhan ekonomi (tahun 2019) 5,3 persen, naik dari 2018. Artinya Pemerintah optimis ada pertumbuhan. Itu yang membuat kami yakin bahwa properti juga akan tumbuh," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaPeluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangatlah menjanjikan. Ini karena backlog perumahan di Indonesia masih sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaStabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaBerbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.
Baca SelengkapnyaSektor properti saat ini terlihat semakin menguat pasca mengalami kelesuan di sepanjang tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, pembangunan infrastruktur juga meningkatkan pertumbuhan total kesediaan rumah baru.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya