Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dituding sembunyikan data kemiskinan, BPS membela diri

Dituding sembunyikan data kemiskinan, BPS membela diri BPS. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mempertanyakan tak disertakannya indikator tingkat kesejahteraan masyarakat dalam pidato Presiden Joko Widodo saat menyerahkan laporan nota keuangan di Gedung Parlemen beberapa waktu lalu.

Dicurigai, kondisi tersebut berhubungan langsung dengan belum dirilisnya data mengenai kemiskinan dan pengangguran yang biasa dipaparkan Badan Pusat Statistik (BPS) tiap Juli. BPS dituding menyembunyikan data karena kemungkinan terjadi penurunan indikator kesejahteraan rakyat.

BPS angkat bicara dan membela diri dari tudingan ini. Badan penyedia data pemerintah ini beralibi, belum dirilisnya indikator kesejahteraan masyarakat karena sampelnya diperbanyak.

Orang lain juga bertanya?

"Bukan molor. BPS memperbanyak sampelnya menjadi 4 kali lipat dari yang biasanya. Yang biasanya kita sampelnya 75.000 rumah tangga. Sekarang jadi 300.000," ujar Kepala BPS Suryamin di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (25/8).

Sebagai konsekuensi dari bertambahnya sampel BPS, periode perhitungan yang biasanya hanya memakan waktu 1 bulan kini menjadi 4 bulan. Suryamin beralibi, penambahan sampel hingga 4 kali lipat ini demi mendapatkan gambaran lebih detil hingga tingkat kabupaten atau kota. Sebelumnya, sampel yang diambil hanya sebatas provinsi hingga nasional.

Dia membantah sengaja menyembunyikan data karena turunnya indikator kesejahteraan rakyat. Suryamin menegaskan tidak mencari-cari alasan terkait mundurnya rilis data kemiskinan dan pengangguran.

"Tidak ada alasan lain. Apapun hasilnya, ya itulah hasil dari pengolahan itu. Bahkan kami memperkirakan hasilnya, lebih konsisten terhadap data populasi. Makin mendekati dan besar maka akan mendekati populasi sebenarnya," jelas dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Big Data Jadi Tantangan BPS Wujudkan Indonesia Emas 2045
Big Data Jadi Tantangan BPS Wujudkan Indonesia Emas 2045

BPS ungkap berbagai tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya
Komisi XI Kritisi Usulan Kenaikan Anggaran BPS
Komisi XI Kritisi Usulan Kenaikan Anggaran BPS

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin turut menyampaikan sejumlah catatan.

Baca Selengkapnya
Suara PSI Mendadak Naik, KPU Bantaeng Bantah Penggelembungan Hingga Salahkan Info Pemilu Belum Update
Suara PSI Mendadak Naik, KPU Bantaeng Bantah Penggelembungan Hingga Salahkan Info Pemilu Belum Update

Perolehan suara PSI di Bantaeng Sulsel meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih

Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP Sebut Pembagian Bansos Dimanfaatkan untuk Kepentingan Elektoral
Politisi PDIP Sebut Pembagian Bansos Dimanfaatkan untuk Kepentingan Elektoral

Pemerintah disebut tidak lagi menggunakan data Kemensos, melainkan data Kemenko PMK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Pleno Panas, Amarah Ketua KPU Meledak Hingga Tunjuk-tunjuk Saksi PKB!
VIDEO: Rapat Pleno Panas, Amarah Ketua KPU Meledak Hingga Tunjuk-tunjuk Saksi PKB!

Proses rekapitulasi perolehan suara pemilihan DPR Dapil Sulawesi Tengah berlangsung panas pada Sabtu 16 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Bappenas Bongkar Modus Kepala Daerah Manipulasi Data Stunting Demi Dapat Insentif
Bappenas Bongkar Modus Kepala Daerah Manipulasi Data Stunting Demi Dapat Insentif

Banyak kepala daerah yang memanipulasi data stunting agar dapat hadiah dari pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM

Kemenkop UKM akan terus melakukan pendataan K-UMKM meski kabinet pemerintahan segera berakhir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sengit Mensos Risma dengan DPR soal Data Kemiskinan Tak Valid
VIDEO: Sengit Mensos Risma dengan DPR soal Data Kemiskinan Tak Valid "Saya Bisa Buktikan!"

Salah satu anggota DPR menanyakan ketidaksesuaian data kemiskinan milik Kemensos

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).

Baca Selengkapnya
Begini Jurus BKKBN Lawan Stunting hingga Kemiskinan Ekstrem dari Tingkat Keluarga
Begini Jurus BKKBN Lawan Stunting hingga Kemiskinan Ekstrem dari Tingkat Keluarga

Kemenko PMK telah memanfaatkan data PK sebagai basis data Pensasaran Percepatan Penurunan Kemiskinan EKtrem (P3KE).

Baca Selengkapnya
Belasan Saksi Diperiksa Polisi, Kasus Dugaan Pungli di Lapas Cebongan Naik Penyidikan
Belasan Saksi Diperiksa Polisi, Kasus Dugaan Pungli di Lapas Cebongan Naik Penyidikan

Polisi sudah hampir lima bulan melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pungli di Lapas Cebongan sebelum akhirnya menaikkan statusnya jadi penyidikan.

Baca Selengkapnya