Dituding tak serius bangun smelter, Freeport kembali umbar janji
Merdeka.com - Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda PT Freeport Indonesia merealisasikan janjinya membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter. Kondisi ini membuat Menteri ESDM Sudirman Said berang. Izin ekspor konsentrat yang diberikan setelah Freeport berjanji membangun smelter, terancam dibekukan.
Pihak Freeport membela diri. bahkan, mereka kembali mengumbar janji serta komitmen memberikan hasil lebih kepada pemerintah lewat pembangunan smelter.
"PTFI sangat serius dengan komitmennya. Saat ini, PTFI berkomunikasi intensif dengan Kementerian ESDM," ujar Juru bicara PT Freeport Indonesia Daisy Primayanti di Jakarta, Selasa (20/1).
-
Kenapa Smelter Freeport dibangun? Smelter yang dikerjakan Yoga ini menjadi bagian program hilirisasi hasil tambang yang digeber pemerintahan Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi mendorong Freeport bangun smelter? Jokowi lantas mencari cara karena sulit mendorong PT Freeport untuk membangun industri smelter. Kemudian, Jokowi meminta BUMN membeli saham mayoritas bagi PT Freeport.'Sehingga kita sekarang memiliki saham mayoritas 51 persen. Setelah kita mayoritas, baru saya perintah BUMN-nya agar industri smelternya segera dibangun,' pungkas Jokowi.
-
Dimana smelter Freeport dibangun? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Apa manfaat smelter Freeport bagi Indonesia? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Kenapa Jokowi paksa Freeport bangun smelter? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik. 'Bayangkan 55 tahun, dan kita tidak tahu apakah yang diekspor itu hanya tembaga atau ada emasnya. Oleh sebab itu, 9 tahun yang lalu saya paksa untuk mereka mau membangun yang namanya industri smelter,' tuturnya.
-
Kapan Smelter Freeport diresmikan? Smelter itu telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin 23 September 2024.
Dia berharap pemerintah mengurungkan niat membekukan izin ekspor konsentrat tembaga lantaran menganggap Freeport tidak serius merealisasikan komitmennya.
"Dan tentunya berharap tetap dapat melakukan kegiatan ekspor. Progress yang telah dilakukan oleh PTFI terkait smelter selalu kami laporkan kepada Kementerian ESDM," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mendatangi kantor Ditjen Minerba di Tebet, Jakarta Selatan. Kedatangan Sudirman tersebut untuk mengetahui progres pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter yang akan dibangun PT Freeport Indonesia (PTFI).
Sudirman mengatakan pada tanggal 24 Januari 2015 mendatang merupakan batas review pembangunan smelter yang dilakukan Freeport terkait lokasi pembangunan. Namun, Sudirman mengaku kecewa dengan Freeport lantaran tidak ada perkembangan yang jelas terkait pembangunan smelter tersebut.
"Soal smelter tidak ada tawar menawar. tidak mundur, karena Peraturan Pemerintah (PP) juga tidak boleh alami kemunduran. Kita firm dan syaratkan dan ternyata pak Dirjen laporkan review terakhir progres smelter masih jauh. Dan bahkan saya tidak gembira saya kecewa karena tidak menunjukkan pertumbuhan," ujar Sudirman dalam konferensi pers di Ditjen Minerba, Jakarta, Selasa (20/1).
Dia mengancam apabila bulan ini Freeport belum memberikan progres pembangunan smelter terkait lokasi pembangunan, maka pemerintah akan mencabut izin ekspor konsentrat perusahaan emas asal Amerika Serikat tersebut.
"Sampai januari 2015 belum tunjukkan progres signifikan maka izin ekspor konsentrat bisa dibekukan. dan saya minta ke Freeport cari jalan. Karena kami juga ingin mereka operasi. Kami juga hendaki mereka tetap lancar karena penting bagi ekonomi dan dagang kita," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang saat ini berlaku hingga 31 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar
Baca SelengkapnyaOutput dari smelter tembaga tersebut sekitar 650.000 ton katoda tembaga.
Baca SelengkapnyaProduksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi.
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.
Baca SelengkapnyaFreeport Indonesia tinggal melanjutkan kegiatan ekspor konsentrat tembaga. Setidaknya, hingga 31 Desember 2024 ini.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini tengah melakukan harmonisasi aturan melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca Selengkapnya