DJP Jateng II Kumpulkan Pajak Rp 11,4 Triliun Sepanjang 2018
Merdeka.com - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah (Kanwil DJP Jateng) II tercatat mengumpulkan pajak sebesar Rp 11,4 triliun sepanjang 2018. Angka ini mencapai 91,16 persen dari target yang ditetapkan atau senilai Rp 12,5 triliun.
Kepala Kanwil DJP Jateng II, Rida Handanu mengatakan, dari total penerimaan pajak yang diperoleh tersebut, kontribusi terbesar berasal dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar.
Kendati realisasi penerimaan baru mencapai 91,16 persen, namun menurutnya, capaian itu berhasil tumbuh 14,06 persen dari penerimaan tahun lalu hanya mencapai angka Rp 9,9 triliun.
-
Apa yang menjadi sumber pendapatan utama Jasa Raharja? Kontribusi terbesar atas capaian ini, didapatkan perseroan dari pengelolaan investasi dan optimalisasi aset perusahaan.
-
Kenapa Kutai Timur apresiasi wajib pajak? Atas kewajiban pajaknya masing-masing untuk tahun pajak 2023 diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasai yang diberikan oleh pemerintah daerah.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Bagaimana Jasa Raharja meningkatkan pendapatannya di tahun 2022? Di sisi pendapatan, Jasa Raharja berhasil menorehkan kinerja positif dengan catatan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,94 persen yakni Rp5,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp6,4 triliun di tahun 2022.
-
Apa yang diraih Jawa Tengah dalam SPI KPK 2023? 'Untuk provinsi, skor paling baik itu Jawa Tengah, untuk tipe anggaran dan jumlah pegawai besar,' kata Pahala saat membaca skor penilaian.
-
Bagaimana pajak membantu kesejahteraan warga Sumut? Pajak digunakan sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah untuk membiayai berbagai program dan kegiatan publik seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Dengan demikian, pajak berperan dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk penerimaan pajak terbesar disumbang dari KPP Pratama Karanganyar, sebesar Rp 2,176 triliun. Kemudian disusul KPP Pratama Surakarta sebesar Rp 1,720 triliun, KPP Pratama Sukoharjo Rp 1,360 triliun dan KPP Pratama Cilacap Rp 1,357 triliun," ujar Rida, Jumat (4/1).
Jika dilihat dari pencapaian penerimaan pajak, jumlah tertinggi berasal dari KPP Pratama Temanggung. Karena pencapaiannya berhasil menyentuh angka 99,82 persen, atau dari target Rp 794,4 miliar, terealisasi Rp 792,9 miliar.
Sementara jika dilihat dari jenis pajak, lanjut dia, Pajak Penghasilan memberikan kontribusi sebesar 51,56 persen, PPN dan PPnBM 46,25 persen, PBB dan BPHTP sebesar 0,48 persen dan pajak lainnya sebesar 1,71 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka ini sudah mencapai 60,42 persen dari target penerimaan Rp10,11 triliun.
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca SelengkapnyaTarget penerimaan tersebut lebih tinggi dibandingkan target penerimaan di tahun 2022 sebesar Rp138,06 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaManfaat Pajak tak hanya berbentuk infrastruktur. Subsidi yang diberikan pemerintah hingga bantuan sosial, merupakan manfaat dari pajak.
Baca SelengkapnyaPLN meraih penghargaan kategori Grup Pembayar Pajak Terbesar dari Direktorat Jenderal Pajak.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaMaurits menambahkan, Kemendagri konsisten dalam meningkatkan pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bersama tim pembina Samsat turun ke berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2019 hingga akhir Kuartal I 2024 BRI telah menyetorkan Rp192,06 triliun kepada kas negara.
Baca SelengkapnyaOJK menyatakan penyaluran dana fintech ke Jawa Barat menembus angka Rp 13,8 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAPBN hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat positif dari target yang ditentukan
Baca Selengkapnya