Dokumen kereta cepat berbahasa Mandarin, Kemenhub sulit evaluasi
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan masih kesulitan mengevaluasi dokumen rancang bangun kereta cepat Jakarta-Bandung. Ini lantaran PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) membuat dokumen tersebut dengan menggunakan bahasa mandarin.
"Ada beberapa bagian yang menggunakan Bahasa Mandarin. Ini sedang dilakukan penerjemahan. Kami tidak bisa melakukan evaluasi kalau datanya masih menggunakan Bahasa Mandarin," tutur Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko, Jakarta, Rabu (3/2).
Dari total panjang lintasan 142 kilometer, menurut Hermanto, KCIC baru menyerahkan dokumen pembangunan sejauh lima kilometer. Terentang mulai dari lokasi groundbreaking di kilometer 95 hingga kilometer 100.
-
Kelemahan apa yang terkait dengan bahasa asing? Tidak mahir dalam bahasa asing dapat menghambat proses komunikasi yang efektif, mengurangi kemampuan untuk menjalankan negosiasi dengan baik, dan bahkan membatasi akses terhadap sumber daya atau peluang bisnis yang lebih luas.
-
Kenapa teks itu sulit diterjemahkan? Namun, memetakan permukaannya memakan waktu, dan tinta berbasis karbon yang digunakan untuk menulis gulungan tersebut memiliki kepadatan yang sama dengan papirus pada CT scan, sehingga tidak mungkin untuk membedakannya dalam pencitraan.
-
Kapan kata-kata Bahasa Mandarin digunakan? Beberapa kata dasar tersebut biasa digunakan dan dekat dengan kehidupan kita.
-
Bagaimana cara peneliti memperoleh data bahasa di setiap negara? Data diperoleh dari Ethnologue Edisi 22 (2019).
-
Mengapa fakta kuantitatif memiliki kekurangan? Data kuantitatif mungkin tidak memberikan pemahaman mendalam tentang konteks atau alasan di balik fenomena yang diamati.
-
Apa kegunaan kumpulan kosa kata Bahasa Mandarin ini? Kumpulan kosa kata bahasa Mandarin untuk sehari-hari yang bisa dipelajari dan dihafalkan.
"Kemarin kami minta, kalau semua mungkin belum selesai. Karena ini lokasi groundbreaking, makanya kami minta dulu ini. Nanti sambil jalan kami minta melengkapi untuk yang lain," jelas Hermanto.
Berdasarkan evaluasi, dokumen pembangunan sepanjang 5 kilometer itu masih membutuhkan perbaikan. Mengingat, itu merupakan wilayah patahan berpotensi gempa.
Di lintasan sepanjang 5 kilometer itu pun terdapat terowongan sepanjang 2,04 kilometer dan tiga jembatan sepanjang 300 meter, 200 meter, dan 214 meter.
"Nah ini, dari hasil evaluasi kami terhadap dokumen yang disampaikan, ada beberapa hal yang sudah kami pelajari dan kami kembalikan terkait dengan data rancang bangun, kemudian data geologi dan gempa, jadwal pelaksanaan, spesifik teknis."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi merespons syarat jadi pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus bisa berbahasa China.
Baca SelengkapnyaPerlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca SelengkapnyaDwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu diambil lantaran Otorita IKN menilai kereta tanpa rel tersebut belum dapat berfungsi dengan baik, setelah dilakukan hasil penilaian dan evaluasi.
Baca SelengkapnyaProses perekrutan pramugari Kereta Cepat WHOOSH ada wawancara berbahasa China.
Baca SelengkapnyaKereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN lantaran tidak ada kemajuan atau progres yang berarti.
Baca SelengkapnyaProyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dicoret dari PSN. Salah satunya karena belum memperoleh pembiayaan yang jelas.
Baca SelengkapnyaKCIC mencatat sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh telah mencapai 4 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menekankan, tahap awal operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung hanya melayani tiga stasiun saja.
Baca SelengkapnyaTernyata deretan bahasa negara ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi untuk dipelajari.
Baca SelengkapnyaPT KCIC membantah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat PT Wika merugi hingga Rp7,2 triliun.
Baca SelengkapnyaProses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Baca Selengkapnya