Donald Trump Ngamuk Bank Sentral AS Turunkan Suku Bunga Acuan
Merdeka.com - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) baru saja mengumumkan penurunan suku bunga acuan, tepatnya pada Rabu (18/9) waktu Washington. Penurunan itu sesuai spekulasi yang beredar sejak beberapa bulan belakangan ini.
Gubernur the Fed, Jerome Powell menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump justru tidak menyambut baik penurunan yang hanya sedikit itu. Dia pun kembali mendamprat Bank Sentral negaranya.
"Jay Powell dan Federal Reserve Gagal Lagi. Tidak ada 'nyali', tidak ada sudut pandang, tidak ada visi! Komunikator yang buruk!" ujar Trump via Twitter.
-
Bagaimana Donald Trump membuat kripto menjadi lebih positif? Artinya, kripto tidak hanya dipandang sebagai alat spekulasi atau transaksi ilegal, tetapi juga bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti inovasi teknologi atau aplikasi di sektor-sektor lain yang memiliki dampak positif.'Saya kira ini angin segar lah ya, di satu sisi karena mulai ada banyak pemerintah yang melihat bukan hanya dari sisi transaksinya ya tapi pemanfaatan teknologi dan aset kripto ini ternyata bisa juga diarahkan ke hal-hal yang sifatnya positif,' kata Hasan usai konperensi pers Launching Bulan Fintech Nasional 2024, di Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (11/11).
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Apa yang ingin dihentikan oleh Presiden? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Bagaimana penurunan inflasi AS memengaruhi Bitcoin? Penurunan tingkat inflasi AS telah mempengaruhi sentimen pasar secara positif. Hal itu terlihat dari indeks Harga Konsumen (CPI) lebih rendah dari perkiraan, yaitu sebesar 3,4 persen, yang menandakan penurunan tekanan inflasi.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Trump selama ini menilai Fed terlalu lambat dalam penurunan suku bunga. Powell sendiri berkata suku bunga siap diturunkan lagi jika ekonomi melemah. Fed juga memberi sinyal suku bunga akan kembali turun di tahun ini.
Dalam konferensi persnya, Powell menyebut ada kenaikan risiko perang dagang, Brexit, dan perlambatan pertumbuhan global. Meski demikian, ekonomi AS dinilai masih kuat.
"Ekonomi tumbuh pada taraf 2,5 persen di paruh awal tahun ini. Pengeluaran rumah tangga, didukung kuatnya pasar lapangan kerja, naiknya pendapatan, dan kepercayaan konsumen yang solid, telah menjadi pendorong kunci pertumbuhan," ucap Powell.
Menurut USA Today, pemangkasan suku bunga menemui resistensi dari beberapa presiden Fed di daerah. Presiden Fed Kansas City Esther George dan Presiden Fed Boston Eric Rosengren tak setuju dengan pemangkasan suku bunga. Sementara, Presiden Fed St. Louis James Bullard tak setuju karena pemangkasan terlalu kecil.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan perkiraan para analis, The Fed masih berpotensi menurunkan suku bunga hingga ke level 3,5-4 persen.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.
Baca SelengkapnyaThe Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.
Baca SelengkapnyaTrump berpendapat tarif adalah alat penting untuk melindungi pekerjaan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaTerdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.
Baca SelengkapnyaPontesi menangnya Donald Trump ini berdampak langsung pada nilai tukar atau kurs Rupiah.
Baca SelengkapnyaHarga emas Antam mengalami penurunan tajam sebesar Rp30.000 per gram pada Kamis, 7 November 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPerbedaan tersebut tidak terlepas dari latar belakang Trump yang berasal dari Partai Republik, yang memiliki pendekatan berbeda dengan Presiden Joe Biden.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca Selengkapnya