Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dongkrak daya saing Indonesia, Kemenperin kembangkan inovasi teknologi

Dongkrak daya saing Indonesia, Kemenperin kembangkan inovasi teknologi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Ngakan Timur Antara. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendongkrak daya saing Indonesia. Salah satu realisasinya adalah dengan inovasi teknologi yang diciptakan balai penelitian dan pengembangan (litbang) industri. Hal itu diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan daya saing produk yang dihasilkan industri manufaktur nasional.

"Industri merupakan sektor penggerak utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui multiplier effect-nya, industri manufaktur mampu meningkatkan nilai tambah sumber daya alam di dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan devisa negara dari ekspor," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), Ngakan Timur Antara di Jakarta, kemarin, Rabu 11 April 2018.

Berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF) terkait Global Competitiveness Index 2017-2018, daya saing Indonesia secara global tahun ini berada pada posisi ke-36 dari 137 negara.

Jumlah itu naik lima peringkat dibandingkan tahun sebelumnya yang menduduki posisi ke-41. Sedangkan pada 2013 berada pada posisi ke-38 dari 148 negara, tahun 2014 posisi ke-34 dari 144 negara, dan 2015 posisi ke-37 dari 140 negara.

Hasil publikasi tahun ini juga menyebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-31 dalam inovasi dan ke-32 untuk kecanggihan bisnis. Bahkan, Indonesia dinilai sebagai salah satu inovator teratas di antara negara berkembang, bersama dengan China dan India.

"Di dalam rantai nilai global, nilai tambah terbesar produk industri dihasilkan pada proses litbang dan purnajual. Selain itu, diikuti proses branding, pemasaran, desain, dan distribusi," kata Ngakan.

Guna menghasilkan inovasi yang sesuai kebutuhan di dunia industri saat ini, balai litbang Kemenperin terus berupaya menggandeng sektor swasta untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan riset atau alih teknologi yang mendukung kemajuan sektor manufaktur nasional.

Hingga saat ini, jumlah unit balai litbang di Kemenperin mencapai 11 Balai Besar dan 11 Balai Riset Standardisasi (Baristand) Industri. "Dari Balai Besar dan Baristand Industri di bawah unit BPPI tersebut, telah menghasilkan 98 paten," ujarnya.

Keseluruhan hasil litbang, baik yang sudah maupun belum dipatenkan, telah diterapkan oleh industri skala besar maupun indutri kecil dan menengah (IKM), seperti kertas kemas untuk proteksi korosi atmosferik pada produk logam dan baja, peredam suara dari limbah tekstil, dan sistem automasi instrument pada pabrik pembuatan tapioka.

Kemudian, pembuatan Insulated Rail Joint (IRJ) dari bahan komposit dengan tulangan baja sebagai substitusi impor, produk Tracklink Tank Scorpion (bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan). Pembuatan mesin ATBM Dobby Elektrik, dan pembuatan reaktor elektrokatalitik sebagai unit pereduksi polutan warna terlarut pada air limbah industri tekstil.

Ngakan menambahkan, beberapa hasil litbang lainnya, yaitu pengembangan mikroba spesifik untuk pengolahan limbah cair industri oleh Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) Semarang.

Lalu perekayasaan pembangkit listrik tenaga matahari oleh Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung, serta penelitian dan pengembangan computer numerical control (CNC) dan 3D printer untuk industri kecil dan menengah oleh Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Bandung.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menuturkan, dalam upaya mendongkrak daya saing Indonesia dan memperoleh manfaat dari era revolusi Industri 4,0, hal penting yang harus dibangun adalah penguatan inovasi di sektor industri.

"Oleh karena itu, kualitas dan intensitas kegiatan litbang industri terus ditingkatkan di berbagai lini dengan mempertimbangkan aspek perilaku pasar," ucapnya.

Menurut dia, revolusi Industri 4.0 ditandai dengan peningkatan ketersambungan antara manusia, mesin dan sumber daya alam yang dibangun oleh penerapan teknologi informasi dan manufaktur generasi lanjut.

"Hal ini menjadikan sebagian dari rantai pasok dunia untuk meningkatkan penguasaan teknologi modern guna menyesuaikan terhadap kemajuan industri global. Tentunya, teknologi terkini yang mengedepankan proses industri yang lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan," ucap dia.

Airlangga juga mengajak agar industri nasional baik skala besar maupun sektor IKM dapat memanfaatkan perkembangan teknologi digital terkini dalam upaya kesiapan menghadapi era Industri 4.0.

Sistem ini berpeluang membangun produksi manufaktur yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Bahkan, menaikkan efisiensi dan mengurangi biaya sekitar 12-15 persen.

Misalnya, penggunaan teknologi internet of things atau mengintegrasikan kemampuan internet dengan lini produksi di industri. Selain itu, teknologi digital lainnya seperti Artificial Intelligence, Human–Machine Interface, robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing.

"Lima sektor manufaktur yang akan menjadi percontohan implementasi industri 4.0 di Indonesia, yaitu industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri otomotif, industri kimia, serta industri elektonik," ucap Airlangga.

Lihat foto-foto lainnya di bawah

<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/Bhb1HsAhRYD/" data-instgrm-version="8" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:658px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:8px;"> <div style=" background:#F8F8F8; line-height:0; margin-top:40px; padding:50% 0; text-align:center; width:100%;"> <div style=" background:url(data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACwAAAAsCAMAAAApWqozAAAABGdBTUEAALGPC/xhBQAAAAFzUkdCAK7OHOkAAAAMUExURczMzPf399fX1+bm5mzY9AMAAADiSURBVDjLvZXbEsMgCES5/P8/t9FuRVCRmU73JWlzosgSIIZURCjo/ad+EQJJB4Hv8BFt+IDpQoCx1wjOSBFhh2XssxEIYn3ulI/6MNReE07UIWJEv8UEOWDS88LY97kqyTliJKKtuYBbruAyVh5wOHiXmpi5we58Ek028czwyuQdLKPG1Bkb4NnM+VeAnfHqn1k4+GPT6uGQcvu2h2OVuIf/gWUFyy8OWEpdyZSa3aVCqpVoVvzZZ2VTnn2wU8qzVjDDetO90GSy9mVLqtgYSy231MxrY6I2gGqjrTY0L8fxCxfCBbhWrsYYAAAAAElFTkSuQmCC); display:block; height:44px; margin:0 auto -44px; position:relative; top:-22px; width:44px;"></div></div> <p style=" margin:8px 0 0 0; padding:0 4px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/Bhb1HsAhRYD/" style=" color:#000; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">Saat membuka Kejurnas Wushu kemarin di Jogjakarta, saya bertemu dengan atlet kecil yang berbakat. Saya sempatkan menyapa dan berbincang dengan mereka. Saya bangga, cabang olah raga yang mempercayakan saya sebagai pembina ini memiliki bibit atlet di usia dini. #wushu #AirlanggaHartarto #menujuindonesiamaju #bersamamuindonesiamaju</a></p> <p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">Sebuah kiriman dibagikan oleh <a href="https://www.instagram.com/airlanggahartarto4.0/" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px;" target="_blank"> Airlangga Hartarto</a> (@airlanggahartarto4.0) pada <time style=" font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px;" datetime="2018-04-11T15:15:55+00:00">11 Apr 2018 jam 8:15 PDT</time></p></div></blockquote> <script async defer src="//www.instagram.com/embed.js"></script> (mdk/esy)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Makin Kompetitif hingga Kalahkan Malaysia Ini Buktinya
Indonesia Makin Kompetitif hingga Kalahkan Malaysia Ini Buktinya

Daya saing Indonesia didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan PDB

Baca Selengkapnya
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman

Dalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.

Baca Selengkapnya
Daya Saing Infrastruktur RI Naik ke Peringkat 51, Jokowi: Kita Masih Perlu Kerja Keras
Daya Saing Infrastruktur RI Naik ke Peringkat 51, Jokowi: Kita Masih Perlu Kerja Keras

Pembangunan infrastruktur RI masih tertinggal dibanding Korea dan China.

Baca Selengkapnya
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis

Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Indonesia Naik 10 Peringkat Negara Berdaya Saing, Lompatan Tertinggi di Dunia
Jokowi: Indonesia Naik 10 Peringkat Negara Berdaya Saing, Lompatan Tertinggi di Dunia

Presiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan peningkatan competitiveness index Indonesia agar semakin baik dalam merespons persaingan global.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Rahasia Indonesia Bisa Sabet Peringkat Tiga Negara Kompetitif di ASEAN
Ternyata Ini Rahasia Indonesia Bisa Sabet Peringkat Tiga Negara Kompetitif di ASEAN

Keberhasilan hilirisasi nikel yang mampu mengerek ekonomi daerah sentra pengolah nikel.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia

Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura
Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura

Jika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.

Baca Selengkapnya
Industri Otomotif Indonesia Mulai Pakai AI, Mobil Jepang hingga Korea
Industri Otomotif Indonesia Mulai Pakai AI, Mobil Jepang hingga Korea

Bak kendaraan masa depan, mobil-mobil sekarang sudah mulai menggunakan AI

Baca Selengkapnya
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan

Kunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Contoh Korea Selatan untuk Bisa Jadi Negara Maju di 2045
Indonesia Bisa Contoh Korea Selatan untuk Bisa Jadi Negara Maju di 2045

Dulu Korea Selatan terkenal dengan fesyen, industri tekstil, alas kaki, dan aksesoris. Tapi sekarang Korea Selatan terkenal dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya
IKN Nusantara Jadi Pilar Utama Transformasi Indonesia Menjadi Negara Maju
IKN Nusantara Jadi Pilar Utama Transformasi Indonesia Menjadi Negara Maju

Kawasan IKN kelak akan menjadi rumah bagi inkubator inovasi Nusantara.

Baca Selengkapnya