Dongkrak Daya Saing, Industri Bumbu Mi Instan Manfaatkan Energi Bersih untuk Produksi
Merdeka.com - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk menambah penyaluran gas bumi untuk industri bumbu mi instan, PT Usaha Lestari Sehat (ULS) di Tangerang, Banten, sebesar 1.750 MMBTU per bulan atau setara 50.000 m3 per bulan sebagai bahan bakar boiler.
Area Head PGN Tangerang, Bambang Purwanto menyampaikan, komitmen PGN Grup dalam menyediakan dan mendukung sektor industri, komersial, hingga rumah tangga di Tangerang untuk menikmati gas bumi. "Gas bumi yang efisien dan bersih untuk energi skala kecil hingga besar bagi industri dapat mendongkrak daya saing industri," ujarnya dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (16/12).
Bambang mengatakan ULS, anak usaha PT United Family Food, menghasilkan produk mi instan sehat untuk konsumen yang memperhatikan gaya hidup sehat dengan harga ekonomis. Oleh karena itu, penggunaan gas bumi sebagai energi bersih dan ramah lingkungan di pabrik menjadi pilihan yang tepat dalam proses produksi.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Apa tugas utama PT Pertamina Hulu Energi? Sebagai usaha hulu migas, tugas dan tanggung jawab PHE ini umumnya meliputi kegiatan eksplorasi, pengembangan lapangan migas, produksi/eksploitasi, serta pengangkatan minyak bumi atau gas alam.
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
"Gas bumi adalah energi fosil paling rendah emisi, sehingga sehat untuk lingkungan karena tidak menghasilkan polusi berlebihan," katanya.
Selain itu, Bambang mengatakan pada prinsipnya PGN ingin mengoptimalkan sumber energi domestik yaitu gas bumi yang masih berkelanjutan dalam tahun-tahun ke depan, sehingga bermanfaat untuk pembangunan ekonomi dan menghemat impor energi.
"Sampai dengan saat ini, jumlah pelanggan industri di area Tangerang sebanyak 323 industri. Artinya, Tangerang sudah familiar dengan gas bumi dan infrastruktur penunjangnya. Secara total, ada 452 km jaringan gas bumi di Tangerang yang pengembangan dan utilisasi gas buminya akan terus kami tingkatkan," lanjut Bambang.
Gencarkan Pengenalan Gas Bumi
PGN terus menggencarkan pengenalan manfaat dan nilai gas bumi ke masyarakat, tidak hanya pelaku industri, sehingga bisa menarik minat untuk menggunakan gas bumi.
Selain industri, PGN Area Tangerang telah melayani 20.377 sambungan rumah (SR), 12 komersial, dan 111 pelanggan kecil. Total volume gas bumi yang tersalur sebesar 67,64 BBTUD.
"Kami terus melanjutkan pengembangan pasar eksisting dan pengembangan pasar baru baik untuk industri dan komersial melalui jaringan pipa gas. Target satu juta sambungan rumah tangga, kami dukung melalui perluasan jargas di Tangerang Raya seperti Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak," katanya.
i menambahkan penggunaan gas bumi merupakan paradigma untuk menjembatani penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) 100 persen.
"Mengingat potensi pemanfaatan sumber pasokan gas bumi yang besar, maka PGN meningkatkan kapasitas. Jadi, tidak hanya mengandalkan jaringan pipa gas, kami akan melakukan pengembangan LNG menggunakan infrastruktur nonpipa. Dengan skema ini, industri hingga rumah tangga yang masih jauh dari jalur pipa dapat terlayani," ujar Bambang. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PGN berkomitmen mendukung seluruh kebijakan pemerintah termasuk pelaksanaan penyaluran gas bumi kepada industri.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaMelalui keandalan infrastruktur terintegrasi, PGN memproyeksikan penyaluran gas bumi sebesar 13.800 m3 per bulan ke Hotel Nusantara.
Baca SelengkapnyaHotel Gumaya merupakan salah satu pelanggan komersial yang kini menggunakan gas pipa PGN.
Baca SelengkapnyaIa meyakini dengan kinerja perusahaan yang semakin baik, kesejahteraan pekerja dan kontribusi PGN bagi Indonesia akan semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaBesaran kontrak yang telah disepakati oleh kedua belah pihak pada kondisi normal yaitu minimal 8.050 MMBTU/Bulan dan maksimal 10.465 MMBTU/Bulan.
Baca SelengkapnyaEnergi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.
Baca SelengkapnyaLNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.
Baca SelengkapnyaBantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik Global, PGN Ambil Langkah Begini
Baca SelengkapnyaDiharapkan membantu mengatasi kebutuhan domestik dan mengurangi impor produk baja.
Baca SelengkapnyaCompressed Natural Gas (CNG) diangkut menggunakan moda tabung cylinder atau disebut dengan Gaslink Cylinder.
Baca SelengkapnyaPemenuhan gas bumi dari Sumatra sampai ke Jawa akan lebih berkelanjutan ke depannya melalui integrasi pipa transmisi.
Baca Selengkapnya