Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dorong ekonomi hijau, Forum Ekonomi Islam Dunia kumpul di Jakarta

Dorong ekonomi hijau, Forum Ekonomi Islam Dunia kumpul di Jakarta syariah. shutterstock

Merdeka.com - Para pelaku industri terkemuka dunia berkumpul di Jakarta mendiskusikan transformasi, tantangan, dan peluang ekonomi hijau (green economy). Diskusi tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Forum Ekonomi Islam Dunia ke-13 (WIEF).

Ketua Yayasan WIEF, Tun Musa mengatakan, tujuan dari diskusi meja bundar ini adalah untuk memberikan perspektif dan wawasan yang lebih lengkap kepada para peserta mengenai agenda untuk mendorong ekonomi masa depan dalam menghadapi Revolusi Industri Keempat.

"Transformasi digital tidak terelakkan karena potensinya yang besar namun kita juga harus memastikan isu keberlanjutan tidak dikesampingkan. Saat ini, aktivitas ekonomi digital ASEAN menghasilkan pendapatan sekitar USD 150 miliar per tahun, dengan potensi untuk berkembang menjadi USD 1 triliun dalam PDB pada tahun 2025. Keduanya harus saling melengkapi untuk menciptakan kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan seiring dengan kemajuan ekonomi," kata Tun Musa, di hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (5/10).

Seiring integrasi ASEAN saat ini dan peningkatan kegiatan ekonomi, Tun mengatakan penting sekali untuk memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan tidak ditinggalkan.

"ASEAN secara gabungan memiliki PDB sebesar USD 2,4 triliun dan merupakan kawasan dengan pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di Asia setelah China dan India," ujarnya.

Emisi terkait penggunaan energi dari negara-negara ASEAN saat ini menyumbangkan 4 persen gas rumah kaca secara global. Sesuai dengan Perjanjian Paris, ekonomi dengan skala tersebut harus mengurangi emisi rumah kaca mereka paling sedikit 50 persen sampai dengan tahun 2030.

"Apabila kita mengambil contoh Indonesia, maka sektor ekonomi akan menjadi momok bagi upaya pengembangan berbagai program pembangunan hijau di berbagai sektor pertumbuhan, sebagai bagian dari rencana pembangunan untuk mengurangi emisi sebesar 26 persen pada tahun 2020."

WIEF menyediakan platform bagi ASEAN sebagai kawasan untuk mengeksplorasi ekonomi hijau untuk jalan maju guna peningkatkan ekonomi dan kehidupan masyarakat serta keberlanjutan ekosistem. Ini sejalan dengan tujuan WIEF sebagai instrumen penting dalam diplomasi multilateral di antara negara maju dan ekonomi berkembang.

WlEF ke-13 yang akan diadakan di Kuching, Sarawak, Malaysia dari tanggal 21-23 November 2017, berfokus pada dampak dan tantangan perubahan disruptif, membuka komunikasi antar negara, mendorong agenda bisnis yang sama dan membawa nilai dan dampak nyata bagi masyarakat di seluruh dunia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sidang Umum ke-44 AIPA Momen Indonesia Tagih Pendanaan Negara Maju Atasi Perubahan Iklim
Sidang Umum ke-44 AIPA Momen Indonesia Tagih Pendanaan Negara Maju Atasi Perubahan Iklim

Putu menyebut untuk level legislatif atau Parlemen se-ASEAN menekankan pada aspek episentrum ekonomi yakni kesejahteraan, masyarakat, dan planet (lingkungan).

Baca Selengkapnya
Wamenkeu: Perubahan Iklim Tak Lepas dari Peranan Sektor Keuangan
Wamenkeu: Perubahan Iklim Tak Lepas dari Peranan Sektor Keuangan

Pemerintah menargetkan net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada tahun 2060 mendatang.

Baca Selengkapnya
Bicara Perubahan Iklim, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Bangun Ekonomi dan Industri Hijau
Bicara Perubahan Iklim, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Bangun Ekonomi dan Industri Hijau

Jokowi menegaskan perubahan iklim menjadi masalah pemerintah di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
6 Negara ASEAN Masuk Daftar Negara Pembangunan Berkelanjutan, Termasuk Indonesia
6 Negara ASEAN Masuk Daftar Negara Pembangunan Berkelanjutan, Termasuk Indonesia

Dalam Sustainable Development Report 2023, terdapat 6 negara ASEAN yang masuk 100 besar negara yang mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
16 Februari: Hari Protokol Kyoto, Perjanjian Internasional Kurangi Polutan
16 Februari: Hari Protokol Kyoto, Perjanjian Internasional Kurangi Polutan

Dibutuhkan komitmen setiap negara untuk mengurangi gas polutan.

Baca Selengkapnya
HUT APKASI ke-24, Pemkab Trenggalek Angkat Isu Ekonomi Hijau
HUT APKASI ke-24, Pemkab Trenggalek Angkat Isu Ekonomi Hijau

Kabupaten Trenggalek menjadi tuan rumah hari ulang tahun APKASI ke-24.

Baca Selengkapnya
Jokowi Melawat ke Dubai, Hadiri KTT Perubahan Iklim COP28
Jokowi Melawat ke Dubai, Hadiri KTT Perubahan Iklim COP28

Jokowi juga akan menghadiri presidensi event terkait transformasi food system, KTT G-77, serta melakukan beberapa pertemuan bilateral.

Baca Selengkapnya
DPR: Sidang 44 AIPA jadi Momentum Indonesia Menginspirasi ASEAN
DPR: Sidang 44 AIPA jadi Momentum Indonesia Menginspirasi ASEAN

Acara ini menunjukkan komitmen Indonesia mendorong ASEAN bekerja sama yang lebih intensif dan kolaboratif mengimplementasikan green ekonomi.

Baca Selengkapnya
Tema utama di GIAC 2024 adalah Inspirasi dan Inovasi dalam Nol Emisi.
Tema utama di GIAC 2024 adalah Inspirasi dan Inovasi dalam Nol Emisi.

GIAC 2024 di GIIAS angkat tema "Inspiration, Innovation on Zero Emission," soroti inovasi dan kebijakan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
KPBB Dorong Industri Energi Beranjak dari Greenwashing ke Green Lifestyle
KPBB Dorong Industri Energi Beranjak dari Greenwashing ke Green Lifestyle

Prinsip ESG idealnya menjadi kebutuhan bagi perusahaan di sektor energi dan ketenagalistrikan.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, IMF Sebut 4 Negara di Asia Terkena Dampak Besar dari Perubahan Iklim
Di ISF 2023, IMF Sebut 4 Negara di Asia Terkena Dampak Besar dari Perubahan Iklim

Perubahan iklim kini jadi perhatian seluruh negara.

Baca Selengkapnya