Dorong kedaulatan pangan, Mentan janji RI tak lagi impor bibit & benih
Merdeka.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berkomitmen untuk dapat menghentikan impor benih dan bibit pangan guna mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan nasional.
"Kalau bisa, kita hentikan impor ini. Kita komitmen, jangan biarkan impor bibit masuk Indonesia," ujar Amran dalam Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI) 2017-2022 dikutip Antara, Senin (21/8).
Amran menegaskan benih dan bibit memiliki peran strategis dalam mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan nasional. Untuk itu, menurutnya, tidak boleh ada kesalahan dalam pengadaan bibit dan benih karena kesalahan akan berujung pada penyesalan.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Kenapa Kementan mendorong pangan mandiri? “Oleh karena itu, idealisme dengan rakitan Hari Proklamasi harus terimplementasi dengan langkah-langkah yang pasti bagi Kementerian Pertanian terhadap kesediaan pangan, khususnya pangan lokal kita harus dibangkitkan, pengganti pangan impor,“ kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) usai membuka acara Lomba Cipta Menu Berbahan Dasar Tepung Non Gandum yang diselenggarakan di halaman Kantor Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Jakarta, Senin (14/8).
-
Bagaimana PAN ingin mencapai kedaulatan pangan? Zulhas mengatakan, sebenarnya kedaulatan pangan juga menjadi prioritas yang sedang dijalankan pemerintahan Joko Widodo. Presiden menyadari betul ancaman tersebut, sehingga meminta peningkatan produksi besar-besaran baik itu dari petani, korporasi dan BUMN.
-
Kenapa kemandirian pangan dinilai penting? Kemandirian pangan dinilai penting untuk kedaulatan bangsa di tengah ketegangan geopolitik dunia.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
"Salah benih, penyesalan bisa bertahun-tahun setelah menghasilkan. Kalau di sawit, setelah empat tahun baru penyesalan. Makanya ini sangat penting," katanya.
Di masa mendatang, Amran mendorong sinergi dengan MPPI dalam pengadaan bibit dan benih pangan nasional. Organisasi tersebut dinilai memiliki peran strategis karena memiliki anggota dari berbagai kalangan, mulai dari pelaku usaha hingga birokrat.
"Ke depan rencana pengadaan bibit dan benih pangan kami ingin sinergi dengan MPPI untuk mengawal benih ini," jelas Amran.
Dalam acara tersebut, dikukuhkan sebanyak 73 orang Dewan Pengurus Pusat MPPI periode 2017-2022. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron terpilih menjadi Ketua Umum MPPI.
"Kami mengonsolidasikan seluruh potensi, niat kami bagaimana memberikan kontribusi besar dan positif terhadap harapan yang ingin dicapai khususnya menuju swasembada pangan dan bahkan pada 2045 ingin menuju dapurnya dunia," imbuh Herman.
Herman menuturkan selama ini pelaku usaha benih dan bibit saling bertarung dan berjalan masing-masing sehingga mimpi mewujudkan swasembada pangan masih sulit dicapai.
"Kunci sukses swasembada, kedaulatan dan kemandirian pangan ada di benih karena benih adalah sumber kehidupan. Istilahnya bibit, bebet, bobot, benih memegang peran penting," jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan sejalan dengan pemerintah dalam menentukan prioritas bibit dan benih yang akan dipakai guna mendukung program swasembada. Dengan dukungan yang diberikan pemerintah, Herman yakin visi pemerintah dapat dicapai, karena pasar bibit dan benih semakin menjanjikan.
"Dengan kerja sama pemerintah, penangkar ada kepastian pasar, kepastian usaha, pemerintah juga akan menampung. Kami sebagai pelaku juga bisa mengembangan usaha sekaligus mengembangkan varietas-varietas baru," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amran berharap dukungan Komisi IV DPR RI untuk mewujudkan program swasembada pangan melalui program cetak sawah.
Baca SelengkapnyaPetani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
Baca SelengkapnyaMentan mengapresiasi kinerja Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh atas pengembangan sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan pasokan pangan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan regiona
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaUpaya tancap gas ala Mentan ini dilakukan sebagai bukti kongkrit dalam menekan kebijakan impor.
Baca SelengkapnyaSafrizal juga menyampaikan bahwa Mentan akan mendukung program kemandirian pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaMentan meminta agar panitia pengadaan untuk bekerja maksimal dengan menjaga integritas dan melayani dengan sepenuh hati.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaKeberadaan pabrik tersebut dapat mengurangi impor bahan baku pembuatan pupuk.
Baca SelengkapnyaEkosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaAlokasi pupuk menjadi 9,5 juta ton dari yang tadinya 4,5 juta ton.
Baca Selengkapnya