Dorong pembangunan kilang minyak, Presiden Jokowi terbitkan Perpres
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pemerintah bakal mengeluarkan aturan untuk mempercepat realisasi pembangunan kilang minyak. Pasalnya, rencana pembangunan kilang minyak selama ini selalu gagal lantaran tingginya biaya dan pemerintah tidak menyetujui permintaan sejumlah insentif investor.
"Kami akan segera terbitkan Peraturan Presiden tentang kilang minyak," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja di kantor Ditjen Kelistrikan, Jakarta, Senin (7/9).
Dia menegaskan penerbitan Perpres ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan kilang minyak Indonesia. Saat ini kilang minyak yang ada di Indonesia sudah tua. "Dalam 10 tahun ke depan kita butuh empat kilang dengan kapasitas 300.000 barel per hari (bph) per kilang," kata dia.
-
Kenapa Jokowi membangun pabrik minyak makan merah? Untuk itu, Jokowi membangun pabrik minyak makan merah agar dapat memberikan nilai tambah untuk petani dalam negeri.
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Mengapa Pertamina membangun kilang baru di Balikpapan? Keberhasilan proyek RDMP Balikpapan akan menaikkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan sebesar 100 ribu barrel per hari, yang artinya kapasitas produksi Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barrel hari.
-
Kapan Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3).
-
Kenapa Pertamina melakukan revitalisasi kilang? Tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk kilang tetapi juga memproduksi produk green energy seperti petrokimia, gas dan turunannya.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
Wiratmaja menambahkan Perpres pembangunan kilang tersebut akan menjadi dasar hukum dan pedoman. Dalam Perpres tersebut akan diberikan empat opsi pembangunan kilang minyak yaitu, dibangun badan usaha, kerja sama antara pemerintah dan badan usaha, penugasan khusus kepada PT Pertamina (Persero) atau dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Diharapkan dengan terbitnya Perpres ini kita bisa cepat bangun kilang, dan ketahanan energi bisa naik. Kedua, penguasaan teknologi di bidang energi sebagai negara besar kita harus kuasai energi pengolahan yang semakin punch. Ketiga, menimbulkan nilai tumbuh, agar pertumbuhan ekonomi bisa naik. Keempat, menciptakan lapangan kerja," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaSelain Kenya, Kongo juga sudah menawarkan pengelolaan sejumlah blok migas.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan dapat memproduksi minyak 1 juta barrel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaIndonesia bakal mendapat tambahan lebih dari 100 ribu barel per hari (BOPD) produksi minyak pada 2028.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Grand Strategi Energi RI, ditargetkan pada 2030 sebanyak 440 ribu kendaraan dan 257 unit kapal akan menggunakan BBG.
Baca SelengkapnyaTersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPHE diharapkan bisa terus meningkatkan kinerja positif sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional akan semakin tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi melakukan peletakan batu pertama pengembangan 3 proyek gas lain senilai Rp52,235 triliun di Papua Barat.
Baca Selengkapnya"Proyek Tangguh Train 3 ini dibangun dengan investasi USD 4,83 miliar atau Rp72,45 triliun," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca Selengkapnya