Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dorong peningkatan devisa hasil ekspor, Bank Mandiri naikkan bunga deposito valas

Dorong peningkatan devisa hasil ekspor, Bank Mandiri naikkan bunga deposito valas Bank Mandiri. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya ‎telah menaikkan bunga deposito valas, dari 0,75 persen menjadi 2,5 sampai 3 persen, agar meningkatkan minat eksportir membawa pulang devisanya. Sehingga dapat meningkatkan Devisa Hasil Ekspor (DHE).

"Ya kita naikin bunga tadi. Naikin bunga deposito. Ada yang di 2,5-2,75 size besar. Usahakan taruh dananya di sini (Indonesia)," kata Kartika, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (30/7).

Dia menjelaskan, kalangan pengusaha yang melakukan ekspor biasanya menahan devisanya untuk mempertahankan keuntungan. Sebab, bunga deposito valas di dalam negeri jauh lebih‎ rendah dan ketidakpastian nilai tukar.

Orang lain juga bertanya?

"Ya sebetulnya kalau pengusaha ini selalu melihat dari sisi keuntungan ya. Yang memang pertama kan deposito valas naik jauh kan deposito valas kita kemarin tertinggal," imbuhnya.

Kartika menambahkan, agar eksportir mau membawa devisanya, harus ada fasilitas yang disediakan perbankan nasional dengan jaminan imbal hasil nilai tukar seperti di negara lain, sehingga memberi kepastian jual valas di masa depan.‎‎"Nah memang harus ada kepastian jual masa depan. seperti apakah nanti ada fasilitas forward yang memberikan keyakinan kepada ekspor tertentu bahwa deal yang mereka dapatkan dari deposito ini benar-benar sesuai. Sama seperti yang mereka dapatkan di invest di luar negeri," paparnya.

‎Menurut Kartika, potensi peningkatan DHE yang dilakukan Himpunan Bank Negara (Himbara) cukup besar, diperkirakan mencapai USD 500 juta‎ per bulan. Sedangkan realisasi nilai transaksi jual valas yang dilakukan Bank Mandiri saja mencapai USD 150 juta atau Rp 2,1 triliun Rp 14.409 per USD per hari.‎"Potensi besar. Dalam sebulan 500 juta per bulan. Masalahnya tadi mereka selalu bandingkan dengan total yield mereka kalau mereka taro di foreign. Karena bukan deposito valasnya tapi juga forward nya," tandasnya.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bos BI Beberkan Keuntungan Pengusaha Simpan Uang Hasil Ekspor di Dalam Negeri
Bos BI Beberkan Keuntungan Pengusaha Simpan Uang Hasil Ekspor di Dalam Negeri

Perry bilang bunga yang diberikan jauh lebih besar dibandingkan bunga deposito valas secara umum

Baca Selengkapnya
Pengusaha Simpan Uang Hasil Ekspor Dalam Negeri, Cadangan Devisa Bisa Naik USD60 Miliar per Tahun
Pengusaha Simpan Uang Hasil Ekspor Dalam Negeri, Cadangan Devisa Bisa Naik USD60 Miliar per Tahun

Airlangga menyebut pertahun akan ada tambahan USD60,9 miliar dalam setahun.

Baca Selengkapnya
Uang Hasil Ekspor Wajib Disimpan Dalam Negeri, Pemerintah Jamin Arus Kas Pengusaha Tetap Lancar
Uang Hasil Ekspor Wajib Disimpan Dalam Negeri, Pemerintah Jamin Arus Kas Pengusaha Tetap Lancar

Arifin Tasrif menjamin aturan tersebut tidak akan mengganggu arus kas (cashflow) dunia usaha.

Baca Selengkapnya
Tren Ekspor Menurun, Pemerintah Tetap Optimis Bisa Simpan Rp918 Triliun untuk Cadangan Devisa
Tren Ekspor Menurun, Pemerintah Tetap Optimis Bisa Simpan Rp918 Triliun untuk Cadangan Devisa

Meskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global

Bank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Indonesia, Ternyata Banyak Negara Wajibkan Uang Hasil Ekspor di Simpan Dalam Negeri
Tak Hanya Indonesia, Ternyata Banyak Negara Wajibkan Uang Hasil Ekspor di Simpan Dalam Negeri

Pemerintah Vietnam juga telah mewajibkan pelaku eksportir untuk menempatkan DHE hingga 100 persen di lembaga kredit yang telah memperoleh lisensi.

Baca Selengkapnya
Suku Bunga Acuan BI Naik, Segini Bunga Deposito BCA, BNI Hingga BRI
Suku Bunga Acuan BI Naik, Segini Bunga Deposito BCA, BNI Hingga BRI

Bunga deposito yang ditawarkan oleh Bank BCA sebesar 3,50 persen untuk tenor 1 bulan; 3,75 persen untuk tenor 3 bulan; 2,50 persen untuk tenor 6 bulan; dan 2,00

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janjikan Banyak Insentif Bagi Eksportir yang Simpan DHE di Dalam Negeri
Pemerintah Janjikan Banyak Insentif Bagi Eksportir yang Simpan DHE di Dalam Negeri

Aturan ini berlaku bagi eksportir yang menjual sumber daya alam (SDA) dan menyimpan uang hasil transaksinya dalam sistem keuangan Indonesia (SKI).

Baca Selengkapnya
Cadangan Devisa RI Naik Jadi Rp2.255 Triliun, Dua Sektor Ini Penyumbang Terbesar
Cadangan Devisa RI Naik Jadi Rp2.255 Triliun, Dua Sektor Ini Penyumbang Terbesar

Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Bank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.

Baca Selengkapnya
Pertama dalam Sejarah, Bank DKI Cetak Laba Rp1,02 Triliun di Kuartal IV-2023
Pertama dalam Sejarah, Bank DKI Cetak Laba Rp1,02 Triliun di Kuartal IV-2023

Pembukuan ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi sejak Bank DKI berdiri tahun 1961.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Pengusaha Lebih Takut Hal Ini Dibandingkan Pelemahan Kurs Rupiah
Ternyata, Pengusaha Lebih Takut Hal Ini Dibandingkan Pelemahan Kurs Rupiah

Kenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.

Baca Selengkapnya