Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dorong penyerapan, pemerintah bakal gunakan karet untuk aspal

Dorong penyerapan, pemerintah bakal gunakan karet untuk aspal Pembangunan Jalan layang Tendean-Ciledug. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pemerintah tengah mendorong penyerapan karet dalam negeri, mengingat harga karet hanya sebesar USD 1.280 per metrik ton. Yakni melalui penggunaan karet untuk bahan baku penunjang transportasi darat, laut, dan udara.

"Karet itu dari petani bisa diolah dan dicampur dengan aspal. Ini membutuhkan waktu. Paling tidak komitmen untuk pembangunan aspal menggunakan karet sudah disepakati. Nanti aspal yang berkaret, artinya ada serapan dari karet ke petani," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Senin (7/3).

Dengan adanya penyerapan tersebut, kata dia, maka secara otomatis juga akan mendongkrak harga karet dalam negeri. Bahkan, dia menargetkan penyerapan karet dalam negeri bisa mencapai 40 persen.

"Paling tidak serapan buat petani karet akan lebih besar yang selama ini 85 persen dari petani diekspor. Nah, ini yang sebagian diserap lagi untuk kebutuhan aspal itu," kata dia.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, nantinya pemerintah akan membutuhkan sekitar 200-250 juta ton karet untuk bahan baku penunjang transportasi tersebut, seperti jalan, peredam gempa, bendungan, dan lain-lain.

"Untuk aspal saja maksimal 15 persen dari campuran aspal. Tapi kita masih sekitar 10 persen dari total campuran. Jadi kalau kebutuhan aspal 1,6 juta ton per tahun kita kalau produksi karet bisa siap, kita bisa sekitar 160 ribu ton," jelas Basuki.

Nantinya penggunaan karet ini akan melibatkan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun swasta.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta: Lebih Murah Dibanding Bikin Tol
VIDEO: Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta: Lebih Murah Dibanding Bikin Tol

Menurut hasil penghitungan Anies, biaya pembangunan jalur kereta api lebih murah dibanding membangun jalan tol

Baca Selengkapnya
Harga Solar Seharusnya Rp12.100 per Liter, Pemerintah Bakal Beri Subsidi Rp3.000 per Liter di 2025
Harga Solar Seharusnya Rp12.100 per Liter, Pemerintah Bakal Beri Subsidi Rp3.000 per Liter di 2025

Arifin mengatakan perlu peran BPH Migas dan PT Pertamina, sekaligus pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi melalui digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya

Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar

Baca Selengkapnya
Fantastis! Ternyata Segini Harga Pasir Laut yang Bakal Diekspor ke Luar Negeri
Fantastis! Ternyata Segini Harga Pasir Laut yang Bakal Diekspor ke Luar Negeri

Meski harganya fantastis, Trenggono mengungkap banyak perusahaan yang berminat untuk melakukan ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik

Arifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menghasilkan Pundi-Pundi Rupiah dari Mendaur Ulang Sampah Plastik
FOTO: Menghasilkan Pundi-Pundi Rupiah dari Mendaur Ulang Sampah Plastik

Dalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun

Sebagai informasi, B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebesar 40 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Resmikan Perdagangan Karbon, Kapan Pajak Karbon Bakal Diterapkan?
Pemerintah Resmikan Perdagangan Karbon, Kapan Pajak Karbon Bakal Diterapkan?

Presiden Jokowi telah meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Subsidi Hulu Jargas Rumah Tangga Akibat Impor LPG Sudah Tembus 6 Juta Ton di 2024
Pemerintah Siapkan Subsidi Hulu Jargas Rumah Tangga Akibat Impor LPG Sudah Tembus 6 Juta Ton di 2024

Tingginya impor LPG membuat pemerintah berencana mensubsidi hulu jargas agar masyarakat mendapatkan harga gas lebih murah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tawarkan China Investasi Penglolaan Batubara di Indonesia, Mau Bikin Apa?
Pemerintah Tawarkan China Investasi Penglolaan Batubara di Indonesia, Mau Bikin Apa?

Pemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya