Dorong penyerapan, pemerintah bakal gunakan karet untuk aspal
Merdeka.com - Pemerintah tengah mendorong penyerapan karet dalam negeri, mengingat harga karet hanya sebesar USD 1.280 per metrik ton. Yakni melalui penggunaan karet untuk bahan baku penunjang transportasi darat, laut, dan udara.
"Karet itu dari petani bisa diolah dan dicampur dengan aspal. Ini membutuhkan waktu. Paling tidak komitmen untuk pembangunan aspal menggunakan karet sudah disepakati. Nanti aspal yang berkaret, artinya ada serapan dari karet ke petani," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Senin (7/3).
Dengan adanya penyerapan tersebut, kata dia, maka secara otomatis juga akan mendongkrak harga karet dalam negeri. Bahkan, dia menargetkan penyerapan karet dalam negeri bisa mencapai 40 persen.
-
Tarif tol Medan-Kisaran berapa untuk kategori I? Tarif Tol Medan - Kisaran 2024 Berdasarkan informasi yang diperoleh pada 3 September 2024, terdapat beberapa penyesuaian tarif tol Medan-Kisaran. Berikut adalah rincian tarif sesuai dengan golongan kendaraan untuk rute Junction Indrapura ke Kisaran dan Lima Puluh ke Kisaran: Junction Indrapura - Kisaran: Kategori I: Rp64.000Kategori II dan III: Rp96.000Kategori IV dan V: Rp128.000 Lima Puluh - Kisaran: Golongan I: Rp43.500Golongan II dan III: Rp65.500Golongan IV dan V: Rp87.000
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mata uang apa yang terendah di dunia? Rial Iran menduduki puncak daftar mata uang teremdah di dunia.
-
Dimana mata uang terendah berada? Ini daftar 10 negara dengan nilai mata uang terendah di dunia.
-
Mengapa sampah galon dihargai Rp2.000? Limbah galon tersebut didapat dari bekas penggunaan rumah tangga yang kemudian dikumpulkan warga ke BSB dan dihargai Rp2.000 per buah sebagai bentuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan peduli sampah.
"Paling tidak serapan buat petani karet akan lebih besar yang selama ini 85 persen dari petani diekspor. Nah, ini yang sebagian diserap lagi untuk kebutuhan aspal itu," kata dia.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, nantinya pemerintah akan membutuhkan sekitar 200-250 juta ton karet untuk bahan baku penunjang transportasi tersebut, seperti jalan, peredam gempa, bendungan, dan lain-lain.
"Untuk aspal saja maksimal 15 persen dari campuran aspal. Tapi kita masih sekitar 10 persen dari total campuran. Jadi kalau kebutuhan aspal 1,6 juta ton per tahun kita kalau produksi karet bisa siap, kita bisa sekitar 160 ribu ton," jelas Basuki.
Nantinya penggunaan karet ini akan melibatkan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun swasta.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut hasil penghitungan Anies, biaya pembangunan jalur kereta api lebih murah dibanding membangun jalan tol
Baca SelengkapnyaArifin mengatakan perlu peran BPH Migas dan PT Pertamina, sekaligus pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi melalui digitalisasi.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaMeski harganya fantastis, Trenggono mengungkap banyak perusahaan yang berminat untuk melakukan ekspor pasir laut.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebesar 40 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTingginya impor LPG membuat pemerintah berencana mensubsidi hulu jargas agar masyarakat mendapatkan harga gas lebih murah.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya