Dorong percepatan EBT, 34 provinsi selesaikan rancangan rencana energi daerah
Merdeka.com - Rancangan Rencana Umum Energi Daerah Provinsi (RUED-P) telah berhasil diselesaikan oleh 34 Provinsi di seluruh Indonesia. RUED-P merupakan turunan dari Rencana Umum Energi Nasional yang bersifat lintas sektor dan telah ditetapkan tahun 2017 sebagai arah pengembangan energi nasional ke depan.
Rancangan RUED-P yang telah diselesaikan mencakup hasil permodelan energi, narasi kebijakan, dan matriks program atau rencana aksi daerah. Nantinya RUED-P akan diformilkan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda).
Penyelesaian rancangan RUED-P oleh daerah didukung penuh oleh Dewan Energi Nasional (DEN) dan Kementerian ESDM. Perkembangan penyusunan RUED-P tersebut menjadi topik bahasan Sidang Anggota ke-26 DEN di kantor Kementerian ESDM (4/9).
-
Apa yang dilakukan Pemprov Kaltim untuk mendukung kebijakan energi terbarukan? Dia kemudian meminta Perusda dapat mengoptimalkan peran, serta melakukan langkah-langkah nyata mendukung kebijakan pemerintah pusat.
-
Apa yang dilakukan Kementerian ESDM untuk mendukung teknologi CCS? 'Pak Menteri ESDM sudah menetapkan keputusan bahwa biaya CCS dapat masuk dalam cost recover,' ujar Noor.
-
Mengapa Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk beralih ke energi terbarukan? Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Kenapa Pertamina fokus mengembangkan EBT? Oki menekankan, Pertamina aktif mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) contohnya bioenergi dan geotermal.
-
Siapa yang sepakat menurunkan emisi? Lebih dari 30 negara industri sepakat untuk menurunkan emisi gas rumah kaca mereka hingga 5% di bawah tingkat emisi gas rumah kaca pada tahun 1990.
Dukungan yang dilakukan mencakup pelatihan pemodelan energi, pembuatan pedoman penyusunan dan petunjuk teknis RUED-P, workshop regional, bimbingan teknis dan konsultasi tim lintas organisasi perangkat daerah, dan kunjungan kerja Anggota DEN bersama Komisi VII DPR-RI ke daerah-daerah.
Dalam Sidang Anggota DEN, Sekjen Dewan Energi Nasional Saleh Abdurrahman juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah sepakat untuk mendorong percepatan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang diperkuat juga dalam rancangan RUED-P tersebut.
"Pencapaian target bauran EBT sebesar 23% tahun 2025 dan 31% tahun 2050 merupakan tugas bersama baik Pusat dan Daerah. Ini untuk mengurangi ketergantungan energi fosil dan mendorong energi bersih berkelanjutan. Sejalan dengan tren global, energy transition," ungkapnya.
Di samping penyelesaian seluruh rancangan RUED-P tersebut, terdapat delapan Pemda Provinsi yang telah siap ke tahap lanjutan untuk pembahasan Rancangan Perda dengan DPRD setempat, yaitu provinsi Bengkulu, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat dan Maluku.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan energi tersebut sebagian besar dari kapasitasnya akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaRumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil untuk Transisi Energi Berkeadilan menyerahkan delapan rekomendasi quick wins untuk 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhadi, jumlah ini didapatkan lewat pemodelan dengan metodologi studi demand-supply RKUN yang dilakukan pada 571 region.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini ingin agar masa pemerintahan berikutnya tak lagi kerepotan dalam menyusun regulasi terkait energi hijau.
Baca SelengkapnyaUntuk penerapannya, Eniya melihat peluang di kawasan Indonesia Timur. Sebab, beberapa wilayah di sana masih belum punya sistem jaringan memadai.
Baca SelengkapnyaGanjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaProgram ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca SelengkapnyaDisepakati 12 kerja sama sektor energi bersih untuk memperkuat kemitraan guna mendorong interkonektivitas, keberlanjutan, dan inovasi di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTim percepatan pembangunan pembangkit nuklir juga akan membuat kelompok kerja (pokja) strategi.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali mengkaji skema power wheeling dalam RUU EBET.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM menyebut, perubahan iklim adalah tantangan bersifat kompleks yang tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah.
Baca Selengkapnya