Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dorong Sertifikasi Internasional, PTPN V Genjot Ekspor CPO ke Pasar Global

Dorong Sertifikasi Internasional, PTPN V Genjot Ekspor CPO ke Pasar Global Kelapa Sawit. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V menargetkan seluruh pabrik sawit perusahaan yang terdiri dari 12 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan satu pabrik Inti Sawit dapat sertifikat budidaya dan pengelolaan perkebunan sawit yang lestari tingkat internasional atau Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

"Dari 12 PKS, tinggal tiga lagi yang belum tersertifikasi RSPO. Kami menargetkan seluruhnya bersertifikat RSPO di tahun 2022, sebagaimana seluruh pabrik kami telah mengantongi sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di tahun 2018," kata CEO PTPN V Jatmiko K Santosa, dikutip Antara, Kamis (5/11).

PTPN V memang menasbihkan diri sebagai satu-satunya perkebunan negara yang pertama dengan seluruh PKS telah bersertifikasi ISPO. ISPO merupakan sertifikasi bersifat wajib yang didasarkan kepada Permentan No 11/2015. Sedangkan RSPO, walaupun bersifat suka rela, namun keberadaannya memberikan manfaat kompetitif bagi bisnis serta memenuhi tuntutan stakeholders terutama pasar global.

"Minyak sawit bersertifikasi RSPO juga memperoleh insentif tambahan sebagai salah satu keuntungan," katanya.

Menurutnya, tidak hanya terbatas sebagai komoditas strategis dan prospektif untuk meningkatkan ekonomi dan mengentaskan kesenjangan di masyarakat, industri kelapa sawit juga harus berbasis lingkungan. Dan, sebagai perusahaan negara, ini menjadi bukti konkrit penerapan budidaya sawit yang berkelanjutan.

Saat ini, PTPN V juga mendorong sertifikasi RSPO untuk sawit plasma yang menjadi mitra binaan perusahaan. "Kami juga harus dapat menjadi pionir untuk meningkatkan citra kelapa sawit Indonesia di pasar global, yang secara tidak langsung akan berpengaruh pada menguatnya harga CPO," imbuhnya.

Raih 3 Sertifikat

Baru-baru ini, PTPN V kembali meraih tiga sertifikat budidaya dan pengelolaan perkebunan sawit yang lestari tingkat internasional. Tiga sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) berhasil didapatkan perusahaan perkebunan negara tersebut untuk tiga unit pabrik kelapa sawit berikut tiga kebun inti perusahaan yang ada di wilayah Riau.

"Ini merupakan kado indah di akhir tahun 2020 yang menantang akibat pandemi, serta menjadi penambah semangat kami untuk mengarungi tahun-tahun mendatang. Dan tentu saja, pencapaian ini menunjukkan komitmen PTPN V sebagai produsen CPO yang bertanggungjawab," lanjut Jatmiko.

Sebelumnya, sebanyak enam Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan satu pabrik Inti Sawit PTPN V telah mengantongi sertifikat RSPO. Kali ini, sertifikat RSPO diberikan PKS Tanah Putih dan kebun inti seluas 2.040,18 hektare di Kabupaten Rokan Hilir. Selanjutnya PKS Sei Garo serta hamparan kebun sawitnya seluas 3.271 hektare di Kabupaten Kampar, serta PKS dan kebun inti Sei Pagar seluas 2.856,84 hektare, juga di Kabupaten Kampar.

"Tiga PKS dan kebun inti pemasok Tandan Buah Segar (TBS) nya itu mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan lembaga sertifikasi internasional TUV Rheinland yang berlaku hingga 31 Oktober 2025," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PTPN IV PalmCo Target 2,1 Juta Bibit Unggul Kelapa Sawit Bakal Diserap Petani
PTPN IV PalmCo Target 2,1 Juta Bibit Unggul Kelapa Sawit Bakal Diserap Petani

Sejak pertama diluncurkan hingga akhir triwulan III-2024, ada 1,6 juta bibit sawit telah diserap para petani di dua provinsi yakni Jambi dan Riau.

Baca Selengkapnya
PalmCo Jadi Perkebunan Sawit Terluas di Dunia, Kelola 586.843 Hektare Lahan
PalmCo Jadi Perkebunan Sawit Terluas di Dunia, Kelola 586.843 Hektare Lahan

Saat ini, PalmCo tengah menjalankan beragam inisiatif untuk keberlanjutan industri sawit.

Baca Selengkapnya
PTPN IV PalmCo Target Peremajaan Kelapa Sawit 60.000 Hektare Hingga 2026
PTPN IV PalmCo Target Peremajaan Kelapa Sawit 60.000 Hektare Hingga 2026

Program peremajaan sawit rakyat merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional.

Baca Selengkapnya
Kebun Sawit Terluas di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Dia Perusahaan Pengelolanya
Kebun Sawit Terluas di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Dia Perusahaan Pengelolanya

Kebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia Milik Para Konglomerat
Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia Milik Para Konglomerat

Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.

Baca Selengkapnya
Pungutan Ekspor Sawit Tembus Rp15,88 Triliun
Pungutan Ekspor Sawit Tembus Rp15,88 Triliun

Salah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM Gandeng RSPO Kembangkan Koperasi Petani Sawit di Indonesia
Kemenkop UKM Gandeng RSPO Kembangkan Koperasi Petani Sawit di Indonesia

Menkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.

Baca Selengkapnya
Sub Holding PalmCo Resmi Terbentuk, Ini Jajaran Direksi Ditunjuk Kementerian BUMN
Sub Holding PalmCo Resmi Terbentuk, Ini Jajaran Direksi Ditunjuk Kementerian BUMN

Pasca proses merger, Kementerian BUMN mengangkat Jatmiko Santosa sebagai Direktur Utama PalmCo.

Baca Selengkapnya
Resmi Kolaborasi, PLN Sediakan Listrik Ramah Lingkungan untuk Pabrik Sawit Holding PTPN III
Resmi Kolaborasi, PLN Sediakan Listrik Ramah Lingkungan untuk Pabrik Sawit Holding PTPN III

PLN juga akan menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung program Environmental, social, and Governance (ESG) di PTPN Group.

Baca Selengkapnya
PT Wilmar Nabati Indonesia Jadi Perusahaan Indonesia Pertama Ekspor HRPO Lewat Dasbor Nasional
PT Wilmar Nabati Indonesia Jadi Perusahaan Indonesia Pertama Ekspor HRPO Lewat Dasbor Nasional

Skema Dasbor Nasional pertama kali diinisiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
PTPN IV Kapalkan 14.500 Ton CPO, Sumbang Devisa Rp210 Miliar
PTPN IV Kapalkan 14.500 Ton CPO, Sumbang Devisa Rp210 Miliar

Melalui kegiatan ekspor CPO tersebut, perusahaan berhasil menyumbangkan devisa bagi negara mencapai USD 13,15 juta.

Baca Selengkapnya
Gandeng Perusahaan Malaysia, PTPN VI Olah Limbah Cair Sawit Jadi Compressed Biomethane Gas
Gandeng Perusahaan Malaysia, PTPN VI Olah Limbah Cair Sawit Jadi Compressed Biomethane Gas

Kerja sama ini selaras dengan roadmap pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK).

Baca Selengkapnya