Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dorong Transisi Menuju Energi Bersih, Dua SPBG Diresmikan di Semarang

Dorong Transisi Menuju Energi Bersih, Dua SPBG Diresmikan di Semarang SPBG. Istimewa ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji meresmikan dua stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Kota Semarang, Jawa Tengah, yakni Penggaron dan Mangkang. Ini dlakukan sebagai upaya pemerintah mendorong transisi menuju energi bersih yang ramah lingkungan.

"Pemanfaatan bahan bakar gas (BBG) dapat menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik, mengurangi impor, dan menurunkan nilai subsidi BBM," katanya saat peresmian kedua SPBG tersebut di SPBG Penggaron, Kelurahan Plamongan Sari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Menurut dia, beroperasinya SPBG ini merupakan bagian dari pemanfaatan dan perluasan gas bumi menuju Kota Semarang yang ramah lingkungan. Sebelumnya pada 2021, pemerintah telah meresmikan SPBG Kaligawe. Tutuka mengatakan Presidensi G20 Indonesia fokus pada tiga sektor, salah satunya adalah transisi energi berkelanjutan.

Orang lain juga bertanya?

"Presidensi Indonesia mendorong transisi energi menuju energi yang bersih dan ramah lingkungan dengan mengedepankan keamanan ketersediaan energi, aksesibilitas, dan keterjangkauan," ujarnya.

Gas layak menjadi energi transisi menuju energi bersih karena ketersediaannya mencukupi, selain juga perlunya diversifikasi ke bahan bakar ramah lingkungan dan keekonomian yang terjangkau.

Saat ini telah terbangun sebanyak 57 SPBG/MRU di beberapa wilayah Indonesia yang tidak semuanya dapat terutilisasi dengan baik karena rendahnya pengguna kendaraan BBG, sehingga merupakan potensi bagi kendaraan besar dilakukan diversifikasi dari BBM ke BBG.

Tutuka menambahkan salah satu inisiatif Kementerian ESDM terkait pemanfaatan BBG untuk transportasi jalan tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 47.K/HK.04/MEM.M/2021 tentang Peta Jalan (Roadmap) Pemanfaatan Bahan Bakar Gas Untuk Transportasi Jalan.

Pembangunan dan pengoperasian tiga SPBG di Semarang merupakan bentuk komitmen dan kerja sama dari Kementerian ESDM, Pertamina Group, dan Pemkot Semarang untuk menginisiasi terciptanya ekosistem kota yang ramah lingkungan. "Saat ini, sudah ada SPBG Kaligawe (diresmikan pada 2021), lalu SPBG Mangkang dan Penggaron siap dioperasikan," kata Tutuka.

SPBG Kaligawe yang juga berfungsi sebagai mother station, berkapasitas satu MMSCFD atau 30.000 lsp per hari dengan harga jual Rp4.500 per lsp.

Sementara Penggaron dan Mangkang masing-masing berkapasitas 0,5 MMSCFD atau 20.000 lsp. SPBG Mangkang telah selesai dimodifikasi dari online station menjadi daugther station.

Sedangkan, SPBG Penggaron dibangun sebagai daughter station. Ketiga SPBG itu rencananya dioperasikan Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk.

Menurut Tutuka, pemerintah mengapresiasi Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang yang kooperatif merealisasikan perluasan pemanfaatan BBG, serta Pertamina dan Subholding Gas PGN beserta afiliasinya yang berkomitmen menyediakan gas.

"Pemerintah berharap komitmen tersebut adalah langkah awal yang akan diikuti dengan kerja sama lainnya untuk pemanfaatan dan perluasan penggunaan gas bumi demi terwujudnya Kota Semarang yang ramah lingkungan. Kerja sama ini diharapkan dapat diikuti oleh daerah-daerah lain, sehingga sasaran Kebijakan Energi Nasional dapat kita wujudkan bersama," katanya.

Dukung Energi Ramah Lingkungan

Sementara, Sekjen DEN Djoko Siswanto mengatakan pengoperasian SPBG sesuai dengan komitmen Indonesia mendukung pengembangan energi ramah lingkungan.

"Bapak Presiden Joko Widodo telah menandatangani Paris Agreement pada 2016, di mana Indonesia berkomitmen mengurangi gas rumah kaca. Pada COP Glaslow disepakati Indonesia akan mencapai net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat. Ini merupakan bagian dari upaya tersebut," katanya.

Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah menjadikan Jawa Tengah menuju kemandirian energi.

"Kami siap mendukung upaya pemanfaatan dan pengembangan gas bumi di Jateng. Harapannya, Jateng dapat menjadi role model daerah menuju kemandirian energi," ujarnya.

CEO Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk, M Haryo Yunianto menyampaikan kesiapannya mengoperasikan ketiga SPBG tersebut.

"Subholding Gas siap mengoperasikan SPBG Mangkang, Penggaron, serta Kaligawe untuk mendukung program konversi BBM ke BBG. Jika pemanfaatan gas bumi di Semarang berjalan optimum, maka Semarang bisa menjadi role model pemanfaatan gas bumi bagi daerah-daerah lain," ujarnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tekan Dampak Gejolak Konflik Internasional, Pemerintah Fokus pada Pasar Gas Bumi
Tekan Dampak Gejolak Konflik Internasional, Pemerintah Fokus pada Pasar Gas Bumi

Karena aspek ini menentukan bagaimana setiap negara bergerak untuk menuju target Net Zero Emission.

Baca Selengkapnya
Hingga Maret 2024, 12 Ribu Sambungan Gas PGN Sudah Tersambung ke Rumah Warga
Hingga Maret 2024, 12 Ribu Sambungan Gas PGN Sudah Tersambung ke Rumah Warga

Pembangunan jargas diharapkan dapat berjalan lancar di berbagai wilayah dan bisa mencapai target yang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Dijalankan PGN Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi di Masa Transisi Energi
Terungkap, Begini Strategi Dijalankan PGN Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi di Masa Transisi Energi

Infrastruktur terintegrasi menjadi tantangan tersendiri dan peran PGN menjadi krusial sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Langkah PGN Ekspansi Gas Bumi di Sektor Industri
Langkah PGN Ekspansi Gas Bumi di Sektor Industri

PGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Baca Selengkapnya
Konflik Geopolitik Hingga Perubahan Iklim Jadi Tantangan Transisi Energi di Indonesia
Konflik Geopolitik Hingga Perubahan Iklim Jadi Tantangan Transisi Energi di Indonesia

Pemerintah terus mendorong program transisi energi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Transisi Menuju Energi Bersih, Pipa Hidrogen Hubungkan Indonesia-Singapura Mulai Dibangun
Transisi Menuju Energi Bersih, Pipa Hidrogen Hubungkan Indonesia-Singapura Mulai Dibangun

Rencana pembangunan pipa ini merupakan bagian dari komitmen penuh perusahaan untuk mendukung target Indonesia Net Zero Emission 2060.

Baca Selengkapnya
Gas Bumi Jadi Aset Strategis Perkuat Ketahanan Energi, Termasuk di IKN Nusantara
Gas Bumi Jadi Aset Strategis Perkuat Ketahanan Energi, Termasuk di IKN Nusantara

Subholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.

Baca Selengkapnya
Pembukaan COP29 Azerbaijan: PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi
Pembukaan COP29 Azerbaijan: PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Pertama di Indonesia, Subholding Gas Pertamina Manfaatkan Bio-CNG untuk Pelanggan Ritel
Pertama di Indonesia, Subholding Gas Pertamina Manfaatkan Bio-CNG untuk Pelanggan Ritel

PGN melibatkan anak perusahaan, PT Gagas Energi Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama pemanfaatan Bio-CNG dengan KIS.

Baca Selengkapnya
Transisi Energi Ketenagalistrikan Jadi Langkah Strategis Turunkan Emisi
Transisi Energi Ketenagalistrikan Jadi Langkah Strategis Turunkan Emisi

Polusi udara beberapa pekan lalu menjadi sorotan publik.

Baca Selengkapnya
Akselerasi Dekarbonisasi, Pabrik Semen di Tuban Kini Gunakan PLTS Sebagai Sumber Energi
Akselerasi Dekarbonisasi, Pabrik Semen di Tuban Kini Gunakan PLTS Sebagai Sumber Energi

Pabrik Tuban sendiri berada pada posisi geografis dengan iradiasi energi matahari di atas rata-rata nasional sekitar 5,4 kWh/m2/hari.

Baca Selengkapnya
Menuju Transisi Energi, Papua Barat Mulai 3 Proyek Gas Senilai Rp52,2 Triliun
Menuju Transisi Energi, Papua Barat Mulai 3 Proyek Gas Senilai Rp52,2 Triliun

Jokowi melakukan peletakan batu pertama pengembangan 3 proyek gas lain senilai Rp52,235 triliun di Papua Barat.

Baca Selengkapnya