DP Nol Persen & Ada Insentif Pajak, Ini Harus Diperhatikan Sebelum Investasi Properti
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memperpanjang kebijakan pelonggaran rasio loan to value/financing to value (LTV/FTV) kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi paling tinggi 100 persen, yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2022 sampai dengan 31 Desember 2022.
Pelonggaran tersebut akan menyebabkan bank yang memenuhi kriteria rasio kredit/pembiayaan macet atau non performing loan/non performing financing (NPL/NPF) tertentu bisa memberikan uang muka KPR menjadi paling sedikit nol persen kepada masyarakat. Kebijakan itu berlaku untuk semua jenis properti baik rumah tapak, rumah susun, serta ruko atau rukan.
Presiden Direktur, Era Indonesia Darmadi Darmawangsa mengatakan, arah dan strategi pemulihan ekonomi yang tepat oleh pemerintah akan menstimulus sektor properti dan meningkatkan daya beli masyarakat. Apalagi sejarah mengatakan baru kali ini pemerintah memberikan insentif DP Nol persen dan insentif pajak dalam durasi waktu yang lama.
-
Apa keuntungan utama deposito BPR/BPRS? Menariknya, keuntungan utama menyimpan dana dalam bentuk deposito ialah besarnya bunga yang ditawarkan lebih tinggi daripada tabungan biasa.
-
Bagaimana keuntungan deposito didapat? Semakin besar dana dan semakin lama waktu pencairan depositonya, akan semakin besar pula bunga yang akan didapatkan oleh nasabah.
-
Mengapa KPR BRI Suku Bunga Berjenjang cocok untuk pembeli rumah? Pembayaran hipotek, pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan rumah dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi pemilik rumah. Walau begitu, bukan artinya tak ada cara untuk mewujudkannya. Kamu masih bisa memiliki rumah dengan tanpa beban.
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Kenapa KPR BRI cocok untuk investasi? Nah, jika kamu membeli hunian dengan spek tersebut sekarang, nilai properti akan meningkat dan keuntungan yang bisa didapat semakin besar.
-
Mengapa D-Bank PRO cocok untuk berinvestasi reksa dana saat ini? Seiring dengan kondisi perekonomian Indonesia yang masih kuat, dan ekspektasi pertumbuhan laba emiten yang masih tangguh, koreksi yang terjadi di pasar bisa dimanfaatkan sebagai momentum bagi investor untuk mengakuisisi aset saham dengan lebih murah untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan pasar saham Indonesia dalam jangka panjang.
"Dalam situasi saat ini, investasi properti yang terbaik. Pemerintah memberikan kelonggaran yang signifikan untuk sektor properti. Insentif ini tidak pernah terjadi selama ini, pertama DP 0 persen untuk pembelian properti, yang kedua memberikan insentif pajak PPN, dan sepertinya enggak ada negara yang berikan kelonggaran seperti ini. Jadi ini adalah kesempatan," jelas Darmadi dikutip di Jakarta, Kamis (21/10).
Dia menambahkan, masa krisis justru menjadi waktu yang tepat untuk membeli properti karena harga sedang terkoreksi di mana-mana sehingga pengembang juga memberikan insentif yang besar.
"Kapan waktu terbaik beli properti? yang pertama, 10-20 tahun lalu. Kedua, pada saat krisis adalah waktu yang baik, karena harga sedang terkoreksi di mana-mana, sehingga developer memberikan insentif. Suku bunga KPR lagi rendah-rendahnya, dan bunga deposito lagi turun," katanya.
Lokasi dan Aksesbilitas
Darmadi membeberkan, membeli properti yang perlu dilihat pertama kali selain kredibilitas pengembang yakni aksesibilitasnya karena akan mendukung produktivitas dan mobilitas individu. Sehingga akan menghemat waktu dan lebih efisien. "Lokasi itu penting, dan yang tidak kalah penting adalah aksesibilitas. Kalau mau kemana-mana gampang, orang suka," katanya. Dia juga mengingatkan untuk membeli properti pada pengembang yang reputasinya baik dan terpercaya.
Darmadi juga mencontohkan salah satu pengembang yang selalu konsisten menghadirkan produk yang mengutamakan aksesibilitas yakni Agung Podomoro Land, pengembang properti. Melalui salah satu karya yaitu Podomoro Golf View yang terletak di Cimanggis, Depok, Jawa Barat mencerminkan kawasan yang sangat mudah diakses dan dijangkau.
Dia mengatakan, hunian ini rencananya akan dilengkapi dengan Transit Oriented Development (TOD) di mana penghuninya akan lebih dimudahkan dari segi mobilitas ke berbagai destinasi tujuan. "Kawasan hunian berbasis TOD memudahkan pergerakan orang-orang yang tinggal di kawasan tersebut. Selain memiliki sejumlah titik TOD, PGV juga terkoneksi dengan dua akses tol yang sangat dekat, yakni hanya 100 meter dari exit tol Cimanggis."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guyuran insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 11% diproyeksi akan membangkitkan pasar apartemen 2024.
Baca SelengkapnyaPPN DTP diberikan atas Dasar Pengenaan Pajak (DPP) maksimal Rp2 miliar yang merupakan bagian dari harga jual paling banyak Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaKebijakan insentif PPN DTP untuk rumah tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 7 Tahun 2024 yang merupakan perpanjangan dari kebijakan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBerbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.
Baca SelengkapnyaDengan stimulus pemerintah tersebut, semakin banyak masyarakat Indonesia dapat memiliki hunian sendiri sehingga menekan angka backlog.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyebut aturan itu akan rampung dalam satu hingga dua hari ke depan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pemerintah juga mendorong Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2024.
Baca SelengkapnyaInsentif ini akan diberikan kepada sektor properti dan perumahan berupa adanya pelonggaran pajak yang akan ditanggung oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaKuota rumah subsidi skema FLPP di 2025 akan menyesuaikan dengan program presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memberikan insentif pajak sektor properti.
Baca SelengkapnyaKemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan akses ASN terhadap perumahan yang layak huni dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkn kesejahteraan mereka.
Baca Selengkapnya