DPR: Australia harus ikut atasi pencemaran meledaknya Kilang Montara
Merdeka.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Satya W Yudha angkat bicara terkait penyelesaian masalah pencemaran lingkungan besar-besaran yang terjadi di Laut Timor, Nusa Tenggara Timur yang di akibatkan meledaknya kilang Montara milik PTT Exploration and Production, di Blok Atlas Barat, Australia pada 2009 lalu. Menurut Satya, Indonesia dan Australia harus bekerja sama menanggulangi masalah ini.
"Ya fair saja, orang itu pencemaran di dua wilayah kok, wilayah perbatasan kan," kata Satya di Hotel Crowne, Jakarta, Rabu (7/12).
Kasus ini sudah 7 tahun terjadi dan belum menemukan solusi yang kongkret. Bahkan sampai saat ini, Pemerintah Indonesia belum melakukan tindakan tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan PTT.
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga lingkungan? Semua lapisan masyarakat, mulai dari individu, keluarga, hingga lembaga pemerintah dan bisnis, memiliki peran penting dalam mendukung kelestarian lingkungan.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang bertanggung jawab atas pencemaran sampah plastik? Sejumlah Merk Ternama Turut Bertanggung Jawab Terhadap Pencemaran Lingkungan Dari banyaknya sampah yang mencemari lingkungan lingkungan tersebut, ternyata terdapat sejumlah merk ternama yang ikut bertanggung jawab, khususnya perusahaan di bidang FMCG.
-
Apa itu kontaminasi silang? Kontaminasi silang adalah perpindahan bakteri atau kuman dari satu bahan makanan ke bahan makanan lainnya, yang dapat menyebabkan penyakit atau keracunan.
Politisi Partai Golkar ini juga menyerahkan sepenuhnya terkait sanksi apa yang akan di berikan pemerintah kepada PTT terkait pencemaran di Laut Timor.
"Kita serahkan pada pemerintah lah. Kita kan ga ngerti tingkat pencemarannya seberapa, apakah dia sudah bayar kerugian apa belum, itu kasus lama. Jadi mungkin mereka sudah lakukan banyak hal," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menggelar pertemuan dengan Dubes Australia, Paul Grigson. Dalam pertemuan ini, Luhut meminta kepada pemerintah Australia untuk ikut turun tangan menyelesaikan kasus tersebut. Sebab, sudah hampir 7 tahun kasus Montara tak kunjung selesai.
"Jadi kami menyampaikan, bahwa kami pemerintah Indonesia minta juga pemerintah Australia untuk terlibat menyelesaikan, karena sudah dari tahun 2009 juga. Jadi sudah hampir 7 tahun. Jadi harus ada lah andilnya pemerintah Australia," ujar Luhut di Jakarta, Jumat (2/12).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca Selengkapnya"Ini yang pertama kalinya dalam 9 tahun saya meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik yang terpusat," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR Dorong Pengembangan Pariwisata di Perbatasan, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan
Baca Selengkapnya"Jangan kemudian, kita bebaskan yang ini (Bali Nine) kan ditahan di sana (Australia) cuma nelayan-nelayan yang menangkap ikan kecil-kecil."
Baca SelengkapnyaSederet persyaratan itu diungkapkan setelah Yusril bertemu Mendagri Australia Tony Burke untuk membahas pemulangan narapidana kasus narkoba 'Bali Nine'.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung Dadang Supriatna kembali meraih penghargaan bergengsi di kancah nasional dalam ajang Pemimpin Daerah Awards 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Surta Wijaya berharap kegaduhan di wilayah Pantura dapat diselesaikan secara musyawarah.
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaKedua perusahaan tersebut beroperasi di Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya