DPR Beberkan Realisasi Indikator Makro RI, Termasuk Ekonomi Tumbuh Minus 1,1 Persen
Merdeka.com - Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan realisasi perkembangan indikator ekonomi makro secara keseluruhan dalam Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN) pada semester I-2020. Di mana, pertumbuhan ekonomi pada semester I diperkirakan minus 0,4 sampai dengan minus 1,1 persen.
Kondisi tersebut didasari dari pertumbuhan pada kuartal I-2020 yang hanya mencapai 2,97 persen. Dalam periode itu dipengaruhi penurunan konsumsi masyarakat terutama sektor transportasi, restoran, dan hotel. Kemudian investasi turun terutama untuk jenis mesin, dan produk kekayaan intelektual. Selanjutnya, perdagangan internasional positif didorong oleh pertumbuhan ekspor nonmigas srta penurunan impor seiring permintaan domestik.
"Tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan berlanjut dam semakin dalam pada triwulan II terutama dengan adanya PSBB di tingkat daerah untuk kendalikan Covid-19," katanya di ruang rapat Banggar DPR RI, Jakarta, Rabu (15/7).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kenapa APBD Kaltim meningkat? Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, Yusliando juga menyebutkan, signifikansi peningkatan APBD ditunjang oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terutama dari sektor pajak dan arus investasi yang masuk ke Kaltim.
-
Kenapa APBD Kutai Timur meningkat di tahun 2024? Bupati Ardiansyah menjelaskan, APBD Kutai Timur tahun depan alami peningkatan. Baginya, dana yang lebih besar ini digunakan untuk percepatan pembangunan.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
Kemudian, untuk tingkat inflasi semester I-2020 relatif rendah sebesar 1,96 persen. Perlambatan inflasi dipengaruhi melemahnya permintaan masyarakat di tengah membaiknya wabah Covid-19. Adapun inflasi sampai dengan bulan Juni mencapai 1,96 persen (yoy) secara kumulatif mencapai 1,09 persen (ytd) lebih rendah dari pola historis 3 tahun 2,11 persen (ytd)
"Inflasi Ramadhan dan Idul Fitri sangat rendah berbeda dengan pola historis tahun-tahun sebelumnya yang biasanya tinggi dampak dari PSBB," kata dia.
Sementara itu, nilai tukar Rupiah sepanjang semester 1 tahun 2020 mencapai rata-rata Rp14.600 per USD. Di mana Rupiah sempat tertekan pada bulan Maret dan April 2020 sejalan dengan meningkatnya risiko ketidakpastian Global dampak pandemi covid 19 yang menyebabkan gejolak di pasar keuangan dan capital outflow di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
"Tekanan mulai mereda pada triwulan II sejalan dengan meningkatnya keyakinan investor terhadap stabilitas ekonomi makro dan kebijakan ekonomi nasional," imbuh dia.
Selanjutnya
Selanjutnya, untuk rata-rata suku bunga SBN 3 bulan dalam semester I tahun 2020 mencapai 3,25 persen, di mana tekanan terjadi pada bulan April sejalan dengan meningkatnya gejolak di pasar keuangan. Kemudian kembali menurun seiring dengan perbaikan likuiditas pasar keuangan dalam negeri dari minat investor pada obligasi jangka pendek.
Untuk harga minyak mentah Indonesia atau ICP dalam semester I tahun 2020 mencapai USD 39,8 per barel. Penurunan harga minyak mentah di semester I 2020 diakibatkan oleh melemahnya demand akibat pada Covid-19 dan terjadinya persaingan antar produksi utama minyak dunia. Namun harga mi kembali naik karena perbaikan permintaan seiring berakhirnya kebijakan lockdown di berbagai negara dan perbaikan kerjasama antar produsen minyak dunia.
Terakhir, harga minyak dan gas bumi sampai bulan Mei tahun 2020 masing-masing diperkirakan mencapai 702 ribu barel per hari dan 987 ribu barel setara minyak per hari. Turunnya lifting migas terutama akibat dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan tertundanya berbagai aktivitas produksi dan rencana pengembangan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaStabilitas politik penting untuk menjaga perekonomian tetap tumbuh
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan masih di atas 5 persen
Baca SelengkapnyaDia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.
Baca SelengkapnyaMeski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bilang, kehilangan 10 persen PDB akan memberikan konsekuensi yang tidak hanya mempengaruhi ekonomi.
Baca Selengkapnya