DPR curigai aksi spekulan naikkan harga beras untuk buka keran impor
Merdeka.com - Melambungnya harga beras belakangan ini membuat masyarakat ketar-ketir. Badan Urusan Logistik (Bulog) dituding sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas kejadian ini.
Namun, tudingan ini dimentahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Ketua Komisi IV Edhy Prabowo. Menurut dia, kelangkaan dan tingginya harga beras ditengarai karena ada pihak yang bermain, dalam hal ini para spekulan atau penimbun beras.
"Saya curiga ini permainan para spekulan. Tujuannya agar pemerintah terdesak dan membuka keran impor beras. Ini permainan lama," tegas Edhy, Jakarta, Selasa (24/2).
-
Bagaimana Bulog menekan kenaikan harga beras? 'Disamping itu BULOG juga menggelontorkan beras operasi pasar tidak hanya ke retail, tidak hanya ke grosir tapi juga ke pasar-pasar. Dengan jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah yang kita kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka berapapun permintaan pasar akan dipenuhi oleh BULOG' tambah Jokowi.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk stabilkan harga beras? Dirinya memastikan bahwa manuver yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi harga beras di pasaran, telah menunjukan hasil yang cukup signifikan untuk menurunkan harga pangan.'Harga saat ini termasuk di Sumatera Utara pada tingkat grosir sudah mulai turun, dan untuk harga di tingkat retail beberapa sudah mulai mengalami penurunan atau setidaknya tidak terjadi penurunan namun sudah tidak ada kenaikan lagi. Dan keseimbangan harga ini betul-betul menjadi concern pemerintah untuk bisa berada di posisi yang lebih ideal lagi.', ungkapnya.
-
Bagaimana DPR ingin membantu mengatasi mahalnya beras? 'Untuk itu, kami ingin mendorong pemerintah supaya terus melakukan upaya-upaya untuk menjaga stabilitas harga beras,' ungkap Puteri.
-
Bagaimana Bulog selesaikan masalah harga beras? 'Kalo harga beras turun, saya dimarahi petani. Tapi, kalo harga beras naik dimarahi ibu-ibu. Kesulitan pemerintah saat ini adalah soal mencari keseimbangan harganya. Jadi yang namanya mengurusi beras untuk 270 juta penduduk Indonesia itu bukan perkara mudah. Kebutuhan kita setiap tahun itu sekitar 31 juta ton, jika persediaannya kurang kita perlu memikirkan bagaimana menanggulanginya. Tapi kalau produksi petani banyak, kita tenang.', jelasnya.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk atasi gejolak harga beras? Kemudian Tomi juga mengemukakan pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras di tanah air melalui program Bantuan Pangan dan Operasi Pasar atau Stabilisasi Pasokan dan harga Pangan (SPHP).
-
Bagaimana cara Bulog menjual beras di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
Edhy berpendapat, semua kalangan baik pejabat hingga rakyat tidak langsung memvonis Bulog tak becus mengelola beras. Sebab, saat ini Bulog hanya mengelola 14 persen saja dari seluruh perputaran beras. Selebihnya atau sekitar 86 persen beras dikuasai oleh pasar atau pihak swasta.
"Jangan terburu-buru menyalahkan Bulog lah. Kecuali beras yang dikelola Bulog 86 persen dan harga menjadi mahal, itu baru salah mereka. Kita harus jernih menyikapi persoalan ini," tandas wakil rakyat asal Sumatera Selatan ini.
Bahkan, Edhy sudah mendapat kabar dari pemerintah dalam hal ini Menteri Pertanian, bahwa dalam waktu dekat akan ada gabah panen sebanyak 1,3 juta ton di Jawa Tengah. Artinya, persedian beras di Tanah Air sejauh ini masih dalam kondisi aman.
"Daripada menyalahkan Bulog lebih baik pemerintah mengerahkan secara maksimal aparatnya untuk mencari para spekulan beras. Kalau perlu kerahkan intelijen dan cari tahu di mana beras itu berada," tandas politikus Partai Gerindra ini.
Edhy juga mewanti-wanti kepada pemerintah agar tidak terlalu panik dan terburu-buru membuka impor beras. Sebab, persoalan tingginya harga beras dapat terselesaikan bila aparat mampu mengungkap para penimbun beras dan memberikan porsi yang lebih kepada Bulog dalam mengelola beras.
"Kami sangat mendukung langkah Mentan yang konsisten tidak memberikan peluang impor beras. Kalau sampai pemerintah panik dan membuka impor beras, kami akan menolak habis-habisan. Sebab, impor hanya akan menyengsarakan para petani. Kami di DPR akan terus support pemerintah agar tak melakukan impor beras," pungkas Edhy.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu untuk memastikan pengelolaan pangan berpihak kepada rakyat
Baca SelengkapnyaAsosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.
Baca SelengkapnyaTeguran ini terjadi di tengah skandal demurrage atau denda impor beras sebesar Rp294,5 miliar.
Baca SelengkapnyaMenurut hitungannya, angka dugaan rasuah tersebut mencapai lebih dari Rp2,7 triliun.
Baca SelengkapnyaTrubus mendorong adanya pengusutan soal dugaan penyelundupan beras tersebut yang menimbulkan demurrrage Rp294 miliar.
Baca Selengkapnya"Kami selama ini getol menolak impor beras yang bisa merugikan rakyat."
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaKondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.
Baca SelengkapnyaKPPU tengah menelusuri data mengenai persaingan usaha untuk mencari tahu penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaDugaan mark up impor beras ini ditaksir menyebabkan kerugian negara hingga Rp8,5 triliun.
Baca SelengkapnyaDPR didesak untuk membuat pansus untuk menyelesaikan skandal impor beras bulog
Baca Selengkapnya