Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR duga First Travel terapkan skema Ponzi ke jemaah umrah

DPR duga First Travel terapkan skema Ponzi ke jemaah umrah Umrah. Istimewa ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR RI Fathan Subchi angkat bicara terkait ditutupnya bisnis First Travel yang menawarkan promo umrah sebesar Rp 14,3 juta. Menurutnya, langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut sudah tepat meski terlambat, karena sudah banyak calon jemaah yang menjadi korban baru.

"Seharusnya sejak jauh hari ditemukan indikasi merugikan masyarakat langsung dilakukan tindakan tegas berupa penutupan," tegas Fathan di Jakarta, Rabu (26/7).

Fathan menduga, First Travel yang berani memberi harga murah bagi calon jemaah umrah menerapkan skema Ponzi. "Di mana orang yang membayar lebih dahulu ditutupi oleh orang yang membayar belakangan," ujar dia.

Kata politikus PKB ini, skema ini awal mulanya berjalan aman-aman saja dan tidak terlalu bermasalah karena jemaah hanya berjumlah puluhan. Namun bila jumlah jemaah mencapai puluhan ribu, baru muncul permasalahan yang pelik karena bersifat manipulatif.

Berdasarkan hitung-hitungannya, biaya minimal untuk perjalanan umroh ke Tanah Suci sebesar Rp 22 juta-Rp 25 juta. "Jadi kalau ada biaya yang di bawah harga itu, sangat tidak masuk akal," kata dia.

Sebab, dengan biaya hanya Rp 14 juta untuk biaya transportasi pesawat pulang pergi saja tidak cukup. "Jadi mereka mengambil dana lain selain yang dibayarkan jemaah," tudingnya.

Fathan mengingatkan agar First Travel tidak melalaikan kewajibannya dalam memberangkatkan calon jemaah haji yang tertunda. Apalagi, hal itu sudah menjadi kesepakatan perusahaan tersebut dengan OJK. "Jadi tinggal mengikuti apa yang telah disepakati dan jangan sampai ingkar," tegas dia.

Untuk itu, dia berharap kepada masyarakat agar melek informasi dan tidak mudah tertipu dengan biro umrah yang menawarkan harga tidak wajar. Sebab, standar pelayanan umrah sudah ditetapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). "Jadi masyarakat harus rajin bertanya sebelum membayar. Jangan sampai uang yang dikumpul dengan susah payah berakhir dengan sia-sia," saran dia.

Selain itu, dia meminta OJK agar terus memantau setiap lembaga yang menawarkan investasi kepada masyarakat. Bila ditemukan ada indikasi pelanggaran langsung ditutup sejak awal. "Jangan menunggu membesar dan korban sudah banyak baru dilakukan tindakan," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Jemaah Ditelantarkan Travel Umrah di Tanah Suci: Bayar Rp35 Juta, Tapi Tak Ada Tiket Pulang
Ratusan Jemaah Ditelantarkan Travel Umrah di Tanah Suci: Bayar Rp35 Juta, Tapi Tak Ada Tiket Pulang

Polres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam

Baca Selengkapnya
Pansus DPR Dapat Laporan Jemaah Haji Khusus Bayar Rp1,1 M: Di Mana Peran Kemenag?
Pansus DPR Dapat Laporan Jemaah Haji Khusus Bayar Rp1,1 M: Di Mana Peran Kemenag?

Pansus DPR mengungkapkan kekecewaannya terhadap Kemenag setelah mendapat laporan calon haji khusus yang membayar hingga Rp1,1 miliar.

Baca Selengkapnya
Penipuan Paket Haji Furoda, Bos Travel PT Musafir International Indonesia Ditangkap
Penipuan Paket Haji Furoda, Bos Travel PT Musafir International Indonesia Ditangkap

Pasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Khawatir Jemaah Haji Tak Sanggup Bayar Jika Biaya Haji 2024 Rp105 Juta
Pengusaha Khawatir Jemaah Haji Tak Sanggup Bayar Jika Biaya Haji 2024 Rp105 Juta

Usulan kenaikan biaya haji 2024 tersebut akan membebankan para calon jamaah haji.

Baca Selengkapnya
Ustaz hingga Kades Tertipu Travel Umrah Bodong, Pelaku Pakai Uang untuk Pelesiran ke Luar Negeri
Ustaz hingga Kades Tertipu Travel Umrah Bodong, Pelaku Pakai Uang untuk Pelesiran ke Luar Negeri

Seorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.

Baca Selengkapnya
Puluhan Jemaah Umrah Asal Rembang Ini Sempat Telantar di Bandara YIA, Sekarang Begini Nasibnya
Puluhan Jemaah Umrah Asal Rembang Ini Sempat Telantar di Bandara YIA, Sekarang Begini Nasibnya

Pihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu

Baca Selengkapnya
Biaya Haji Tahun 2024 Jadi Rp93,4 Juta, Jemaah Bayar Rp56 Juta
Biaya Haji Tahun 2024 Jadi Rp93,4 Juta, Jemaah Bayar Rp56 Juta

Jemaah bayar Rp56 juta atau 60 persen dari total biaya

Baca Selengkapnya
DPR Tolak Biaya Haji 2024 Rp105 Juta: Idealnya Rp95 Juta
DPR Tolak Biaya Haji 2024 Rp105 Juta: Idealnya Rp95 Juta

Anggota Panja BPIH, John Kenedy Azis menilai kenaikan menjadi Rp105 juta terlalu besar.

Baca Selengkapnya
Anies Sebut Biaya Haji Rp93 Juta Mahal, DPR: Sudah Proporsional, Rasional dan Terjangkau
Anies Sebut Biaya Haji Rp93 Juta Mahal, DPR: Sudah Proporsional, Rasional dan Terjangkau

"Jadi inilah angka yang kami anggap cukup proporsional, rasional, terjangkau" kata Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi

Baca Selengkapnya
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Disepakati Rp93,4 Juta
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Disepakati Rp93,4 Juta

Tahun ini selama di Makkah, jemaah sepenuhnya mendapat layanan konsumsi.

Baca Selengkapnya
Viral Pelaku Penggelapan Dana Umroh Goyang 2 Jempol Usai Divonis Hakim 3 Tahun, PN Kudus: Terdakwa Meledek Korban
Viral Pelaku Penggelapan Dana Umroh Goyang 2 Jempol Usai Divonis Hakim 3 Tahun, PN Kudus: Terdakwa Meledek Korban

Amalia Nugraeni, salah satu korban penipuan yang hadir di sidang menilai, gestur terdakwa menunjukkan yang bersangkutan tidak punya itikad baik.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia

Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.

Baca Selengkapnya