Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR: Inpex tak akan pecat karyawan jika Rizal Ramli tak buat ribut

DPR: Inpex tak akan pecat karyawan jika Rizal Ramli tak buat ribut Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Anggota Komisi VII DPR, Falah Amru menyesalkan sikap Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli yang membuat kisruh dalam rencana pengembangan Blok Masela di Maluku. Menurutnya, karena sikap Rizal Ramli membuat kontraktor Blok Masela Inpex Corporation yang terpaksa melakukan pengurangan personil hingga 40 persen.

Politisi PDIP itu meyakini, keputusan downsizing tidak akan sampai dipilih perusahaan kalau tidak ada ribut-ribut. Yaitu, terkait pengembangan fasilitas pengolahan blok yang berada di lepas pantai laut Arafura, Maluku, tersebut.

"Ini semua akibat gangguan dari Menko Maritim (Rizal Ramli) yang memolitisir proses pengambilan keputusan teknis yang menjadi kewenangan menteri ESDM," kata Falah di Jakarta, Selasa (22/3).

Orang lain juga bertanya?

Menurut dia, apa yang dilakukan Rizal tak elok dengan telah masuk terlalu dalam pada hal-hal yang bersifat teknis. Hal tersebut tentunya telah menciptakan ketidakjelasan. Padahal, dalam investasi, kejelasan itu menjadi syarat penting.

"Tindakan Rizal Ramli telah memperkeruh iklim investasi yang sedang dibangun susah payah Presiden Jokowi. Ini semua sangat disesalkan," tandasnya.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Inpex telah menginformasikan, kalau akan mengurangi hingga 40 persen total personilnya di Indonesia. Hal itu berkaitan dengan tidak kunjung diberikannya revisi plant of development (POD) Blok Masela. Hingga saat ini, masih ada silang pendapat di internal pemerintah terkait hal tersebut. Berbeda dengan Menteri ESDM Sudirman Said, Rizal menginginkan Blok Masela dibangun di darat.

"Akibat kekonyolan Rizal, investasi USD 14 miliar terancam hengkang. Lay off (pemberhentian) 40 persen ini, sudah jadi tanda-tandanya," sesal Falah kembali.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said menilai pemangkasan (downsizing) jumlah karyawan Inpex dan Shell di Blok Masela merupakan hal yang lumrah. Sebab, dia menambahkan tanpa adanya kejelasan kontrak, maka belum ada produksi di sana.

"Ya kan mereka ini kan punya beberapa ratus karyawan yang disiapkan untuk ini (Blok Masela) kan. Berarti saya kira masuk akal kalau kemudian sudah berbulan-bulan tidak ada pekerjaan yang cukup jadi mereka memutuskan mengurangi penyesuaian gitu," kata Menteri Sudirman kepada wartawan di Kantornya, Jakarta, Jumat (18/3).

Menteri Sudirman mengaku masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo dalam proyek gas Abadi, blok Masela, Maluku Utara. Mantan Bos PT Pindad itu menambahkan sejauh ini, pihaknya masih menjalin komunikasi dengan beberapa investor meyakinkan bahwa iklim investasi energi Indonesia tetap baik.

Pemerintah berharap kondisi ini tak memberi sentimen negatif pada iklim bisnis sektor pertambangan. "Bahwa pemerintah terus ingin menjaga iklim investasi. Saya optimistis bahwa dalam keadaan sulit seperti ini tetap saja ada jalan gitu ya dan mudah-mudahan enggak terulang," tuturnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Rieke 'Oneng' Tegas, DPR Tolak Bantu Indofarma Rp2,2 T
VIDEO: Rieke 'Oneng' Tegas, DPR Tolak Bantu Indofarma Rp2,2 T "Urus Dulu Internal Perusahaan!"

Rieke meminta Indofarma membenahi terlebih dahulu internal perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Proyek Besar di Pulau Rempang yang Diprotes Warga dan Picu Konflik
Ternyata Ini Proyek Besar di Pulau Rempang yang Diprotes Warga dan Picu Konflik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, konflik antara aparat keamanan dan warga Rempang seharusnya tidak terjadi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak Rieke 'Oneng' Skak Bos Taspen di DPR, Tarik Urat Cecar Investasi Fiktif Rp1 Triliun
VIDEO: Galak Rieke 'Oneng' Skak Bos Taspen di DPR, Tarik Urat Cecar Investasi Fiktif Rp1 Triliun

Rieke Diah Pitaloka alias Oneng tajam menyoroti adanya dugaan investasi fiktif pada PT Taspen sebesar Rp1 Triliun

Baca Selengkapnya
Gagal Kelola Dana Rp71 Miliar, Kegiatan Investasi Influncer Ahmad Rafif Disetop Satgas Pasti
Gagal Kelola Dana Rp71 Miliar, Kegiatan Investasi Influncer Ahmad Rafif Disetop Satgas Pasti

influencer tersebut hanya memiliki izin sebagai Wakil Manajer Investasi (WMI) dan Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE).

Baca Selengkapnya
Bukan Soal Upah, Ternyata Ini Biang Keladi PT Sritex Bangkrut
Bukan Soal Upah, Ternyata Ini Biang Keladi PT Sritex Bangkrut

KSPI telah membentuk Posko Orange untuk mengadvokasi ribuan karyawan Sritex.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Minta Sritex Tak Buru-buru PHK dan Tetap Bayar Gaji Karyawan Meski Resmi Pailit
Kemnaker Minta Sritex Tak Buru-buru PHK dan Tetap Bayar Gaji Karyawan Meski Resmi Pailit

Selain itu, Manajemen PT Sritex juga diminta untuk tetap membayarkan hak-hak pekerja. Terutama gaji ataupun upah.

Baca Selengkapnya
Puan Dukung Pemerintah Fokus Selamatkan Tenaga Kerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK
Puan Dukung Pemerintah Fokus Selamatkan Tenaga Kerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK

Puan juga mengingatkan Pemerintah agar memberi bantuan yang efektif, hal ini menyusul adanya isu Pemerintah akan melakukan bail out untuk menyelamatkan Sritex.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan

Di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Investor: Orang Kalimantan Bisa Marah Kalau Proyek IKN Nusantara Dibatalkan
Investor: Orang Kalimantan Bisa Marah Kalau Proyek IKN Nusantara Dibatalkan

Alasannya, ia menilai itu bisa memicu kemarahan rakyat Kalimantan jika proyek tersebut dibatalkan.

Baca Selengkapnya
Rafael Alun Trisambodo Divonis 14 Tahun Penjara, Ini Hal yang Memberatkan dan Meringankan
Rafael Alun Trisambodo Divonis 14 Tahun Penjara, Ini Hal yang Memberatkan dan Meringankan

Rafael Alun Trisambodo Dikenakan Biaya Pengganti Rp10 Miliar

Baca Selengkapnya
OJK: Ahmad Rafif Gunakan Dana Investor Rp96 Miliar untuk Perjalanan Luar Kota Hingga Pertemuan di Hotel
OJK: Ahmad Rafif Gunakan Dana Investor Rp96 Miliar untuk Perjalanan Luar Kota Hingga Pertemuan di Hotel

Dana nasabah Rp 71 miliar yang seharusnya diinvestasikan juga dialokasikan untuk gaji karyawan.

Baca Selengkapnya
Aturan Kemendag Dituding Jadi Penyebab Pailitnya Sritex, Begini Penjelasan Lengkapnya
Aturan Kemendag Dituding Jadi Penyebab Pailitnya Sritex, Begini Penjelasan Lengkapnya

Pailitnya Sritex ini diduga karena Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 tahun 2024.

Baca Selengkapnya