Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR: Jangan Hanya Sisi Kesehatan, Industri Rokok Bayar Utang Negara Rp15 Triliun

DPR: Jangan Hanya Sisi Kesehatan, Industri Rokok Bayar Utang Negara Rp15 Triliun Rokok. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR-RI, Misbakhun menilai alasan kenaikan tarif cukai rokok sebesar 12 persen yang dibuat pemerintah hanya berlandaskan aspek kesehatan. Salah satunya dampak negatif terhadap prevalensi perokok anak yang terus meningkat hingga pendanaan BPJS Kesehatan yang 30 persennya untuk membiayai dampak rokok.

"Hampir 80 persen alasan pemerintah naikkan cukai ini karena aspek kesehatan," kata Misbakhun dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Rabu (15/12).

Padahal kata Misbakhun banyak manfaat yang diambil pemerintah dari penarikan cukai hasil tembakau. Misalnya selama 10 tahun terakhir pendapatan negara disumbang dari industri rokok sampai membayar utang negara hingga Rp15 triliun.

Tak hanya itu, Misbakhun menilai keberpihakan pemerintah kepada para petani tembakau juga dirasa kurang. Alih-alih berterima kasih, pemerintah justru mendorong petani tembakau untuk melakukan diversifikasi ke jenis tanaman lainnya.

"Mereka (petani tembakau) ini menopang semuanya, tapi Kementerian Pertanian ini tidak memberikan subsidi buat petani tembakau. Makanya kaget kalau ada keinginan diserfikasi petani tembakau," kata Politikus Partai Golkar ini.

Misbakhun mengatakan, di antara jenis petani lain, petani tembakau memiliki nilai tukar petani (NTP) tertinggi dibandingkan petani sawit atau yang lainnya. Padahal semua itu dilakukan tanpa bantuan dari pemerintah, baik itu berupa bantuan benih, pupuk, pestisida hingga perlengkapan pertanian lainnya.

Dia menambahkan, Pasuruan sebagai salah satu penerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) terbesar di Indonesia mengalami kesulitan dalam penggunaan dana tersebut. Hal ini disebabkan adanya batasan tertentu yang diatur pemerintah pusat sehingga membuat pemerintah daerah kesulitan, sekalipun hanya untuk membuat saluran irigasi untuk petani tembakau.

"Batasan PMK ini susah, bikin saluran irigasi buat petani tembakau aja tidak bisa," kata dia.

Jawaban Pemerintah

Menanggapi itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, dari tahun ke tahun pemerintah telah berupaya memberikan penguatan kepada para pelaku di industri tembakau. Terkini, pemerintah telah memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah dalam mengatur Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT).

"Di tahun 2021 ini kita perbaiki, untuk kesejahteraan masyarakat dari 50 persen, untuk peningkatan kualitas bahan baku dan peningkatan keterampilan kerja menjadi 20 persen dan pemberian bantuan 30 persen," kata Febrio dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, pemerintah juga memberikan keleluasaan bagi pemerintah daerah dalam mengelola DBH-CHT. Alokasi untuk kesejahteraan masyarakat yang 50 persen dan penegakan hukum sebesar 25 persen bisa dialihkan ke bidang kesehatan jika anggaran telah melebihi kebutuhan daerah.

"Jadi Pemda ini dikasih fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing," kata dia.

Dia menambahkan, dalam pengelolaan DBH-CHT, Pemerintah Daerah juga telah memberikan bantuan kepada para petani tembakau. Antara lain untuk membeli bahan baku, alat pemotong, pestisida, pelatihan tenaga kerja dan lainnya. Semua hal tersebut dipastikan Febrio telah berjalan dengan baik.

"Ini semua sudah berjalan cukup baik di daerah dan banyak daerah yang melakukannya," kata dia mengakhiri. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes: Biaya Pengobatan Penyakit Akibat Rokok 3 Kali Lebih Tinggi dari Keuntungan Cukai
Menkes: Biaya Pengobatan Penyakit Akibat Rokok 3 Kali Lebih Tinggi dari Keuntungan Cukai

"Beban kesehatan yang dikeluarkan karena penyakit paru kronis itu jauh lebih besar dari pendapatan Bea Cukai," kata Budi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diminta untuk Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau untuk Tekan Beban Kesehatan
Pemerintah Diminta untuk Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau untuk Tekan Beban Kesehatan

Kenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.

Baca Selengkapnya
Perjuangkan Industri Hasil Tembakau, Misbakhun Serap Aspirasi Pelinting SKT
Perjuangkan Industri Hasil Tembakau, Misbakhun Serap Aspirasi Pelinting SKT

Kontribusi penting IHT tidak hanya pada pemasukan negara, tetapi juga penyerapan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya
Ini Dampaknya Jika Cukai Rokok Terus Naik
Ini Dampaknya Jika Cukai Rokok Terus Naik

Penurunan produksi industri rokok diakibatkan kenaikan cukai eksesif pada periode 2023–2024.

Baca Selengkapnya
Aturan Pengetatan Produk Tembakau Bisa Buat Negara Rugi, Benarkah?
Aturan Pengetatan Produk Tembakau Bisa Buat Negara Rugi, Benarkah?

Pengeluaran rumah tangga untuk kesehatan akibat konsumsi rokok secara langsung dan tidak langsung sebesar sebesar Rp34,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Data Kemenperin: Industri Hasil Tembakau Serap 5,9 Juta Tenaga Kerja, Setor Cukai Rp218 Triliun
Data Kemenperin: Industri Hasil Tembakau Serap 5,9 Juta Tenaga Kerja, Setor Cukai Rp218 Triliun

Peraturan PP 109/2012, serta dari kebijakan tarif Cukai Hasil tembakau (CHT) dalam konteks pengendalian, dinilai sudah cukup.

Baca Selengkapnya
Tambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah
Tambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah

Pengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.

Baca Selengkapnya
DPR Kritik Kebijakan Kemasan Polos Tanpa Merek untuk Produk Tembakau: Mengancam Anggaran Negara
DPR Kritik Kebijakan Kemasan Polos Tanpa Merek untuk Produk Tembakau: Mengancam Anggaran Negara

Mukhamad Misbakhun, mengkritik wacana kebijakan kemasan polos tanpa merek atau plain packaging bagi produk tembakau.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kebijakan Ini Bisa Ganggu Target Pertumbuhan Ekonomi di Era Prabowo-Gibran
Waspada, Kebijakan Ini Bisa Ganggu Target Pertumbuhan Ekonomi di Era Prabowo-Gibran

Dari empat pilar dalam penyusunan kebijakan produksi hasil tembakau, ekosistem pertembakauan di Indonesia harus diperhatikan secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Harga Rokok Makin Mahal di 2025 Akibat Tarif Cukai Naik
Siap-Siap Harga Rokok Makin Mahal di 2025 Akibat Tarif Cukai Naik

Ternyata kenaikan tarif cukai rokok juga ditanggung masyarakat yang mengonsumsi rokok.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tingkatkan Target Penerimaan Cukai 2024, Bisa Tercapai?
Pemerintah Tingkatkan Target Penerimaan Cukai 2024, Bisa Tercapai?

Pemerintah menaikkan target penerimaan cukai di 2024.

Baca Selengkapnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya

Kondisi penurunan produksi ini juga berdampak terhadap realisasi penerimaan negara dari CHT.

Baca Selengkapnya