DPR: Kementan Jangan Anggap Enteng PMK, Banyak Peternak Laporkan Sapinya Mati
Merdeka.com - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin meminta kepada Kementerian Pertanian untuk tidak menganggap enteng wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang berdampak. Sebab, wabah ini berdampak terhadap industri peternakan ruminansia di Indonesia.
"Ini menjadi fokus kami, jadi jangan dianggap enteng. Hari ini banyak peternak melaporkan sapinya mati, padahal mau Idul Adha. Tapi tampaknya Kementerian Pertanian santai saja, kok enggak ada gerakan,” kata Sudin dalam rapat dengar pendapat bersama eselon I Kementerian Pertanian di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (8/6).
Sudin yang merupakan politisi PDI Perjuangan itu mengatakan setidaknya dibutuhkan hewan ternak sapi dan kambing dalam kurang lebih 1,6 juta ekor untuk menghadapi Idul Adha.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan populasi sapi nasional? Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.'Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai', jelas Jan Maringka.
-
Jenis hewan kurban apa yang diperbolehkan di Sumut? Selain sapi, ada beberapa jenis hewan yang sah untuk kurban. Seperti onta, kerbau, kambing, dan domba. Baik berkelamin jantan maupun betina.
-
Kapan waktu penyembelihan sapi kurban di Sumut? Waktu penyembelihan hewan kurban harus terjadi pada waktu yang telah ditentukan. Sebaiknya dilakukan setelah salat Iduladha.
-
Bagaimana cara memilih sapi betina kurban di Sumut? Kondisi hewan kurban harus sehat. Agar memenuhi syarat hewan kurban, pastikan tidak memilih yang buta, sakit, pincang, dan sangat kurus. Maka dari itu, pilih hewan kurban yang benar-benar sehat dan tidak sakit.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Bagaimana cara berkurban dengan sapi? Qurban satu ekor sapi ternyata bisa dilakukan secara berserikat atau lebih dari satu orang. Satu ekor sapi atau kerbau bisa maksimal untuk tujuh orang shohibul qurban.
"Jangan sampai hal ini berdampak pada kesediaan pasokan ternak dan stabilitas harga yang nantinya akan merugikan peternak sebagai produsen dan masyarakat sebagai konsumen," kata Sudin.
Sudin juga meminta Kementerian Pertanian untuk terbuka dan memvalidasi data mengenai kasus PMK yang dilaporkan tiap daerah. Selain itu, dia juga meminta kejelasan mengenai penanganan wabah PMK dengan pengadaan vaksin yang dilakukan secara impor ataupun produksi dalam negeri.
Impor 3 Juta Vaksin
Direktur Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan impor vaksin darurat sebanyak 3 juta dosis yang berasal dari Prancis dan akan datang pada minggu kedua Juni 2022.
Selain itu juga terdapat vaksin yang didapat dari mitra Kementan yaitu Badan Pangan Dunia (FAO) yang akan datang pada 12 Juni. Selain itu ada pula vaksin yang didapat dari kerja sama dengan beberapa negara yaitu dari Australia sebanyak 500 ribu hingga 1 juta dosis, Brazil 100 ribu dosis, dan Selandia Baru 100 ribu dosis yang estimasi akan datang pada 1 Juli 2022.
Sementara Pusat Veteriner Farma Kementerian Pertanaian sedang memproduksi vaksin di dalam negeri. "Untuk pengembangan vaksin di Pusat Veteriner Farma, saat ini sedang proses untuk persiapan dan estimasi akan kita lakukan dimulai Agustus atau September," kata Nasrullah.
Kementan memperkirakan sebanyak 17 juta hewan ternak akan divaksinasi atau sebanyak 80 persen populasi dari provinsi yang terdampak PMK. Vaksinasi tersebut akan dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu dua kali penyuntikan pada tahun 2022 dan satu kali pada tahun 2023.
Nasrullah mengatakan pengadaan vaksin PMK berasal dari dana pencegahan penyakit pada Ditjen PKH untuk membiayai 800 ribu dosis vaksin. Sementara untuk menutupi kekurangan vaksin sisanya sebanyak 2,2 juta dosis dilakukan refocusing anggaran dari Sekretariat Jenderal Kementan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 174 hewan kurban yang diberikan kepada masyarakat dan pekerja di wilayah kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Iduladha 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial video peternak sapi perah di Pasuruan yang membuang 500.000 liter susu.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan ke Lampung, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dia ingin harga daging sapi minimal bisa Rp 50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMuzani juga melelang sapinya yang berjenis PO mencapai berat 950 ton dan berhasil terjual dengan harga Rp 250 juta.
Baca SelengkapnyaTiming dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaMentan mengatakan, ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga mencapai angka 88 ribu ekor.
Baca SelengkapnyaPenyaluran hewan kurban oleh Prabowo akan terus dilakukan setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca Selengkapnya"Terpilih sapi Bule untuk kurban Presiden Jokowi. Sekarang lagi proses nego harga," ungkap DKPP Sumsel Rahmat
Baca Selengkapnya