DPR kritik ambisi Jokowi bangun pembangkit listrik 35.000 MW
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi VII DPR, Satya W Yudha menyentil proyek ambisius pemerintahan Jokowi-JK, pembangkit listrik 35.000 MW dalam 5 tahun ke depan. Menurut Satya, program ini terlalu ambisius dan sulit terealisasi.
Satya yakin megaproyek ini akan molor. Dia berkaca dari proyek pembangkit listrik 10.000 MW Fast Track Program (FTP) I dan II gagasan Presiden SBY yang tidak berjalan sesuai target.
"Surprise ketika melihat FTP I dan II tidak jalan, tapi pemerintah masih saja optimistis bisa realisasikan tambahan kapasitas 35.000 MW," ucap Satya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/1).
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Siapa yang memimpin Jakarta Electric PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, mengapresiasi semangat juang yang diberikan oleh seluruh pemain Jakarta Electric PLN, sehingga berhasil memberikan kemenangan pada pertandingan ketiga ini.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa PLN revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta? “Padahal Istana Kepresidenan Jakarta ini menjadi lokasi sangat vital bagi bangsa Indonesia. Istana ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan menjadi wajah Indonesia di mata dunia, untuk itu kami revitalisasi sistem kelistrikannya agar semakin andal,“ ujar Darmawan.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
Satya mengingatkan, tanpa terobosan baru, pemerintah bakal gagal memenuhi tambahan kapasitas listrik sebesar itu. Sementara ancaman krisis listrik sudah nyata di depan mata. Satya memberi masukan kepada pemerintah agar kembali memasukkan rencana pembangunan pembangkit tenaga nuklir.
"Tanpa lakukan terobosan maka pemerintah tidak bisa penuhi energi jangka panjang," tegasnya.
Satya menyebut banyak negara tetangga di kawasan Asia Tenggara telah menggunakan PLTN untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus mengalami peningkatan.
"Karena itu jangan sampai kita justru membeli listrik dari negara tetangga yang pembangkitnya justru pakai PLTN," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.
Baca SelengkapnyaJokowi menginginkan seluruh potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam rangkaian World Hydropower Congress (WHC) 2023 di Nusa Dua Bali.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan bahwa potensi energi panas bumi atau geothermal di Indonesia mencapai sekitar 24.000 megawatt (MW), namun belum dioptimalkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaRealisasi program insentif kendaraan listrik, baik mobil listrik maupun motor listrik belum maksimal.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus menilai target mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaSikap sejumlah negara untuk pensiun PLTU batu bara saling berbeda.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong, waktu pengurusan perizinan bisa dipersingkat, tujuannya agar potensi dari 24.000 megawatt dari energi panas bumi bisa terwujud.
Baca Selengkapnya