DPR kritik Jokowi: Pembangunan infrastruktur untuk pencitraan jelang tahun politik
Merdeka.com - Ketua Komisi V DPR RI, Fahri Djemi Francis mempertanyakan dampak dari proyek pembangunan infrastruktur yang digenjot oleh pemerintah Jokowi-JK. Menurut dia, pembangunan tersebut tidak berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.
Fahri menyebut, pembangunan infrastruktur yang ditargetkan rampung pada 2018-2019 hanya sebagai pencitraan pemerintah di jelang tahun politik. Pembangunan yang dikerjakan untuk mengejar target justru menimbulkan masalah baru, seperti kecelakaan kerja yang marak terjadi beberapa waktu lalu.
"Semua target infrastruktur kalau tidak ditargetkan selesai di 2018, atau 2019, untuk apa? Untuk pencitraan. Kalau kita ikuti di media, kecelakaan konstruksi kita lihat," ujar dia dalam Forum Dialog HIPMI di Jakarta, Jumat (11/5).
-
Apa penyebab kecelakaan di Tol Jagorawi? Kecelakaan berawal dari dump truk yang menghantam kendaraan Honda City dikemudikan oleh TW.
-
Bagaimana kerusakan lingkungan menyebabkan bencana? Ulal tangan manusia dapat memengaruhi terjadinya bencana tersebut melalui aktivitas yang merusak lingkungan, seperti illegal logging yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta pembangunan di daerah rawan bencana alam.
-
Di mana jalan rusak yang Jokowi tinjau? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Kenapa Jokowi gerah dengan jalan rusak di Lampung? Kerusakan Jalan di Lampung cukup parah hingga viral di media sosial.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
Selain itu, pembangunan infrastruktur pemerintah juga dihadapkan pada masalah alokasi anggaran. Fahri menyatakan, alokasi anggaran untuk infrastruktur melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setiap tahunnya selalu jauh lebih kecil dari yang diusulkan. Hal ini membuat pembangunan infrastruktur jadi minim anggaran.
"Fakta lain, komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur, budget anggaran mungkin banyak yang tidak tahu. Pada APBN 2015 perencanaan yang diusulkan oleh pemerintah Rp 114,8 triliun, tetapi anggaran yang tersedia Rp 110,8 triliun, kurangnya sekitar Rp 4 triliun. Di 2016, usulannya tinggi sekali menjadi Rp 169,4 triliun, tetapi duitnya yang disetujui Rp 98 triliun. Di 2017 diajukan Rp 209,1 triliun, tetapi anggaran yang diberikan Rp 103,1 triliun, itu belum sampai 50 persen yang diberikan. Di 2018 ini kebutuhannya naik lagi Rp 221 triliun, tapi yang diberikan Rp 106 triliun," jelas dia.
Menurut Fahri, pembangunan infrastruktur yang selama ini menjadi program utama pemerintah juga tidak berdampak besar terhadap ekonomi di daerah. Bahkan, pihak swasta sering mengeluh karena proyek tersebut didominasi oleh BUMN.
"Pertumbuhan ekonomi juga stagnan setelah pembangunan infrastruktur. Itu menjadi pertanyaan. Jadi infrastruktur ini pertama, untuk pencitraan. Kedua, untuk BUMN. Baru ketiga, untuk rakyat. Tapi ini juga masih dipertanyakan," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyindir keras banyak pengusaha infrastruktur suka banting harga agar menang lelang
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur tersebut memang telah memperlancar arus transportasi, memangkas waktu perjalanan hingga 50 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengkritik terkait estetika hasil dari sebuah pengerjaan proyek seperti semen yang masih kelihatan.
Baca SelengkapnyaKritik ini muncul setelah Nabilah menerima banyak keluhan warga di daerah pemilihannya di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan agar pemerintah tidak alergi terhadap berbagai macam kritik
Baca SelengkapnyaPerancang jembatan lengkung LRT, Arvila Delitriana blak-blakan, tidak ada kesalahan dalam perancangan bangunan ini.
Baca SelengkapnyaJokowi mengetahui praktik banting harga demi dapat proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi merasa sudah bertahun-tahun diperbaiki selalu cepat rusak tapi tidak pernah beres.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan infrastruktur jalan dilakukan untuk efisiensi transportasi dan distribusi logistik sehingga dapat menumbuhkan ekonomi di daerah.
Baca SelengkapnyaDesain yang salah diduga terletak pada jembatan lengkung bentang panjang LRT Jabodebek.
Baca Selengkapnya