DPR: Listrik subsidi 450-900 VA harus tetap ada untuk rakyat miskin
Merdeka.com - Anggota DPR komisi VII Satya W. Yudha mendesak Kementerian ESDM untuk memperbaiki dan memperbaharui data masyarakat miskin yang berhak penerima subsidi listrik. Hal ini perlu dilakukan agar pemasangan sambungan listrik berdaya 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA tepat sasaran.
Menurut Satya, masyarakat tergolong miskin saat ini kesulitan melakukan instalasi listrik subsidi.
"Masyarakat kita susah dapat 900 VA. Karena bukaan baru mulai di 1.300 VA. Ini jadi pertanyaan apakah sudah enggak ada subsidi buat masyarakat kecil," kata Satya dalam rapat kerja bersama Kementerian ESDM di komplek Senayan, Jakarta, Rabu (3/2).
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Apa saja kesulitan warga Cinungku tanpa listrik? Masyarakat Kampung Cinungku mengeluhkan akses listrik yang belum bisa maksimal masuk ke kampungnya. Sehingga mereka kesulitan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
-
Kenapa petani di DIY miskin? Salah satu golongan masyarakat yang terdampak itu adalah para buruh tani. Mereka menjadi penyumbang angka penduduk miskin di DIY dengan angka pendapatan berkisar Rp600 ribu setiap bulannya.
-
Bagaimana warga Lebak Jeunjing mendapatkan listrik? Satu Rumah hanya Bisa Pakai Satu Lampu Untuk listriknya sendiri kwhnya sangat kecil, sehingga sekitar 8 rumah harus dibagi alirannya. Ini yang membuat masing-masing rumah hanya bisa memakai satu lampu.
-
Di mana desa miskin itu berada? Salah satu desa miskin berada di Desa Cipelem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Pembaharuan data masyarakat kategori miskin seharusnya menjadi sorotan utama pemerintah. "Verifikasi data itu menjadi kunci. Tidak semata mata untuk listrik tapi juga untuk data yang lain. Supaya pendataan itu bisa jadi satu. biar pelaksanaan di lapangan itu jelas," jelasnya.
Satya meminta agar setiap kesalahan pemberian subsidi listrik diminimalisir. Program listrik nasional bagi warga tak mampu harus bisa diserap sesuai dengan kondisi lapangan.
"Saya pikir, subsidi listrik tetap harus ada. Pemasangan 450-900 VA baru juga tetap harus ada. Asalkan subsidi diterima masyarakat yang tepat. Makanya verifikasi data itu sangat penting. Agar masyarakat miskin tetap bisa nikmati listrik 450-900 VA," ujarnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaLaporan subsidi listrik yang melenceng ini dikemukakan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Baca SelengkapnyaMinat masyarakat untuk membeli motor listrik masih rendah. Untuk itu, pemerintah masih melakukan pengkajian terhadap syarat subsidi tersebut.
Baca SelengkapnyaTarif tenaga listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca SelengkapnyaSepeda motor listrik dinilai masih sepi peminat. Untuk itu, pemerintah kini mengkaji persyaratan pemberian subsidi motor listrik. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKebijakan ini diambil sebagai langkah untuk menjaga daya saing industri nasional dan mendukung daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempermudah aturan untuk memperoleh subsidi motor listrik. Menyusul, sepinya peminat akibat persyaratan yang dianggap terlalu rumit.
Baca SelengkapnyaSebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca Selengkapnya