DPR minta Pertamina kelola SPBG yang dibangun pakai uang negara

Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pengelolaan SPBG diberikan ke PT Pertamina (Persero).

"Kami dukung bangun SPBG. Tetapi siapa yang bakal mengelola? Menurut saya serahkan ke Pertamina sebagai BUMN. Kalau ke PGN sebagian saham sudah milik publik. Kalau mau serahkan ke PGN maka saham asing itu harus dibuyback dulu," ujar anggota Komisi VII DPR Kurtubi saat rapat dengan Menteri ESDM Sudirman Said di gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/2).

Kurtubi menegaskan, kementerian ESDM selaku regulator tidak bisa terlibat langsung mengelola SPBG yang telah dibangun. SPBG wajib dikelola badan usaha. Namun, kata dia, badan usaha yang mengelola SPBG harus dikuasai negara yaitu Pertamina.

"Pertamina harus diajak dialog, dilibatkan dalam bangun SPBG sehingga tidak ada masalah," katanya.

Di tempat sama, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, tahun ini beberapa infrastruktur migas akan dibangun. Antara lain, infrastruktur pendukung penggunaan bahan bakar gas (BBG) untuk transportasi yaitu 6 SPBG online, 6 SPBG mother station, 5 SPBG daughter station, 2 mobile refueling unit, 8 gas transport module, 2 SPBG eco station, dan 4 jalur pipa penyalur.

"Infrastruktur BBG itu akan dibangun di Jabodetabek, Jawa Barat dan Semarang dengan anggaran mencapai Rp 1,696 triliun," kata Sudirman. (mdk/noe)