Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR minta pungutan BBM ditunda hingga 4 bulan

DPR minta pungutan BBM ditunda hingga 4 bulan Antre mengisi BBM premium. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah untuk melonggarkan waktu untuk pungutan Dana Ketahanan Energi (DKE) yang akan mulai dipungut 5 Januari 2016. DPR menilai lebih baik jika rencana pemungutan dana tersebut ditunda hingga empat bulan mendatang.

Wakil Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha mengatakan penundaan waktu tersebut maka keuangan negara akan lebih terstruktur dan transparan. "Jadi dengan menunda 3-4 bulan saya pikir baik untuk keuangan negara kita," ujar dia di Jakarta, Sabtu (2/1).

Menurut dia, keputusan pemerintah untuk memungut dana dari pembelian bahan bakar minyak (BBM) oleh masyarakat ‎tersebut belum atas persetujuan parlemen. Sehingga, saat ini antara pemerintah dan DPR belum ada pembahasan.

"Orang sekarang kita membelanjakan pendapatan pajak saja untuk beberapa kementerian itu dibicarakan sama DPR. Masa sekarang DKE dicatatkan dalam PNBP, lantas dimasukkan dalam APBN tanpa dibahas dengan DPR," jelas dia.

Alasannya, kata Satya, DPR harus mengetahui potensi pendapatan dari pungutan dana pengurasan energi fosil tersebut serta peruntukannya. Selain itu, DKE tersebut pun perlu dipertanggungjawabkan pemerintah dalam setiap pembahasan dengan anggota dewan.

Satya menambahkan jika kebijakan dana ketahanan energi ditunda, maka harga BBM premium seharusnya dibanderol Rp 6.950 per liter, bukan Rp 7.150 per liter. Sedangkan, harga solar dibanderol Rp 5.650 per liter bukan Rp 5.950 per liter.

"Silahkan saja diturunkan. Kan penurunan sudah disampaikan dari Rp 7.150 termasuk Rp 200 per liter di dalamnya. Berarti harga BBM premium menjadi Rp 6.950 (sesuai keekonomian). Kan Rp 200 per liter ditunda, yang solar juga begitu," jelas dia.

Menurut Satya, penundaan kebijakan dana ketahanan energi ini bukan membatalkan aspirasi dan ide pemerintah mengembangkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) melainkan terjadi tata kelola yang baik dalam sistem keuangan negara.

"Makanya yang itu menurut saya, harus disadar pemerintah. Karena ini bukan membatalkan aspirasi dan ide baiknya, karena itu juga dilindungi UU energi kita. Tapi justru untuk tata kelola keuangan negara kita agar lebih baik," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Ingin Ubah Mekanisme Subsidi BBM Pertalite Jadi BLT, Kementerian ESDM Jawab Begini
Prabowo Ingin Ubah Mekanisme Subsidi BBM Pertalite Jadi BLT, Kementerian ESDM Jawab Begini

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, penyaluran BBM subsidi maupun khusus penugasan (JBKP).

Baca Selengkapnya
Ternyata Kenaikan Harga BBM Subsidi Sempat Dibahas Namun Tidak Berlanjut
Ternyata Kenaikan Harga BBM Subsidi Sempat Dibahas Namun Tidak Berlanjut

Pemerintah sedang mencoba menyelesaikan masalah subsidi yang tidak tepat sasaran dengan berbagai langkah.

Baca Selengkapnya
Aturan Pembatasan BBM Subsidi Bakal Terbit di Era Prabowo-Gibran
Aturan Pembatasan BBM Subsidi Bakal Terbit di Era Prabowo-Gibran

Pemerintah bakal terapkan aturan BBM bersubsidi pada 1 September 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Kata Jokowi Soal Pembatasan Pertalite dan Solar Subsidi Berlaku 1 Oktober 2024
Kata Jokowi Soal Pembatasan Pertalite dan Solar Subsidi Berlaku 1 Oktober 2024

Presiden Jokowi menerangkan jika saat ini pembatasan BBM subsidi masih dalam tahap sosialisasi

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada Jakarta, Pemprov DKI Tunda Penyaluran Bansos
Jelang Pilkada Jakarta, Pemprov DKI Tunda Penyaluran Bansos

Teguh mengatakan, penyaluran bansos merupakan titik rawan jika dilakukan pada saat Pilkada.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Konsumsi Pertalite dan Solar akan Dibatasi, Sosialisasi Awal Bulan Depan
INFOGRAFIS: Konsumsi Pertalite dan Solar akan Dibatasi, Sosialisasi Awal Bulan Depan

Selain pertimbangan mengurangi beban subsidi pada anggaran pemerintah, pembatasan dilakukan agar penyaluran subsidi kepada orang yang tidak berhak bisa ditekan.

Baca Selengkapnya
Daftar Belanja Negara yang Diblokir Sri Mulyani Demi Bansos Pangan
Daftar Belanja Negara yang Diblokir Sri Mulyani Demi Bansos Pangan

Berikut ini daftar belanja negara yang diblokir sementara dalam rangka penyaluran bansos pangan.

Baca Selengkapnya
Bocoran Menko Luhut: Penerima BBM Subsidi Diperketat Mulai 17 Agustus 2024, Tujuannya untuk Hemat APBN
Bocoran Menko Luhut: Penerima BBM Subsidi Diperketat Mulai 17 Agustus 2024, Tujuannya untuk Hemat APBN

Luhut mengingatkan, defisit APBN 2024 diproyeksi akan lebih besar dari target yang telah ditetapkan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pastikan Belum Ada Rapat Bahas Pembatasan BBM Subsidi
Sri Mulyani Pastikan Belum Ada Rapat Bahas Pembatasan BBM Subsidi

Sri Mulyani menerangkan, alasan pembatasan BBM subsidi untuk efisiensi APBN 2025.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Mampu Tak Boleh Gunakan BBM Subsidi, Begini Cara Pemerintah Lakukan Pemantauan
Masyarakat Mampu Tak Boleh Gunakan BBM Subsidi, Begini Cara Pemerintah Lakukan Pemantauan

Tujuan dari revisi Perpres 191 adalah untuk menghindari penyalahgunaan subsidi yang seharusnya ditujukan kepada masyarakat kelas bawah.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingin Ubah Subsidi Pertalite Jadi BLT, ESDM: Bukan Wacana Baru
Prabowo Ingin Ubah Subsidi Pertalite Jadi BLT, ESDM: Bukan Wacana Baru

Pemerintah di dalam nota keuangan di tahun-tahun sebelumnya juga telah mewacanakan agar penyaluran BBM bersubsidi langsung ke konsumen.

Baca Selengkapnya