DPR minta SKK Migas dan BPH Migas digabung ke Pertamina
Merdeka.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Iskan Qolba Lubis mengimbau agar pemerintah bisa memperkuat posisi PT Pertamina (Persero) menyusul anjloknya harga minyak dunia. Dia pun meminta pemerintah untuk membubarkan SKK Migas dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) di Indonesia.
"BPH gabung saja dengan Dirjen Migas. Tinggal kita kasih power Pertamina berhak kelola. Negara berhak berikan kekuasaan kepada Pertamina," kata Iskan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4/2).
Menurut dia, pengelolaan migas akan lebih efektif jika dikelola dari hulu dan hilir. Sehingga, badan pengelola hilir akan lebih efektif jika fungsinya dialihkan ke Pertamina.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana Petronas memaksimalkan potensi migas di Indonesia Timur? Seperti yang dilakukan Petronas di sumur Hidayah, Yuzaini menjelaskan teknologi menjadi kunci penting dalam perburuan cadangan migas di Indonesia bagian Timur. “Paling penting lihat data dan teknologi, Hidayah discovery, sebelum drill dieksekusi, kita lakukan eksplorasi dan selesaikan seismik dengan teknologi terbaru. Teknologi ini terus berkembang, itu kuncinya. Kami percaya diri dengan potensi di Indonesia bagian timur, itulah kenapa kami di sana,“ pungkas Yuzaini.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina mencapai efisiensi biaya? Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Rokan mengelola limbah air? Pengelolaan limbah air terproduksi dilakukan dengan lahan basah buatan (Constructed Wetland) yang berbasis teknologi hidro.
-
Mengapa kegiatan hulu migas seringkali beririsan dengan LP2B? Sebab, pembangunan infrastruktur migas sering kali berada di area yang telah ditetapkan menjadi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
"Pengelolaan migas yang paling efektif itu dari hulu ke hilir. SKK Migas dikembalikan ke Pertamina. Banyaknya saat ini ada SKK, ada BPH bikin bingung dan ada tumpang tindih. Negara dengan diserahkan kepada satu badan yang besar, misalnya Pertamina khusus," jelas dia.
Selain itu, dia juga mengimbau kepada Pertamina untuk membeli blok minyak dari luar negeri, mengingat harga minyak dunia anjlok hingga menyentuh angka USD 30 per barel. Dengan begitu, pemerintah bisa menyediakan cadangan minyak jika harga minyak akan kembali melonjak.
"Karena harga minyak sedang murah kita minta Pertamina beli blok-blok yang lagi murah di Luar Negeri. Kita beli saat ini karena minyak kita sudah decline. Tidak penting minyak di mana yang penting rakyat punya energi," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sinergi keduanya tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPembubaran SKK Migas saat ini tengah menjadi pembicaraan sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjadi solusi energi dan mitra dekarbonisasi utama bagi industri hulu migas.
Baca SelengkapnyaKerja sama juga bisa dilakukan dengan perguruan tinggi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Baca SelengkapnyaBanyak investor hulu migas kabur dari Indonesia dan memilih investasi di Guyana dan Mozambik.
Baca SelengkapnyaHal ini merupakan upaya pengawasan distribusi BBM di Provinsi Kalimantan Barat, baik BBM subsidi maupun BBM nonsubsidi.
Baca SelengkapnyaKerja sama dengan PHE merupakan salah satu upaya Pertagas dalam mengoptimalkan aset eksisting.
Baca SelengkapnyaBahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur terintegrasi menjadi tantangan tersendiri dan peran PGN menjadi krusial sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan perjanjian jual beli gas yang dilakukan oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia ini tentunya akan berdampak positif bagi industri pupuk nasional.
Baca Selengkapnya