DPR nilai kartu sakti Jokowi akan jadi program hamburkan uang
Merdeka.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Satya W Yudha, menyentil program kartu sakti yang baru saja diluncurkan Presiden Jokowi. Menurut Satya, program ini masih terganjal banyak masalah dan bisa jadi hanya menghamburkan uang negara.
Masalah utama dalam program kartu sakti adalah aspek pendataan. Pemerintah hingga saat ini belum sukses melakukan identifikasi kelompok rakyat miskin, hampir miskin dan sangat miskin. Tidak adanya identifikasi akurat membuat program bantuan selama ini banyak tidak tepat sasaran.
"Ini bisa jadi hanya program menghamburkan uang kalau identifikasi tidak jelas begini. Ini perlu e-ktp, tapi e-ktp di freezing dulu sekarang," ucap Satya dalam diskusi di Jakarta, Sabtu, (8/11).
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Bagaimana Jokowi memastikan bantuan pangan sampai? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Satya menyebut, klasifikasi data rakyat miskin, hampir miskin dan sangat miskin masih berbeda-beda di setiap instansi pemerintah. "Saya tidak yakin Jokowi bisa berhasil kalau identifikasi tunggal tidak dibenahi dengan baik. Sekarang tidak teridentifikasi baik. Bagaimana masyarakat mengakui kalau rakyat itu miskin, hampir miskin dan ini butuh identifikasi," tegasnya.
Satya meminta pemerintah terbuka dalam menentukan atau identifikasi status masyarakat. Supervisi dari masyarakat diharapkan bisa mempertajam akurasi penerima dana bantuan.
"Pemerintah tugasnya sekarang itu secara terbuka menentukan miskin, sangat miskin, rawan miskin," tutupnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suswono menilai dalam beberapa tahun terakhir, data penerima KJP dinilai belum akurat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung bahwa anggaran tersebut banyak digunakan untuk hibah-hibah yang arahnya ke politik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, uang yang ada malah dipakai untuk hibah-hibah politis.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku gemas dengan program satu data Indonesia. Sudah lama dicanangkan, hingga kini belum terwujud.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menyindir program KTP Sakti dengan kasus mega korupsi proyek e-KTP.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah disebut tidak lagi menggunakan data Kemensos, melainkan data Kemenko PMK.
Baca SelengkapnyaPeneliti sekaligus Koordinator Klaster Riset Konflik Pertahanan dan Keamanan BRIN Muhamad Haripin menyebut Jokowi terindikasi menyalahgunakan kekuasaan.
Baca SelengkapnyaMerespons itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua yang ilegal dicek sesuai aturan hukum.
Baca SelengkapnyaGanjar menuturkan, program KTP Sakti merupakan jawaban atas keluhan masyarakat terkait permasalahan data penerima bantuan.
Baca SelengkapnyaTerlebih, menurut Mardani, pernyataan Jokowi disampaikan di hadapan para relawan pendukungnya.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengingatkan tidak usah berlebihan. Dia menyebut data yang dikantongi Jokowi bersumber dari hasil survei.
Baca Selengkapnya