DPR nilai Pertamina keruk keuntungan dari penyaluran BBM
Merdeka.com - Pertamina dinilai tengah memanfaatkan penjualan Bahan Bakar Minyak untuk mengeruk keuntungan. Terlebih lagi, saat ini, harga minyak dunia tengah mengalami kemerosotan.
"Sebelum harga minyak turun, 80 persen keuntungan Pertamina itu dari sektor hulu. Dengan menurunnya keuntungan Pertamina dari sektor hulu, ada konsekuensi mereka memaksa keuntungan yang lebih besar dari sektor hilir, yaitu BBM," kata Anggota Komisi VII DPR-RI Ramson Siagian dalam "Diskusi Kita" dihelat merdeka.com, RRI, IJTI, IKN, DML dan Sewatama, Jakarta, Minggu (24/1).
Dia melihat itu sebagai faktor penyebab pemerintah menahan penurunan harga BBM. Seharusnya, harga BBM saat ini bisa menyentuh Rp 5.600 per liter seiring kemerosotan nilai minyak dunia yang mencapai USD 30 per barel.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Bagaimana Pertamina mengurangi penyalahgunaan BBM? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
"Saya melihatnya begitu, jadi harga yang diumumkan menteri ESDM sudah terlalu tinggi dari realitas. Kalau dibuat aktual cost-nya, itu sudah lebih tinggi dari keekonomian pasar. Artinya rakyat memberikan subsidi ke pemerintah. Itu konsekuensi harga crude global rendah."
Dia mengungkapkan, harga minyak dunia diproyeksikan hanya sebesar USD 40 per barel hingga Agustus mendatang. Dimana, Arab Saudi berupaya agar harga bisa di bawah biaya produksi minyak mentah Rusia.
"Ini akan memengaruhi geopolitik internasional," katanya. " juga Ini praktis memengaruhi struktur APBN Indonesia."
Dalam APBN 2016, lanjutnya, harga minyak mentah Indonesia (ICP) dipatok USD 50 per barel. Dan, lifting atau produksi minyak diasumsikan 830 ribu barel per hari.
Kecenderungan harga di bawah USD 30 per barel seperti saat ini, sudah ada penurunan penerimaan dari minyak sekitar Rp 63 triliun," katanya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaDPR mendukung upaya Pertamina memperluas distribusi BBM hingga pelosok Nusantara.
Baca SelengkapnyaPertamina ikut melakukan penyesuaian harga pada BBM non subsidi yang terdiri dari BBM gasoline, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaPertamina tengah mengkaji penjualan produk selain BBM di Pertashop, seiring dengan banyaknya keluhan penguaha Pertashop merugi.
Baca SelengkapnyaPembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.
Baca SelengkapnyaBanyak keluhan dari para pengelola SPBU soal kenaikan pajak BBM 10 persen di Jakarta tersebut.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman resmi BP AKR, jenis BBM BP 92 kini dibanderol Rp12.290 per liter dari Rp13.450 per liter atau turun Rp1.160 per liter.
Baca Selengkapnya