DPR nilai rencana impor daging sapi pemerintah Jokowi kurang tepat
Merdeka.com - Anggota DPR RI Komisi II Bambang Riyanto menilai rencana pemerintah melakukan impor daging sapi untuk memenuhi kebutuhan daging nasional kurang tepat. Dia meminta pemerintah meihat kemampuan dan kondisi peternak di daerah terlebih dahulu sebelum memutuskan impor.
"Kebijakan impor sapi menurut saya kok kurang tepat. Untuk mengatasi permasalahan harga daging sapi yang terus naik tidak cukup dengan impor. Tetapi harus dilihat dulu kondisinya di daerah seperti apa," ujar Bambang di Solo, Senin (6/6).
Menurut mantan Bupati Sukoharjo itu, niat pemerintah melakukan impor sapi untuk menurunkan harga daging sebagai sebuah opsi yang paling mudah tanpa memikirkan efek lainnya. Dengan menambah impor sapi, cadangan devisa negara menjadi berkurang. Padahal, masih banyak pos anggaran lain yang juga membutuhkan.
-
Kenapa daging sapi bau amis? Kebersihan saat pemotongan hewan kurban merupakan faktor utama. Jika proses pemotongan tidak steril, daging bisa terkontaminasi bakteri dan mikroorganisme yang menyebabkan bau tak sedap.
-
Apa bedanya daging sapi dan kambing? Memilih antara daging sapi dan daging kambing bisa menjadi keputusan yang membingungkan bagi banyak orang, terutama ketika mempertimbangkan manfaat kesehatan, rasa, dan preferensi budaya.
-
Apa perbedaan kadar lemak daging sapi dan kambing? Dalam setiap 100 gram, daging sapi mengandung 15 gram lemak, sedangkan daging kambing hanya mengandung 3 gram lemak.
-
Kenapa daging sapi dan kambing beda? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Kenapa iga sapi sering amis? Penambahan bumbu-bumbu ini tidak hanya memperkaya rasa masakan, tetapi juga berfungsi untuk menghilangkan bau amis yang sering menempel pada daging iga.
-
Apa masalah dengan protein susu sapi? Susu sapi mengandung protein yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang masih berkembang. Selama periode ini, tubuh bayi belum siap untuk menerima jenis dan jumlah protein yang terdapat dalam susu sapi.
"Selain itu, harus dipikirkan juga, di masyarakat sendiri, sudah terjadi hukum permintaan dan penawaran secara alamiah dari tahun ke tahun. Setiap menjelang puasa harga komoditi pangan naik, kemudian turun di pertengahan puasa dan kembali naik menjelang Lebaran," tegas dia.
Bambang mengatakan, masyarakat saat ini sudah bisa berpikir cerdas. Jika harga daging mahal dan tidak terjangkau, mereka tidak akan membeli daging. Sedangkan, pedagang yang harga jualnya tinggi juga pasti kesulitan menjualnya.
"Jadi nanti pasti akan stabil dengan sendirinya, yang jelas saya kurang sepakat jika pemerintah harus impor daging," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaDaniel juga menyoroti sikap pemerintah yang belakangan semakin suka impor.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMenurutnya banyak barang impor masuk ke Indonesia dengan kualitas buruk
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial video peternak sapi perah di Pasuruan yang membuang 500.000 liter susu.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak menilai, pengolahan ikan menjadi susu tidak tepat.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaMegawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca Selengkapnya