Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR optimistis Pertamina mampu kelola 8 blok terminasi

DPR optimistis Pertamina mampu kelola 8 blok terminasi Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menunjuk PT Pertamina (Persero) untuk melanjutkan pengelolaan delapan blok yang kontrak dengan pihak ketiga (kontraktor) akan berakhir pada tahun ini (Blok Terminasi).

Akan tetapi, setelah penugasan tersebut diumumkan, pemerintah malah membuat publik merasa bingung dengan memberikan perpanjangan kontrak sementara pada pengelola lama di Blok Tuban (Jawa Timur) dan Blok Ogan Komering (Sumatera Selatan).

Perpanjangan kontrak sementara diberikan selama enam bulan dengan dalih mengisi kekosongan waktu sementara menunggu Pertamina memenuhi kelengkapan syarat dan ketentuan kontrak baru tersebut.

Orang lain juga bertanya?

Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Herman Khaeron mengatakan bahwa pemerintah seharusnya tidak ragu memercayakan pengelolaan blok terminasi dan Wilayah Kerja (WK) migas terhadap Pertamina.

"Pemerintah harus tegas agar kita bisa menyelesaikan WK yang berakhir dan seharusnya tidak dipungkiri bahwa ini harus dikelola oleh anak bangsa Pertamina yang pertama tawarkan sebagai institusi yang sedang sholat WK dihentikan," kata Herman dalam diskusi bertajuk Menelisik Kemampuan Pertamina Mengelola Blok Migas Habis Kontrak, di Kawasan Senayan, Jakarta, Senin (26/2).

Menurutnya, hal tersebut juga sesuai dengan Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Selain itu, jika 8 Blok Migas dikelola oleh Pertamina, hal tersebut bisa dianggap sebagai kedaulatan energi.

"Blok minyak dan gas yang telah selesai masa kontrak (Blok Terminasi) harus dikembalikan ke pemerintah," ujarnya.

Herman menjelaskan bahwa kontrak bagi hasil atau Production Sharing Contract (PSC) pada dasarnya bukanlah memberikan Blok Migas kepada Kontraktor Kerja Sama (KKKS). Namun, mengingat minyak dan gas memiliki risiko, investasi dan kualifikasi tinggi, manajemen harus menyertakan pihak ketiga (Kontraktor).

Akan tetapi, jika Pertamina sebagai BUMN yang bertanggung jawab atas sektor minyak dan gas siap untuk mengambil alih dan siap dari ketiga aspek tersebut, maka tidak ada alasan lain untuk tidak memberikan hak pengelolaan blok migas kepada Pertamina.

"Ini untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional, maka pengelolaan minyak dan gas bumi dengan keadaan mendesak adalah penerimaan negara, minyak menjadi minyak dan gas negara jadi gas negara," ujarnya.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher optimis bahwa Pertamina mampu mengelola blok terminasi tersebut. "Jika saya berbicara tentang kemampuan saya yakin Pertamina mampu, yang perlu diingat Pertamina baru-baru ini mengelola Blok Besar Mahakam" kata Wisnu.

Sebagai informasi, 8 Blok Terminasi tersebut adalah Blok Sanga-sanga (Kalimantan Timur), Blok Attaka (Kalimantan Timur), Blok East Kalimantan, Blok Sentral (Kalimantan Timur), Blok South East Sumatera (SES), Blok North Sumatera Offshore (NSO), Blok Ogan Komering (Sumatera Selatan), dan Blok Tuban (Jawa Timur).

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota DPR Sebut Pertamina Bisa Wujudkan Swasembada Energi Sesuai Target Presiden Prabowo, Ini Langkah Harus Dilakukan
Anggota DPR Sebut Pertamina Bisa Wujudkan Swasembada Energi Sesuai Target Presiden Prabowo, Ini Langkah Harus Dilakukan

Dibutuhkan proses guna menuju target tersebut, yang pertama harus dicapai adalah ketahanan energi yakni terjaminnya pasokan energi untuk kebutuhan nasional.

Baca Selengkapnya
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional

Kinerja positif hulu migas Pertamina tersebut memiliki dampak besar, selain pencapaian target lifting migas dalam APBN juga terhadap indikator makro ekonomi.

Baca Selengkapnya
BPH Migas Mendukung Rencana Pemanfaatan BBM Ramah Lingkungan
BPH Migas Mendukung Rencana Pemanfaatan BBM Ramah Lingkungan

Subsitusi ke bioenergi merupakan salah satu upaya strategis Pemerintah untuk mengurangi impor BBM.

Baca Selengkapnya
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.

Baca Selengkapnya
Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023
Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Komisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya
Siasat Kilang Pertamina Jaga Pasokan BBM dan LPG di Masa Transisi Energi
Siasat Kilang Pertamina Jaga Pasokan BBM dan LPG di Masa Transisi Energi

Produk yang dihasilkan dari kilang sebagai bagian dari PSO juga dijaga tetap dapat terjangkau.

Baca Selengkapnya
Pertamina Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Sederet Keuntungan Diraih Indonesia
Pertamina Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Sederet Keuntungan Diraih Indonesia

Masuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Portofolio, Pertamina Bersama Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia
Kembangkan Portofolio, Pertamina Bersama Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia

PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.

Baca Selengkapnya
Hadiri COP-28, Pertamina Tegaskan Komitmen NZE 2060
Hadiri COP-28, Pertamina Tegaskan Komitmen NZE 2060

Pertamina akan mulai dengan E5% dan dalam Kebijakan Energi Nasional Indonesia, secara bertahap akan meningkat menjadi E40.

Baca Selengkapnya
DPR Dukung Terobosan Distribusi BBM sampai ke Pelosok Negeri: Memudahkan Akses Energi Masyarakat
DPR Dukung Terobosan Distribusi BBM sampai ke Pelosok Negeri: Memudahkan Akses Energi Masyarakat

DPR mendukung upaya Pertamina memperluas distribusi BBM hingga pelosok Nusantara.

Baca Selengkapnya
Di COP28 Dubai, Pertamina Sampaikan Panas Bumi Adalah Energi Terbarukan Paling Potensial
Di COP28 Dubai, Pertamina Sampaikan Panas Bumi Adalah Energi Terbarukan Paling Potensial

Energi terbarukan yang paling potensial adalah panas bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.

Baca Selengkapnya