DPR: Pembangunan terminal LNG tidak bebankan keuangan negara
Merdeka.com - Anggota Komisi VII DPR, Nasyirul Falah Amru menegaskan, tidak ada uang yang dikeluarkan oleh negara terkait rencana Pertamina yang akan mendirikan komplek energi di Bojonegoro dan Banten dalam waktu dekat. Proyek ini terdiri dari kegiatan pembangunan terminal LNG (gas alam cair) dengan unit regasifikasi dan membangun PLTGU 1000 sampai 2000 MW. â¬
"Tidak ada uang negara apapun dalam proyek ini dan sepenuhnya dibiayai swasta dan bank pembangunan milik pemerintah Jepang(JBIC)," kata Falah, Jakarta, Jumat (14/10).
Politikus PDIP ini menegaskan, jika ada kalangan yang menuding rencana proyek tersebut menggunakan uang negara, maka hal itu mengarang dan memutar balik fakta. Justru patut dicurigai upaya itu adalah bagian untuk menggagalkan rencana pemerintah di dalam upaya menurunkan harga gas.
-
Siapa yang dibantu Pertamina? 'Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada Tim Manggala Agni yang saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan,' ujar Kepala Seksi Wilayah III Sumatera Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera, Candra Irfansyah.
-
Bagaimana Pertamina menyelesaikan proyek RDMP Balikpapan? 'Kami semua mendoakan dan support penuh agar proses pengerjaan revamping, yang merupakan milestone penting dari proyek RDMP ini untuk menambah kapasitas, berjalan dengan lancar,' kata Nicke.
-
Dimana Pertamina bantu? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
-
Bagaimana Pertamina mendukung program ini? Membuka kegiatan, sebagai salah satu BUMN penyelenggara, Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S. Poerwadi menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat, karena dilakukan di Kota Balikpapan, dimana tempat ini terdapat beberapa lini bisnis Pertamina Grup.
-
Mengapa Pertamina ikut serta dalam program ini? Pertamina mendukung penuh tujuan tersebut dengan memfasilitasi kegiatan kali ini di Balikpapan. Harapannya insan BUMN dapat semakin menggali potensinya dalam bidang konten kreator, guna menyebarkan kebaikan melalui pemberitaan positif khususnya melalui media sosial.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
"Ini terminal akan bisa sediakan gas dengan harga yang lebih rendah dibandingkan yang gunakan sistim terminal LNG terapung seperti sekarang ini yang ada di lepas pantai Tanjung Priok dan Lampung," jelas Falah.
Menurut Falah, pembangunan terminal LNG (gas alam cair) ini nantinya yang menguasai dan punya hak sepenuhnya adalah Pertamina. Perusahaan pelat merah salah satu BUMN ini 100 persen memiliki hak sepenuhnya.
"Pihak swasta yang bangunkan dan sediakan dananya. Ini adalah bentuk public private partnership pengembangan infrastruktur yang sejatinya untuk suatu infrastruktur gas yang sangat diperlukan untuk penuhi kebutuhan gas di Jawa bagian Barat secara berkelanjutan," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ide untuk melakukan pembiayaan ini dipicu oleh peristiwa kemacetan jalan menuju Bandara Ngurah Rai pada 29 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaJembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, terintegrasi dengan lima moda transportasi.
Baca SelengkapnyaPT Roatex Indonesia Toll System (RITS) menggelontorkan investasi hingga USD 300 juta, atau setara Rp4,5 triliun untuk proyek pembayaran tol tanpa sentuh.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan, pemerintah tengah mendorong percepatan transisi energi di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaDari Total anggaran yang dibutuhkan, APBN hanya akan membiayai 20 persen saja.
Baca SelengkapnyaBasuki menerangkan daerah-daerah lain di Indonesia juga banyak mendapatkan proyek pembangunan dari pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus didesak menghentikan PLTU batubara untuk mengurangi emisi karbon.
Baca SelengkapnyaIuran Tapera akan dipungut dari pegawai swasta dan mandiri
Baca SelengkapnyaAda proyek pengolahan sampah menjadi sumber daya energi, proyek pengembangan lahan gambut.
Baca SelengkapnyaProyek ITF sendiri merupakan rencana pembuatan fasilitas pengolahan sampah menjadi tenaga listrik alias ITF yang sebelumnya telah dibatalkan oleh Heru.
Baca Selengkapnya