Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR: Program Cetak Sawah Kita Dukung Asal Dilakukan Tepat Sasaran

DPR: Program Cetak Sawah Kita Dukung Asal Dilakukan Tepat Sasaran sawah. shutterstock

Merdeka.com - Anggota Komisi IV DPR, Oo Sutisna menyebut bahwa alih fungsi lahan pertanian yang sangat masif terjadi Jawa seharusnya bisa menjadi dasar kuat bagi Kementan untuk melakukan evaluasi program cetak sawah dan melaporkannya ke publik.

"Harus segera dilihat pencetakan sawah itu sudah berjalan lancar atau belum? Selama ini kan terlihat cetak sawah tergesa-gesa. Harusnya bukan hanya dilihat luas cetak sawahnya, dipikirkan juga airnya dari mana, tingkat kesuburan tanahnya, dan kemampuan masyarakat di situ yang mau menjadi petani," ucap Sutisna seperti dikutip dari Antara, Kamis (6/12).

Politisi Gerindra ini mengatakan, bupati, wali kota atau gubernur di daerah yang menjadi sasaran program cetak sawah bisa melaporkan perkembangan cetak sawah.

Orang lain juga bertanya?

"Apakah berjalan atau tidak, kendalanya apa, ini harus dilaporkan dong. Jangan malu kalau tidak jalan, masalahnya di mana?" tuturnya.

Dia mengatakan, DPR mendukung program cetak sawah, asal dilakukan tepat sasaran dan efektif. Karenanya, dia mendukung untuk adanya audit. Kondisi riil sawah di Tanah Air diungkapkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Kementerian ini mengungkapkan, tiap tahun area persawahan diprediksikan terus berkurang. BPN juga menegaskan, untuk mencegah pengurangan lahan memang tidak bisa dilawan dengan program cetak sawah semata. Bahkan, diperkirakan tahun depan lahan sawah di Indonesia bisa berkurang lagi sampai 1,4 juta hektare.

"Ini saja yang dari hasil terbaru 2018 itu kan 7,1 juta hektare ya dari citra satelit. Tapi ke depan diprediksi bisa berkurang lagi sampai 20 persen," ungkap Kasubdit Pemantauan dan Evaluasi Tanah Pertanian Kementerian ATR/BPN, Vevin S Ardiwijaya.

Pengamat ekonomi dan Direktur Centre For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menyarankan program cetak sawah sebaiknya mendapat pengawasan untuk mencegah potensi pelanggaran. Sinergitas antar lembaga penegak hukum dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan kunci dalam menelusuri jika ada dugaan penyimpangan dalam penggunaan anggaran cetak sawah.

"Aparat hukum harus kreatif menelusuri cetak sawah ini. Kerjanya menggandeng BPK," tukasnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Keras! Profesor PDIP Blak-blakan Depan Titiek Singgung Kegagalan Presiden Soeharto di Masa Lalu
VIDEO: Keras! Profesor PDIP Blak-blakan Depan Titiek Singgung Kegagalan Presiden Soeharto di Masa Lalu

Rapat perdana ini dipimpin Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titek Soeharto.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Dukung Cetak Sawah dengan Penguatan Irigasi untuk Pangan Masa Depan
Ombudsman Dukung Cetak Sawah dengan Penguatan Irigasi untuk Pangan Masa Depan

Yeka menambahkan pentingnya pembuatan irigasi sebagai akses utama bagi pemenuhan air untuk lahan pertanian.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Adat Tegaskan Tak Ada Penyerobotan Tanah di Lahan Cetak Sawah Merauke
Masyarakat Adat Tegaskan Tak Ada Penyerobotan Tanah di Lahan Cetak Sawah Merauke

Mahuse mengatakan masyarakat sepenuhnya memahami program cetak sawah merupakan program strategis nasional yang bertujuan memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Gandeng BPK, Anggota Komisi XI Ingin Pengelolaan Dana Desa Lebih Akuntabel
Gandeng BPK, Anggota Komisi XI Ingin Pengelolaan Dana Desa Lebih Akuntabel

Anggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.

Baca Selengkapnya
DPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada
DPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada

Mentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ditagih Jelaskan Program Food Estate secara Transparan
Pemerintah Ditagih Jelaskan Program Food Estate secara Transparan

Perbincangan publik terkait food estate di tahun politik semakin memanas.

Baca Selengkapnya
Menteri Hadi Tjahjanto Pastikan Tak Ada Pungli di PTSL
Menteri Hadi Tjahjanto Pastikan Tak Ada Pungli di PTSL

Program PTSL bertujuan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sertifikat tanah.

Baca Selengkapnya
Perkuat Pondasi Perencanaan Pembangunan, Kaltim Terus Dorong Data Desa Presisi
Perkuat Pondasi Perencanaan Pembangunan, Kaltim Terus Dorong Data Desa Presisi

Data yang valid, akurat dan terkini amat dibutuhkan sebagai pondasi perencanaan pembangunan.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Food Estate, Rombongan Komisi IV DPR RI Sepakat Akan Lanjutkan Program Ini
Kunjungi Food Estate, Rombongan Komisi IV DPR RI Sepakat Akan Lanjutkan Program Ini

Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke kawasan Program Strategis Nasional (PSN) Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah

Baca Selengkapnya
DPR Dukung Kementan Hadapi Elnino dengan Pompanisasi
DPR Dukung Kementan Hadapi Elnino dengan Pompanisasi

Menurutnya, pompanisasi adalah jalan keluar dari persoalan yang dihadapi saat ini.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Menunjukkan Lahan Cetak Sawah di Kabupaten Merauke Layak Tanam
Hasil Survei Menunjukkan Lahan Cetak Sawah di Kabupaten Merauke Layak Tanam

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan maka lahan-lahan sawah di Merauke kemungkinan besar mampu ditanami 3 kali dalam setahun.

Baca Selengkapnya
Komisi IV DPR RI Nilai Positif Program Food Estate Kalteng dan Sepakat Dilanjutkan
Komisi IV DPR RI Nilai Positif Program Food Estate Kalteng dan Sepakat Dilanjutkan

Sebanyak 18 anggota Komisi IV melihat langsung kondisi terkini lahan yang digadang-gadang jadi lumbung pangan itu.

Baca Selengkapnya