DPR: SDM Indonesia tak siap gabung pasar bebas AS
Merdeka.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Melani Leimena Suharli tidak setuju Indonesia bergabung dalam Trans Pasific Partnership (TPP) atau pasar bebas Amerika Serikat (AS). Menurutnya, Indonesia belum siap dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kita jauh untuk mengikuti TPP karena MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) saja sudah kalang kabut untuk menghadapinya, dikarenakan Sumber Daya Manusia yang dianggap belum bisa menghadapi negara-negara kaya lainnya," ujar Melani di Diskusi Publik TPP 'Manfaat atau Ancaman ?' di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/9).
Dia kemudian membandingkan persiapan Indonesia dengan Thailand dalam hal pasar bebas ASEAN atau MEA. Di Thailand, anak sekolah dasar sudah belajar Bahasa Indonesia. Ini dilakukan Thailand karena melihat Indonesia adalah pangsa pasar terbesar.
-
Siapa yang membandingkan capaian Timnas Indonesia dengan Thailand? Media dari Vietnam pun melakukan perbandingan antara pencapaian tersebut dengan performa Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2014 yang lalu.
-
Kenapa Timnas Indonesia belum melampaui Thailand? 'Perlu dicatat, pencapaian yang mengesankan ini belum mampu membawa Indonesia melampaui wakil Asia Tenggara dengan performa terbaik di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia, yaitu Thailand,' tulis TheThao247.
-
Apa yang membuat Indonesia kalah? Indonesia menerima tiga kartu kuning (-3), sedangkan Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning (-2).
-
Kenapa Indonesia harus kalah dari Jepang & Australia? Tim asuhan Shin Tae Yong harus takluk dari Jepang dengan skor 3-1 di babak penyisihan grup dan 4-0 atas Australia di babak 16 besar.
-
Kapan Timnas Indonesia menyamai prestasi Thailand? Timnas Indonesia berhasil menyamai prestasi Thailand hanya setelah dua pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia.
-
Mengapa Timnas Indonesia U-20 kalah dari Thailand? Gol-gol yang menggetarkan gawang Garuda Nusantara, julukan untuk Indonesia U-20, dicetak oleh Caelan Ryan dan Rattapoom Pankejohn.
"Seharusnya Indonesia adalah negara yang memproduksi, bukan sebagai negara yang menjadi pangsa pasar oleh negara lain," ungkap Melani.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengambil sikap lebih ramah soal Perjanjian Perdagangan Bebas Lintas Pasifik alias Trans-Pacific Partnership (TPP).
Dalam dialog dengan Presiden Barack Hussein Obama di Gedung Putih, pada Senin (26/10/2015) lalu, Jokowi mengatakan tawaran bergabung dengan TPP telah dipertimbangkan oleh pemerintah RI.
"Ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka. Indonesia dengan jumlah penduduk 250 juta adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan Indonesia bermaksud untuk bergabung dalam TPP," kata Jokowi.
TPP merupakan liberalisasi pasar diikuti 12 negara lintas Samudera Pasifik. Otak dari kerja sama ini adalah Amerika Serikat, disusul negara dengan ekonomi kuat lainnya seperti Jepang, Australia, Singapura, dan Korea Selatan. Jika bergabung, maka Indonesia wajib memangkas tarif bea masuk untuk produk 12 negara itu.
Selama lima tahun terakhir Indonesia memilih bergabung dengan forum ASEAN and Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang kerap disebut condong ke China.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tenaga kerja asing dalam proyek strategi nasional selalu menjadi polemik.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Amerika yang ditanya bahkan berkomentar nilai upah minimum rata-rata pekerja Indonesia sangat tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaMenurut Edy, antangan Indonesia saat ini lebih sulit karena bukan hanya ancaman dari luar, tetapi juga dari dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan utama adalah posisi Indonesia dalam hal indeks sumber daya manusia atau human capital index.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurvei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.
Baca SelengkapnyaInvestasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.
Baca Selengkapnya