DPR sebut pemerintah harus punya tolak ukur kembangkan Blok Masela
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya W Yudha menilai perbedaan pendapat terkait pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela di Laut Arafuru, Maluku terus berkembang. Bahkan, kata dia, pengembangan Blok Masela ini bakal memberikan nilai investasi dan keuntungan bagi negara.
Menurut data yang diterima, negara akan menerima USD 57 miliar jika membangun kilang dengan sistem LNG terapung (floating LNG). Nilai proyek tersebut hampir mencapai USD 14,8 miliar. Sedangkan, jika membangun kilang di darat (onshore) membutuhkan investasi USD 19,3 miliar dengan potensi negara USD 48 miliar.
"Angka USD 14,8 miliar dan USD 19,3 miliar itu intinya. Kita harus lihat proyek sebesar Masela ini. Apa benchmarknya, kita harus bisa sajikan data dengan benar. Seaka-akan negara akan dapat duit, tapi perlu diingat pendapatan negera dinikmati secara komulatif setelah 40 tahunan," ujar dia di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (2/1),
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Bagaimana cara membuat estimasi? Berikut beberapa jenis estimasi, antara lain: Estimasi Titik Estimasi Titik merupakan jenis estimasi yang digunakan untuk memberikan perkiraan harga, biaya, waktu dan nilai dari sebuah proyek.
-
Apa tujuan utama proyek ini? Maksud dari habitat baru ini adalah untuk dijadikan stasiun luar angkasa.
-
Mata uang apa yang nilainya paling tinggi? Mata uang memiliki peran sentral dalam mencerminkan kondisi ekonomi suatu negara.Namun, kekuatan sebuah mata uang sebenarnya dapat diukur melalui daya belinya terhadap barang, jasa, atau mata uang lainnya.
Padahal, kata Satya, pendapatan negara yang akan didapatkan ini bukan langsung pada tahun berjalan. Namun, potensi pendapatan negara ini akan menimbulkan pandangan di masyarakat. Dia membandingkan pembangunan kilang LNG di Australia dengan melihat potensi gasnya. Pembangunan kilang di Australia hanya menelan investasi sekira USD 3 miliar.
"Pertanyaannya kok muncul angka USD 14,8 miliar dengan bangun kilang di offshore, demikian juga di onshore. Kita harus benchmark, jangan sampai proyek gas Masela dipermainkan," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan nantinya proyek ini akan segera dijalankan pada pemerintahan baru presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca Selengkapnya