DPR setujui pagu anggaran Kementerian ESDM tahun 2018 sebesar Rp 6,49 T
Merdeka.com - Komisi VII DPR RI menggelar rapat dengar pendapat bersama jajaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) 2018 Kementerian ESDM.
Dalam rapat tersebut, anggaran Kementerian ESDM disetujui sesuai dengan kesepakatan hasil rapat sebelumnya, yakni sebesar Rp 6,49 triliun.
"Komisi VII menyetujui anggaran Kementerian ESDM tahun anggaran 2018 sebesar Rp 6,49 triliun," kata Ketua Rapat, Satya Widya Yudha saat membacakan keputusan hasil rapat, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/10).
-
Apa yang dibahas dalam rapat Komisi VI DPR? Rapat membahas sejumlah isu, salah satunya distribusi BBM subsidi.
-
Kenapa DPR setuju tambah anggaran Kemensos? Dukungan wakil rakyat tidak lepas dari berbagai upaya nyata pengentasan kemiskinan dan masalah sosial lainnya melalui program unggulan dan respon cepat.
-
Apa yang dibahas dalam rapat Kabinet? Seluruh menteri hadir untuk mengikuti arahan presiden terkait kerja pemerintahan.
-
Apa yang dibahas dalam rapat koordinasi? Selain melakukan peninjauan langsung, rangkaian kunjungan di Kalimantan Timur juga melibatkan rapat koordinasi yang membahas rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam pengendalian, pembinaan, dan pengawasan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) agar tepat sasaran.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Kapan DPR RI akan memeriksa RPMK? 'DPR RI akan mengambil sejumlah langkah untuk memastikan RPMK sesuai dengan ketentuan undang-undang. Ke depan, pihaknya akan memeriksa setiap pasal dalam RPMK untuk memastikan kesesuaiannya dengan RUU KSN dan undang-undang lainnya,' ujar dia
Pagu tersebut terdiri dari untuk Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM bagian hubungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar Rp 342,1 miliar. Untuk peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kementerian ESDM sebesar Rp 9,7 miliar.
Inspektorat Jenderal, Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian ESDM sebesar Rp 80,31 miliar. Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM sebesar Rp 1,7 triliun.
Ditjen migas untuk pengelola penyediaan gas dan minyak bumi sebesar Rp 1,7 triliun, Ditjen Ketenagalistrikan sebesar Rp 141 miliar, Ditjen Minerba sebesar Rp 364,5 miliar.
Kemudian untuk Kesekjenan DEN sebesar Rp 57,16 miliar, Balitbang sebesar Rp 566,9 miliar, BPSDM sebesar Rp 439,4 miliar, Badan Geologi, Penelitian dan Mitigasi sebesar Rp 859,8 miliar, BPH migas sebesar Rp 183,3 miliar, Ditjen EBTKE sebesar Rp 1,7 triliun.
Meski begitu, masih perlu peninjauan terkait subsidi listrik, khususnya pengguna 900 VA. Menurut Satya, belum ditemukan adanya solusi untuk masalah tersebut.
"Fraksi Partai Gerindra belum bisa menyetujui RKAKL Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2018 karena belum jelas solusi terhadap rakyat kecil pelanggan listrik 900 VA yang harganya ditetapkan ke harga keekonomian, seharusnya pemerintah tidak menyediakan anggaran tambahan untuk hal tersebut di RAPBN 2018," ujar Satya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambahan anggaran tersebut merupakan dampak kebijakan kenaikan gaji PNS 8 persen di tahun depan.
Baca SelengkapnyaErick menagih Komisi VI DPR sambil mengulurkan tangan terkait Rancangan Undang-Undang BUMN.
Baca SelengkapnyaBPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis
Baca SelengkapnyaPras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaTambahan anggaran tersebut digunakan untuk mencapai target setoran dividen yang diminta pemerintah sebesar Rp90 triliun di 2025.
Baca SelengkapnyaSebelum besaran APBD Perubahan (APBD-P) disepakati, lima komisi di DPRD DKI Jakarta telah melakukan pembahasan selama empat hari, sejak 9-12 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaRapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari dan diikuti beberapa anggota Komisi I lainnya.
Baca SelengkapnyaRapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Fraksi NasDem Rachmat Gobel.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR menyuarakan setuju terkait RUU Kementerian Negara, RUU TNI dan RUU Polri.
Baca SelengkapnyaDengan pagu anggaran ini Sri Mulyani membaginya menjadi kepada 5 pos penggunaan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Menteri HAM Natalius Pigai meminta penambahan anggaran untuk kementeriannya.
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR menggelar rapat dengan sejumlah perusahaan BUMN terkait pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca Selengkapnya