DPR: Tak ada penemuan cadangan baru bikin produksi minyak turun
Merdeka.com - Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi menilai, turunnya harga minyak minyak dunia bukan jadi penyebab turunnya produksi minyak nasional. Hal ini lantaran tak adanya penemuan cadangan baru di lapangan minyak nasional.
Menurut dia, perusahaan-perusahaan migas saat ini tengah mengencangkan 'ikat pinggang' di tengah kondisi anjloknya harga minyak dunia yang menyentuh angka USD 30 per barel.
"Produksi minyak turun bukan karena perusahaan-perusahaan minyak melakukan efisiensi karena harga minyak turun, tapi karena sudah lama tidak ada penemuan sumber ladang minyak baru yang signifikan. Ini sudah lama. Kegiatan eksplorasi menurun karena birokrasi panjang," ujar Kurtubi di dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Migas, PT Pertamina dan SKK Migas di Gedung DPR RI, Senin (1/2).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Selain birokrasi yang panjang dan berbelit-belit, kegiatan eksplorasi minyak juga dibebani pajak impor peralatan yang digunakan untuk kegiatan eksplorasi.
"Kegiatan eksplorasi membawa alat-alat dari luar, tapi dia (perusahaan migas) dikenai pajak impor, minyaknya belum ketemu, dia sudah dikenai pajak. Ini yang mengakibatkan produksi minyak turun," jelas Kurtubi.
Untuk itu, dia mendukung pemberian insentif berupa pembebasan pajak impor peralatan untuk kegiatan eksplorasi minyak oleh Kementerian Keuangan agar kegiatan eksplorasi bisa tetap berjalan meski harga minyak sedang anjlok. Selain itu, politisi Partai Nasdem ini juga mendesak pemerintah memangkas birokrasi yang panjang dan menghambat perusahaan minyak melakukan eksplorasi.
"Nasdem setuju beri insentif bebas pajak selama masa eksplorasi, ini untuk mendorong kegiatan eksplorasi. Saya tidak setuju eksplorasi moratorium. Dan proses perizinan yang begitu panjang itu dipotong, sehingga dalam kondisi harga minyak murah, eksplorasi tetap berjalan," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaMasalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM Pertamina per tanggal 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaLalu ada jenis BP Diesel yang sekarang dijual Rp14.860 per liter sebelumnya Rp15.340 per liter, atau mengalami penurunan sebesar Rp480 per liter.
Baca Selengkapnya