Dua Faktor Membuat Singapura Alami Krisis Energi
Merdeka.com - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menyebut, terdapat dua faktor menyebabkan kondisi Singapura mengalami krisis energi. Pertama ini terjadi karena permintaan dalam negerinya meningkat seiring pembukaan kembali aktivitas ekonomi.
"Bisa dibayangkan ekonomi yang macet karena pandemi, serentak mulai beraktivitas lagi tentu butuh banyak energi," kata Bima kepada merdeka.com, Minggu (24/10).
Faktor kedua, karena negara tetangga tersebut mengandalkan energi berasal dari gas mencapai sekitar 95 persen. Namun faktanya, sejak Juli ada gangguan pasokan gas dari Natuna.
-
Kenapa Singapura jadi pusat perdagangan dulu? Kawasan ini ramai sebagai pusat perdagangan karena strategis di Selat Malaka.
-
Apa pekerjaan yang sedang meningkat di Singapura? Melansir dari CNBC, menurut LinkedIn pekerjaan yang membantu perusahaan untuk digitalisasi dan tumbuh di tengah volatilitas ekonomi sedang meningkat di Singapura.
-
Apa penyebab Flu Singapura? Penyakit ini disebabkan oleh virus Coxsackie A16 dan Enterovirus 71 (EV71), yang tidak hanya dapat menjangkiti anak-anak, tetapi juga orang dewasa.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Kenapa Singapura dipilih? Pasalnya, ia akan mengadakan konser selama 6 hari di Singapura. Pertanyaannya, mengapa hanya Singapura?
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
"Kebijakan Pemerintah Indonesia juga cenderung mengamankan pasokan gas untuk kebutuhan dalam negeri. Ini buat guncang energi Singapura," katanya.
Dia melanjutkan, Indonesia sendiri sebetulnya tidak menjadi masalah jika terjadi kekurangan pasokan gas dan batu bara. Seperti dialami Singapura yang menggantungkan diri dari sumber daya alam itu. Problem Indonesia justru terjadi pada Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sebab, Indonesia bukan net exportir lagi yang surplus minyak akan tetapi justru impor minyak mentah. Berdasarkan data periode Januari - September 2021 impor minya mentah menembus USD5 miliar atau naik 80,1 persen dibanding tahun lalu.
"Kita mesti was-was soal minyak mentah ini. Karena harga BBM di dalam negeri sangat dipengaruhi harga minyak dunia. Tercatat harga minyak mentah dunia rata-rata naik 72 persen sejak awal tahun 2021. Ini bukan kabar baik karena sebentar lagi inflasi akan meningkat," pungkas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ingapura Ternyata Sangat Bergantung dengan Indonesia, Terutama soal Listrik dan Air
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang Eks Dirut Pertamina, JK Jelaskan Kebijakan Pemerintah Atasi Krisis Energi
Baca SelengkapnyaKekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah
Baca SelengkapnyaPerlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut menjelaskan kerja sama ekspor listrik ke Singapura merupakan simbiosis mutualisme antar kedua negara.
Baca SelengkapnyaLuhut memaparkan, jumlah kapasitas ekspor listrik bersih ke Singapura akan bertambah dari rencana semula 2 Gigawatt menjadi 3,4 Gigawatt.
Baca SelengkapnyaAda 5 perusahaan dari Indonesia yang menawarkan proposal kuat untuk menyediakan listrik rendah karbon ke Singapura.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.
Baca SelengkapnyaRosan menjelaskan Sembcorp berminat akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau solar cell.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus segera melakukan transisi energi untuk menangani krisis iklim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga mobil baru juga dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik akibat perang.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Baca Selengkapnya