Dua tahun Jokowi-JK, 56% warga menilai pengangguran semakin tinggi
Merdeka.com - Masalah pengangguran masih tergolong tinggi di dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas menilai mayoritas masyarakat menilai jumlah pengangguran semakin banyak dibanding tahun lalu.
"Mayoritas warga sekitar 56 persen menilai bahwa jumlah pengangguran sekarang semakin banyak dibanding tahun lalu. Sementara yang menilai semakin berkurang 16 persen. Dan yang menilai sama saja 24 persen," kata Sirojudin di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Minggu (23/10).
Meski begitu, Sirojudin menilai angka itu menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan pada 10 bulan yang lalu. Pada Desember 2015, warga yang yang menilai tingkat pengangguran semakin berkurang hanya 7 persen.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
Selain itu, lanjutnya, faktor yang membuat angka pengangguran tinggi karena sulitnya mencari pekerjaan. Sirojudin menjelaskan sebanyak 63 persen warga menilai mencari pekerjaan semakin sulit.
"Memang ada pertebalan positif (dari lapangan pekerjaan) tapi pada umumnya masih cukup serius masih 63 persen. Masih mayoritas mengatakan mencari kerja saat ini sulit," terangnya.
Masalah daya beli masyarakat yang rendah juga menjadi sorotan. Dia mengungkapkan 49 persen warga merasa semakin berat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Angka itu lebih banyak 16 persen dibandingkan yang merasa semakin ringan memenuhi kebutuhan pokok.
"Fakta daya beli masih cukup rendah. Meski ada perbaikan dari bulan Juni ke Oktober sebesar 12 persen, tetapi secara umum warga yang bilang kebutuhan pokok lebih berat ini masih banyak," tegasnya.
Survei ini dilakukan pada 13-17 Oktober 2016. Populasi survei ini melibatkan seluruh warga Indonesia yang memiliki hak pilih di Pemilu yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Populasi survei sendiri dilakukan dengan metode random (multistage random sampling) 1.220 responden. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Selain itu, untuk response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1035 atau 84,8 persen. Sebanyak 1035 responden yang dianalisis. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar +/- 3.1% pada tingkat kepercayaan 95%. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi, ada lima kondisi masyarakat di era Jokowi yang menjadi perhatian.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaSampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Anies Baswedan menyoroti masalah Undang-Undang Cipta Kerja yang sejauh ini dikritik publik
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaHasil survei menjelaskan 76,5 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaTingginya kepuasan masyarakat ini menjadi bukti bahwa kerja keras pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAdapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca SelengkapnyaSelama 10 tahun Presiden Jokowi memimpin RI, sejumlah masyarakat punya kesan dan pesan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca Selengkapnya