Dubes AS kritik kebijakan Pemerintah Jokowi batasi impor makanan
Merdeka.com - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Joseph R Donovan mengkritik pembatasan impor yang dilakukan Indonesia terhadap produk makanan dan pertanian.
"Menghambat perdagangan yang sehat ini dengan membatasi impor seperti yang Indonesia lakukan saat ini bukanlah hal yang tepat," ujar Joseph R Donovan dikutip dari Antara, di Jakarta, Kamis (2/11).
Dia memahami bahwa Indonesia ingin membantu para produsen di daerah untuk meningkatkan pendapatannya. Namun, hal ini dapat tercapai dengan sebaik-baiknya melalui penelitian dan pengembangan guna meningkatkan produktivitas dan membenahi infrastruktur daerah agar jalur rantai pasokan dapat dipangkas.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Cak Imin ingin meningkatkan pembangunan di Indonesia? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan produksi pangan? Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.
-
Apa kebutuhan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian? 'Kami dorong terus solusi cepat pompanisasi sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produktivitas. Kita bersyukur Indonesia mampu bertahan dari berbagai ancaman dan krisis yang menerpa seluruh dunia,' jelasnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan efisiensi produksi? Dengan meningkatkan efisiensi produksi, biaya produksi dapat ditekan, yang pada gilirannya dapat mengurangi tekanan inflasi. Pemerintah bisa memberikan insentif kepada perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dengan memberikan bantuan dalam bentuk pelatihan karyawan, investasi di bidang teknologi dan infrastruktur, atau mengurangi beban regulasi yang menghambat produktivitas.
"Kami juga memahami keinginan Indonesia untuk menciptakan ketahanan pangan. Namun, ketahanan pangan tidak selalu berarti swasembada," ujar dia.
Menurutnya, dukungan kepada produksi pertanian setempat dapat dilakukan berdampingan dengan impor guna mencapai persediaan pangan domestik secara stabil dan pasti.
"Saya percaya Anda semua setuju kalau kita tidak ingin hubungan dagang pertanian kita yang saling menguntungkan ini terkena dampak negatif kebijakan proteksionis dari hasil pemikiran jangka pendek yang hanya akan mengganggu pasar dan menaikkan harga ke konsumen," kata dia.
Perdagangan bilateral kedua negara di sektor pertanian pada 2016 tercatat mencapai nilai Rp 10,4 triliun.
Perdagangan di sektor pertanian merupakan sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. "Kedua negara kita saling mengekspor produk unggulannya. Produk ekspor unggulan Indonesia ke AS berupa produk-produk budi daya perikanan, kepala sawit, cokelat, kopi, dan rempah-rempah," tuturnya.
Sementara produk unggulan pertanian AS ke Indonesia adakah kedelai, kapas, gandum, buah-buahan, daging ternak, dan produk susu. Produk-produk ini menjadi bahan baku penting bagi sektor-sektor penting di Indonesia seperti tempe, tahu, bahan tekstil, mi instan, dan produk daging.
Demikian juga produk-produk yang Indonesia eskpor ke AS adalah bahan baku penting bagi industri karet, kudapan, minuman dan makanan yang bernilai miliaran dolar AS.
Di samping itu, menurutnya, perdagangan ini turut menyokong sektor padat karya kedua negara dengan menyediakan lapangan pekerjaan dan mendukung keamanan pangan bagi warga negara masing-masing.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaSaid menilai perlu bagi pemerintah agar fokus terhadap program kemandirian pangan
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal memperketat impor barang-barang yang mengganggu pasar produk dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.
Baca SelengkapnyaSetelah merebut hulu, Jokowi merangsek ke hilir. Dan ini bukan hanya tentang kedaulatan, ini tentang cara berdagang ribuan lowongan bagi kita
Baca SelengkapnyaPadahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.
Baca SelengkapnyaDia meminta hilirisasi industri dengan menghentikan ekspor bahan mentah tetap dilanjutkan meski Indonesia kalah atas gugatan Uni Eropa, WTO, hingga IMF.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.
Baca Selengkapnya