Dubes Minta Mayora Group Bangun Pabrik di Rusia
Merdeka.com - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva meminta Mayora Group untuk menanamkan investasinya di Rusia. Salah satunya dengan membangun pabrik di Negeri Beruang Merah tersebut.
Lyudmila mengatakan, selama ini produk milik Mayora, khususnya Torabika Cappucino, sudah cukup terkenal di Rusia. Oleh sebab itu, Mayora perlu meningkatkan penetrasi pasarnya di Rusia dengan membangun pabrik.
"Kami berharap Mayora bangun pabrik di Rusia," ujar dia di Kantor Mayora Group, Jakarta, Rabu (6/2).
-
Produk lokal apa yang terkenal di dunia? Tak banyak yang tahu banyak produk-produk yang terkenal di dunia ternyata berasal dari Indonesia. Wajar saja, sebab produk tersebut umumnya menggunakan merek dengan bahasa asing.
-
Siapa yang membantu Bananania memasarkan produknya ke luar negeri? Usut punya usut, BRI memegang peran dalam penjualan antar negara tersebut.
-
Siapa yang memiliki Pabrik Cerutu Rizona saat ini? Kini pabrik itu dimiliki dari Pak Mulyadi, generasi ketiga dari pendiri pabrik itu, Hoo Tjong An.
-
Apa yang diproduksi oleh Pabrik Cerutu Rizona? Dilansir dari Temanggungkab.go.id, Cerutu Rizona merupakan salah satu cerutu terkenal di Kabupaten Temanggung. Merek ini dinilai selalu menjaga cita rasa dan kualitas.
-
Apa yang menjadikan kopi begitu populer? Kopi biasanya diminum oleh para pria untuk menenangkan diri dan memancing orang untuk semangat dan menginspirasi. Hal itulah yang menjadikan kopi adalah minuman yang sangat populer.
-
Dimana Pabrik Cerutu Rizona berada? Di Temanggung, ada sebuah pabrik cerutu yang usianya lebih dari 100 tahun. Namanya pabrik Rizona yang berdiri tahun 1908.
Menurut Lyudmila, dengan membangun pabrik di Rusia, produk-produk Mayora tidak hanya untuk pasar Rusia saja, melainkan juga bisa memperluas pasar ke negara-negara tetangga Rusia dan kawasan Uni Eropa.
"Itu memberikan kesempatan baik, bukan hanya di Rusia tapi juga memperluas pasar di Uni Eropa," lanjut dia.
Sementara itu, Presiden Direktur Mayora Group Andre Atmadja mengatakan, pihaknya membuka kemungkinan untuk membangun pabrik di Rusia, mengingat produk-produknya mendapatkan sambutan yang cukup baik di negara tersebut. Sebagai buktinya, pada 2018 lalu Mayora mencatatkan ekspor produknya ke Rusia sebanyak 1.000 kontainer atau sekitar USD 20 juta.
Namun demikian, Andre masih perlu meningkatkan pasarnya di Rusia jika ingin membangun pabrik. Agar skala ekonomi dari pembangunan pabrik tersebut memberikan keuntungan bagi Mayora.
"Memungkinkan untuk setup pabrik di Rusia. Tetapi kami harus menghitung economic scale dulu. Meski sudah 1.000 kontainer tapi masih terhitung kecil. Tapi memungkinkan untuk kita setup pabrik. Untuk bangun pabrik setidaknya harus capai USD 100 juta," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun total nilai ekspor Mayora ke-400.000 ini mencapai USD 1 juta atau sekitar Rp15,8 miliar.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi akan mendaftarkan kopi robusta Banyuwangi untuk mendapat paten indikasi geografis.
Baca SelengkapnyaAjang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR yang diselenggarkan oleh BRI memperkuat upaya UMKM kopi tersebut dalam memperluas pasar ekspor.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.
Baca SelengkapnyaAjang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR membuka peluang tersebut untuk usaha Kopi yang digarap Lucy dan sang suami.
Baca SelengkapnyaIni dia emat kopi unggulan Jawa Barat yang asalnya dari Bandung. Ada yang beraroma cokelat sampai buah tropis
Baca SelengkapnyaPabrik AC Sharp yang berdiri di lahan seluas 3,5 hektare ini mengusung konsep ramah lingkungan dengan nilai investasi sebesar Rp582 miliar.
Baca SelengkapnyaDia memilih usaha bisnis penggergajian kayu di Majenang, Jawa Tengah bersama dengan salah satu rekannya.
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca SelengkapnyaPara pengusaha UKM wajib aktif dalam suatu komunitas guna memperlancar ekspor.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut kopi Muncar pengemasannya sudah bagus dan menarik. Hanya perlu dikembangkan lagi untuk cara pemasarannya.
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca Selengkapnya