Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Duet Darmin dan Sri Mulyani diharapkan bisa atasi masalah ekonomi

Duet Darmin dan Sri Mulyani diharapkan bisa atasi masalah ekonomi sri mulyani. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Perombakan (reshuffle) kabinet jilid II dalam Kabinet Kerja, menempatkan Sri Mulyani Indrawati menjadi Menteri Keuangan RI dan Darmin Nasution menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Hal ini disambut positif oleh anggota Komisi XI DPR RI, Donny Imam Priambodo.

"Saya menyambut baik reshuffle kali ini, khususnya tim ekonomi," kata Donny di Jakarta, Jumat (29/7).

Donny berpendapat, kedua sosok tersebut merupakan pasangan yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi saat ini. Donny meyakini mereka dengan kapasitas dan kompetensinya akan mampu memulihkan perekonomian Indonesia sekarang.

"Yang sebenarnya memang pada saat Menko Ekonomi dijabat Darmin Nasution semestinya Sri Mulyani Indrawati (SMI) adalah pasangan yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi yang terjadi sekarang ini, dan akhirnya memang Presiden Jokowi mendudukkan kembali Sri Mulyani menjadi Menkeu," ujar politisi Nasdem itu.

Donny berharap, dengan duduknya Sri Mulyani di jajaran kabinet Jkowi bisa mengatasi masalah defisit APBN. "Kami tidak mengatakan bahwa Pak Bambang Brodjonegoro tidak mumpuni, namun sekali lagi ini hak preogratif presiden yang harus kita hormati," ucap Donny.

Dengan duduknya Pak Bambang di Bappenas dan Sri Mulyani di Keuangan akan bisa bersinergi. Dan, tentunya gebrakan bu SMI dalam mengawal Amnesti Pajak kita tunggu.

"Semoga dengan pengalaman Sri Mulyani di dalam negeri, regional dan internasional bisa mengentaskan Indonesia supaya tidak lagi mengalami defisit berkepanjangan," tukas Donny.

Penunjukkan ini menjadi kali kedua Sri Mulyani dipercaya sebagai kuncen keuangan negara. Pertama kali Sri Mulyani menempati posisi menteri keuangan ialah pada saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2005 sampai 2010 silam.

Uniknya, kali ini terjadi perubahan struktur jabatan antara Sri Mulyani dan Darmin Nasution. Dulu saat Sri Mulyani menjabat menkeu era Presiden SBY, dia menjadi pimpinan Darmin Nasution. Darmin Nasution pada periode itu (2006 sampai 2009) masih menjabat sebagai direktur jenderal pajak.

Saat ini keadaannya justru terbalik. Darmin Nasution telah berubah menjadi menteri koordinator perekonomian. Artinya dia membawahi sejumlah menteri bidang ekonomi, termasuk Menkeu Sri Mulyani.

Terlepas dari itu, diharapkan duet emas ini mampu membawa perbaikan pada perekonomian Indonesia. Sebab, kondisi ekonomi saat ini, dinilai lebih buruk dibanding krisis era Presiden SBY.

"Krisis ekonomi di era SBY dan Jokowi berbeda, era Jokowi ini lebih berat di mana pertumbuhan ekonomi masih di bawah lima persen," ujar Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagyo, kepada merdeka.com, Jakarta.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Didoakan Ketua Banggar Lanjut di Kabinet Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Isyaratkan Menolak
Didoakan Ketua Banggar Lanjut di Kabinet Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Isyaratkan Menolak

Ketua Banggar DPR Said Abdullah mendoakan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap menjabat di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Diminta Prabowo Kembali Jadi Menteri Keuangan
Sri Mulyani Diminta Prabowo Kembali Jadi Menteri Keuangan

Sri Mulyani kembali akan menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Guyonan Sri Mulyani dan Pak Bas Soal Uang Belanja
VIDEO: Guyonan Sri Mulyani dan Pak Bas Soal Uang Belanja "Yang Minta Tambahan Yaa Presidennya"

Pak Bas langsung menimpali, bahwa yang meminta tambahan anggaran adalah Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Dampak Keuangan Nasional Jika Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan Lagi
Dampak Keuangan Nasional Jika Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan Lagi

Sri Mulyani dinilai memiliki kemampuan dalam menjaga disiplin fiskal APBN.

Baca Selengkapnya
Dua Sosok Wanita Mengejutkan Datang Sebagai Calon Menteri Prabowo
Dua Sosok Wanita Mengejutkan Datang Sebagai Calon Menteri Prabowo

Veronica Tan nampak mengenakan atasan putih dengan rok merah. Dia datang tidak lama setelah Sri Mulyani tiba.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Sri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.

Baca Selengkapnya
Restu Jokowi di Balik Pertemuan Sri Mulyani dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran
Restu Jokowi di Balik Pertemuan Sri Mulyani dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Sri Mulyani mengaku senang dan akan sangat terbuka untuk bersinergi dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Cs Diisukan Mundur, Luhut: Tadi Masih Rapat dengan Semua Menteri
Sri Mulyani Cs Diisukan Mundur, Luhut: Tadi Masih Rapat dengan Semua Menteri

Isu Sri Mulyani akan mundur dari Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin diembuskan ekonom senior Faisal Basri.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Bakal Temui Jokowi di Istana Siang Ini, Bahas Apa?
Sri Mulyani Bakal Temui Jokowi di Istana Siang Ini, Bahas Apa?

Pertemuan keduanya akan digelar di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang.

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Pengajar, Kini Dipercaya Jadi Menteri Tiga Periode Pemerintahan
Dulu Jadi Pengajar, Kini Dipercaya Jadi Menteri Tiga Periode Pemerintahan

Pada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya
Tolak Permintaan Banggar DPR, Sri Mulyani Mantap Tak Ingin Lagi jadi Menteri Keuangan Era Prabowo-Gibran
Tolak Permintaan Banggar DPR, Sri Mulyani Mantap Tak Ingin Lagi jadi Menteri Keuangan Era Prabowo-Gibran

Ketua Banggar DPR, Said Abdullah berharap agar Sri Mulyani kembali didapuk sebagai Bendahara Negara pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Menteri yang Mendukung Tak Masuk TPN Ganjar-Mahfud, Hanya Dewan Pengarah
Menteri yang Mendukung Tak Masuk TPN Ganjar-Mahfud, Hanya Dewan Pengarah

Hasto mengatakan, saat ini Indonesia menghadapi tantangan ekonomi seperti nilai tukar rupiah yang lemah.

Baca Selengkapnya