Duet Darmin dan Sri Mulyani diharapkan bisa atasi masalah ekonomi
Merdeka.com - Perombakan (reshuffle) kabinet jilid II dalam Kabinet Kerja, menempatkan Sri Mulyani Indrawati menjadi Menteri Keuangan RI dan Darmin Nasution menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Hal ini disambut positif oleh anggota Komisi XI DPR RI, Donny Imam Priambodo.
"Saya menyambut baik reshuffle kali ini, khususnya tim ekonomi," kata Donny di Jakarta, Jumat (29/7).
Donny berpendapat, kedua sosok tersebut merupakan pasangan yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi saat ini. Donny meyakini mereka dengan kapasitas dan kompetensinya akan mampu memulihkan perekonomian Indonesia sekarang.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa Sri Mulyani bertemu Jokowi? 'Ya betul. Pukul 14.30 WIB, Bu Menkeu diagendakan untuk diterima Bapak Presiden di Istana Merdeka, untuk melaporkan hal-hal yang terkait pelaksanaan APBN 2024,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (2/2/2024).
-
Siapa yang hadir di rapat Sri Mulyani dan Jokowi? Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
-
Kapan Sri Mulyani bertemu Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2).
"Yang sebenarnya memang pada saat Menko Ekonomi dijabat Darmin Nasution semestinya Sri Mulyani Indrawati (SMI) adalah pasangan yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi yang terjadi sekarang ini, dan akhirnya memang Presiden Jokowi mendudukkan kembali Sri Mulyani menjadi Menkeu," ujar politisi Nasdem itu.
Donny berharap, dengan duduknya Sri Mulyani di jajaran kabinet Jkowi bisa mengatasi masalah defisit APBN. "Kami tidak mengatakan bahwa Pak Bambang Brodjonegoro tidak mumpuni, namun sekali lagi ini hak preogratif presiden yang harus kita hormati," ucap Donny.
Dengan duduknya Pak Bambang di Bappenas dan Sri Mulyani di Keuangan akan bisa bersinergi. Dan, tentunya gebrakan bu SMI dalam mengawal Amnesti Pajak kita tunggu.
"Semoga dengan pengalaman Sri Mulyani di dalam negeri, regional dan internasional bisa mengentaskan Indonesia supaya tidak lagi mengalami defisit berkepanjangan," tukas Donny.
Penunjukkan ini menjadi kali kedua Sri Mulyani dipercaya sebagai kuncen keuangan negara. Pertama kali Sri Mulyani menempati posisi menteri keuangan ialah pada saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2005 sampai 2010 silam.
Uniknya, kali ini terjadi perubahan struktur jabatan antara Sri Mulyani dan Darmin Nasution. Dulu saat Sri Mulyani menjabat menkeu era Presiden SBY, dia menjadi pimpinan Darmin Nasution. Darmin Nasution pada periode itu (2006 sampai 2009) masih menjabat sebagai direktur jenderal pajak.
Saat ini keadaannya justru terbalik. Darmin Nasution telah berubah menjadi menteri koordinator perekonomian. Artinya dia membawahi sejumlah menteri bidang ekonomi, termasuk Menkeu Sri Mulyani.
Terlepas dari itu, diharapkan duet emas ini mampu membawa perbaikan pada perekonomian Indonesia. Sebab, kondisi ekonomi saat ini, dinilai lebih buruk dibanding krisis era Presiden SBY.
"Krisis ekonomi di era SBY dan Jokowi berbeda, era Jokowi ini lebih berat di mana pertumbuhan ekonomi masih di bawah lima persen," ujar Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagyo, kepada merdeka.com, Jakarta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Banggar DPR Said Abdullah mendoakan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap menjabat di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani kembali akan menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaPak Bas langsung menimpali, bahwa yang meminta tambahan anggaran adalah Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dinilai memiliki kemampuan dalam menjaga disiplin fiskal APBN.
Baca SelengkapnyaVeronica Tan nampak mengenakan atasan putih dengan rok merah. Dia datang tidak lama setelah Sri Mulyani tiba.
Baca SelengkapnyaSri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengaku senang dan akan sangat terbuka untuk bersinergi dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani akan mundur dari Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin diembuskan ekonom senior Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaPertemuan keduanya akan digelar di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang.
Baca SelengkapnyaPada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar DPR, Said Abdullah berharap agar Sri Mulyani kembali didapuk sebagai Bendahara Negara pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, saat ini Indonesia menghadapi tantangan ekonomi seperti nilai tukar rupiah yang lemah.
Baca Selengkapnya