Dukung Energi Bersih, Komunitas Ini Ciptakan Mainan Anak-Anak Tenaga Surya
Merdeka.com - Sejumlah generasi muda yang tergabung dalam komunitas I Love Energi Surya menciptakan mainan unik yang hanya memerlukan tenaga surya sebagai energi utama menggerakkan dinamo. Hal ini bisa mengajarkan energi bersih kepada anak-anak.
"Kami pakai mainan untuk mengajarkan kepada anak-anak bahwa energi surya enggak terlalu rumit. Mereka bisa belajar dari hal sederhana," kata Founder I Love Energi Surya, Harri, dikutip Antara, Senin (29/7).
Harri menjelaskan, komunitas yang terbentuk di Jakarta pada 2018, ini membuat beberapa prototipe mainan yang energinya bersumber dari matahari seperti pesawat, tank dan mobil remote control dengan bahan papan fiber. Keunikan lain dari mainan ini adalah anak-anak bisa merakit sendiri, lalu memainkannya di luar ruangan.
-
Berapa harga baterai mobil listrik? Harga baterai sebuah mobil listrik dapat mencapai Rp500 jutaan.
-
Mobil listrik apa yang jadi yang termurah di Indonesia? Saat ini mobil listrik baterai (BEV) termurah yang di Indonesia adalah Wuling Air ev.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Kenapa harga baterai mobil listrik mahal? Salah satu alasan utama mobil listrik mahal adalah harga baterainya yang tinggi.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
Sejauh ini, mainan-mainan tersebut menjadi alat kampanye energi bersih di sekolah, kampus, pameran hingga bazar. Meskipun prototipe, namun harga jual mainan setrum matahari ini berkisar antara Rp200 hingga Rp 250 ribu per unit.
"Jika ada matahari, mainan bisa menyala dan berputar tanpa perlu baterai. Semakin kuat sinar matahari, semakin kencang putaran dinamo," ujarnya.
Selain membuat mainan bertenaga surya, komunitas ini juga menciptakan payung surya, meja, botol minuman hingga tas yang juga dapat memproduksi energi listrik. "Kami menempatkan panel surya 60 watt di atas payung. Energi yang dihasilkan 18 volt, bisa dipakai untuk ngecas laptop dan handphone," kata Harri.
Menurutnya, Indonesia memiliki banyak sumber energi listrik ramah lingkungan, seperti air, matahari, angin, panas bumi dan biomassa. Dengan 5 komponen tersebut, Indonesia seharusnya bisa melakukan swasembada energi dan tidak bergantung lagi terhadap energi fosil yang kotor.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina menggelar program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Sekolah Energi Berdikari.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Program SEB telah dijalankan di 10 sekolah yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Maluku dan Papua.
Baca SelengkapnyaPersaingan motor listrik kian sengit setelah beberapa merek mengobral motor mereka dengan harga miring. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPertamina terus menunjukkan aksi nyata mempersiapkan generasi muda peduli lingkungan.
Baca SelengkapnyaSetiap rancang bangun model kertas atau papercraft ini dijual mulai dari Rp50.000 hingga Rp300.000.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina menggelar program Sekolah Energi Berdikari (SEB) Pertamina pada Rabu (23/1) di SMK SMTI Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaPameran IMOS+ diramaikan merek motor listrik. Harganya beragam dari yang murah maupun termahal.
Baca Selengkapnya. Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.*
Baca SelengkapnyaHal ini selaras untuk mendukung pemerintah dalam upaya menangani perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaProgram SEB yang dilakukan Pertamina di SMPN 7 Kota Cirebon adalah upaya membantu sekolah meraih level mandiri dalam sekolah adiwiyata.
Baca SelengkapnyaSekolah Adiwiyata SMA N 14 Semarang menjadi salah satu dari sepuluh pelopor Sekolah Energi Berdikari Pertamina.
Baca SelengkapnyaPetugas UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Kecamatan Jatinegara menjual ondel-ondel mini dari galon bekas ini seharga Rp50 ribu per buah.
Baca Selengkapnya