Dukung literasi keuangan, Bank Sinarmas buka 4.000 tabungan pelajar
Merdeka.com - PT Bank Sinarmas Tbk berkomitmen untuk mendukung literasi dan inklusi keuangan nasional. Caranya, Bank Sinarmas melakukan kerja sama dengan sekolah-sekolah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan membukakan tabungan Simpanan Pelajar bagi 4.000 murid Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Dasar (SD), Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari 18 institusi pendidikan.
Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Bank Sinarmas terhadap program Presiden Joko Widodo dengan Gerakan Ayo Menabung untuk menggalakkan kegemaran menabung dan berinvestasi sejak dini. Selain itu, acara ini dimaksudkan agar masyarakat semakin mengenal ragam produk dan jasa keuangan perbankan.
Secara demografis, Indonesia memiliki lebih sedikit penduduk berusia matang dibandingkan Malaysia, Thailand dan Tiongkok. Data Bank Dunia menyebutkan, di tiga negara tersebut, penduduk berusia 15 tahun ke atas mencapai lebih dari 75 persen. Sementara di Indonesia, persentase penduduk dewasa berada di bawah kisaran 40 persen.
-
Bagaimana Pertamina mendukung digitalisasi sekolah? Selain itu juga ada sharing inspiratif mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Bagaimana BRI bantu kualitas pendidikan? Hendy menegaskan, penyaluran bantuan ini juga merupakan upaya BRI dalam mewujudkan pilar pembangunan dan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. 'Kami berharap bantuan yang kami berikan bisa menjadi motivasi dan pemantik semangat bagi siswa untuk terus belajar dengan lingkungan sekolah yang nyaman serta meningkatkan kualitas infrastruktur sekolah yang lebih memadai sehingga akhirnya sekolah akan menciptakan SDM unggul bagi kemajuan bangsa', imbuhnya.
-
Bagaimana Pertamina melibatkan siswa dalam program? Selain itu Pertamina juga turut melakukan pendampingan pemanfaatan EBT atau Renewable Energy, memotivasi para siswa untuk berinovasi di bidang teknologi energi melalui Upcycling Expo dan gerakan penanaman pohon di lingkungan sekolah.
-
Siapa saja yang berperan dalam pendidikan inklusif? Orang tua memainkan peran penting dalam pendidikan inklusif dengan mendukung dan mendorong partisipasi anak-anak mereka dalam lingkungan pendidikan yang inklusif.
-
Siapa yang bantu program BRI untuk anak SD? Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa BRI senantiasa memberikan dukungan bagi kemajuan pendidikan dan kecerdasan anak-anak Indonesia melalui program BRI Peduli.
"Besarnya jumlah penduduk yang belum dewasa akan menjadi bonus demografi yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Untuk itu, pengenalan budaya menabung dan berinvestasi sejak dini merupakan hal yang krusial," ujar Direktur Bank Sinarmas, Halim dalam keterangannya, Kamis (12/1).
Hingga saat ini, Bank Sinarmas telah membuka 21.066 tabungan Simpanan Pelajar dengan nilai mencapai Rp 2,4 miliar. Halim menambahkan, Ke depan, kami akan terus meningkatkan edukasi agar para murid gemar menabung.
Budaya menabung merupakan faktor penting untuk menurunkan kesenjangan antara ketersediaan dana dalam negeri dan kebutuhan dana investasi. Rasio menabung di Indonesia berkisar 30,87 persen dari PDB, lebih rendah dibandingkan negara-negara Asia lainnya, seperti Tiongkok yang mencapai 48.87 persen, Singapura 46,73 persen dan Korea 35,11 persen.
Sementara itu, Kepala Departemen Pengawasan Bank 3 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Teguh Supangkat mengatakan, Bank Sinarmas merupakan salah bank yang cukup aktif mendukung program pemerintah. Dari gerakan menabung, jaring, sampai ke program-program kerakyatan.
"Kami (OJK) menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Bank Sinarmas terhadap program-program pemerintah," kata Teguh.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK mencatat Jumlah Simpanan Pelajar (SimPel) hingga Mei 2023 sudah mencapai 52,68 juta rekening pelajar.
Baca SelengkapnyaLiterasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.
Baca SelengkapnyaBank DKI memberi dukungan dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, hingga pengembangan sumber daya manusia.
Baca SelengkapnyaI."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca SelengkapnyaKB Bukopin sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian penting dari pembangunan Perpustakaan Multikultural.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan dan LPS meminta anak muda agar terbiasa menabung sejak dini dengan gerakan satu rekening satu pelajar (kejar).
Baca SelengkapnyaBSI optimistis jumlah nasabah bisa menembus angka 20 juta pada akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPAN memberi beasiswa sebesar 50.000 kuota beasiswa untuk PIP untuk siswa SD sampai SMA.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaMelalui skema Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), nasabah diberikan pelatihan keuangan agar melek dengan produk keuangan formal.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen mendukung upaya pemerintah mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca Selengkapnya