Dukung Migrasi Siaran TV Analog ke Digital, SCMA Siapkan Dana Hingga Rp350 Miliar
Merdeka.com - Pemerintah telah mencanangkan kebijakan migrasi dari tv analog ke digital. Ini sesuai dengan peraturan Undang-Undang No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Menanggapi rencana tersebut, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) Tbk yang merupakan anak perusahaan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar hingga Rp350 miliar untuk tahun 2022.
"Capex ini terutama untuk pengembangan dua hal, pertama fasilitas produksi konten, kedua adalah infrastruktur yang dibutuhkan untuk kita migrasi ke digital," ungkap Direktur Utama SCMA, Sutanto Hartono dalam paparan publik SCMA, di Jakarta pada Rabu (29/6).
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Kenapa SolarKita mendapat investasi? Investasi ini diharapkan dapat membantu SolarKita menyediakan PLTS atap untuk lebih dari 200 rumah tangga.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Apa penyebab kerugian PT Timah di tahun 2023? Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Apa target investasi SolarKita? Investasi ini diharapkan dapat membantu SolarKita menyediakan PLTS atap untuk lebih dari 200 rumah tangga.
-
Bagaimana SolarKita akan gunakan investasi? Amarangga Lubis, CEO SolarKita mengatakan pendanaan yang diterima dari New Energy Nexus dan SEEAA terutama bertujuan untuk memperbaiki struktur biaya, meningkatkan kualitas produk dan layanan, meningkatkan penetrasi di pasar residensial, dan mengembangkan teknologi.
Belanja modal yang disiapkan perusahaan ini tercatat meningkat sekitar 75 persen dibanding realisasi belanja modal tahun buku 2021 yang senilai Rp200 miliar. Peningkatan sekitar Rp150 miliar tersebut dilakukan sebagai upaya untuk lebih dulu menyiapkan migrasi dari analog ke digital. Dengan mengurus izin sebanyak 49 dari total area yang telah direncanakan.
Di mana, sampai saat ini SCMA telah mencatat 44 area sudah beroperasional secara digital sejak ASO fase 1 dan 2. Sementara, lima lainnya masih menunggu alokasi frekuensi pada tahap 3 ASO.
Kemudian untuk menunjang kemudahan migrasi masyarakat, SCMA juga telah mendistribusikan sebesar 34.337 Set Top Box (STB) kepada rumah-rumah keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia per 19 Juni 2022. Lalu, Nex Parabola telah mendistribusikan lebih dari 2.9 juta Set Top Box aktif di seluruh Indonesia per 31 Mei 2022.
"Nah ini membutuhkan dana yang cukup besar untuk pengembangannya, tetapi ini adalah program yang memang sudah dicanangkan dan kami dukung program dari pemerintah tersebut," tuturnya.
Migrasi Analog ke Digital
Sebelumnya, untuk tahap pertama dilakukan di 56 wilayah dengan 166 kota/kabupaten. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyampaikan, tahap akhir ASO dijadwalkan pada 2 November 2022.
"Sudah siap apa belum, kita Kominfo, saya tidak akan berubah lagi jadwal dimulainya analog switch off. Analog switch off akan tetap kita laksanakan pada 30 April tahun 2022 sebagai momen dimulainya proses analog switch off," tutur Johnny dalam acara ATVSI di Gedung WTC Sudirman, Jakarta, Rabu (20/4).
Johnny mengakui bahwa tanggal 30 April masih dalam masa Bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, sehingga pemerintah dan perusahaan penyiaran tentu harus menjaga agar tayangan televisi berjalan baik dan tetap bisa menikmati siaran.
"Sehingga pada tanggal 30 April kita akan memilah secara teknis, jadi wilayah-wilayah analog switch off, daerah-daerah mana saja yang betul-betul telah siap untuk analog switch off dan memulai siaran digital," jelas dia.
Tentunya untuk syarat teknis, pemerintah akan mengatur, seperti soal perusahaan televisi yang sudah diberikan lisensi sebagai penyelenggara multiplexing, harus sudah siap membangun pelaksanaannya, baik lembaga penyelenggara publik yakni TVRI maupun swasta.
"Yang kedua, yang harus diperhatikan tidak hanya infrastruktur tapi juga kesiapan perangkat penerima atau televisi di rumah. Televisi rakyat ini tidak seluruhnya sudah memenuhi syarat televisi digital," kata Johnny.
Untuk itu, bagi televisi masyarakat yang belum memenuhi TV digital seperti TV tabung, maka diperlukan perangkat konektor yang mengubah analog menjadi sinyal yaitu Set Top Box.
"PP itu mengatur bahwa Set Top Box itu menjadi kewajiban penyelenggara multiplexing, artinya televisi yang diberikan lisensi sebagai lembaga multiplexing yang mempunyai hak digital. Bila memiliki kekurangan Set Top Box, maka nanti akan pemerintah penuhi, dan Kominfo sudah menyiapkan sebagian, dan kita dalam proses analisa berapa lebih kurangnya, maka akan kita siapkan," Johnny menandaskan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SCMA juga meraih kenaikan laba periode berjalan senilai Rp153,85 miliar.
Baca SelengkapnyaTransformasi media konvensional ke digital jadi tantangan bagi dunia televisi.
Baca SelengkapnyaMembangun infrastruktur penyiaran di daerah ini butuh ekstra perjuangan.
Baca SelengkapnyaDana ini disalurkan kepada masyarakat melalui perbankan dengan bunga yang telah ditentukan pemerintah maksimum sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaAdapun rincian keberhasilan perseroang antara lain komitmen pembiayaan investasi sebesar Rp137,7 triliun. Total aset pembiayaam dan investasi Rp91,3 triliun.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaBergengsinya Outstanding Contributor Asian TV Awards Penghargaan yang Diterima SCM.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Erick juga menawarkan pihak lain jika ingin menggunakan aset BUMN termasuk Gedung Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaPendapatan ini bersumber dari integrasi digital yang menyeluruh seperti sistem informasi rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaSebelum dicairkan, Sri Mulyani mengatakan anggaran PMN ketiga BUMN tersebut harus melalui tahapan pendalaman oleh Komisi XI DPR-RI.
Baca Selengkapnya